Hallo Ayu. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya.
Macam-macam konjungsi beserta contohnya adalah konjungsi aditif (contoh: dan), pertentangan (contoh: padahal), korelatif (contoh: baik...maupun...), disjungtif (contoh: atau...atau...), kausalitas (contoh: sebab), waktu (contoh: sementara), final (contoh: supaya), akibat (contoh: sehingga), syarat (contoh: apabila), dan perbandingan (contoh: seakan-akan).
Mari perhatikan penjelasan berikut ini!
Konjungsi (kata hubung) merupakan kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarklausa, atau antarkalimat. Konjungsi juga didefinisikan sebagai kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Konjungsi disebut juga kata hubung.
Macam-macam konjungsi berdasarkan fungsinya adalah sebagai berikut.
1. Konjungsi Aditif (Konjungsi Gabungan).
Berfungsi untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa, klausa, atau kalimat yang kedudukannya setara.
Contoh: dan, lagipula, lagi, serta, dll.
2. Konjungsi Pertentangan.
Menghubungkan dua kalimat sederajat, tetapi mempertentangkan kalimat tersebut. Contoh: tetapi, sebaliknya, padahal, melainkan, sedangkan, akan tetapi, namun, dll.
3. Konjungsi Korelatif.
Menghubungkan dua kalimat yang berkaitan, sehingga kalimat akan memengaruhi atau melengkapi kalimat lainnya.
Contoh: semakin …..semakin, bertambah……bertambah, tidak hanya….tetapi juga…, sedemikian rupa…, kian….. kian, sehingga…, baik…, maupun, dll.
4. Konjungsi Disjungtif (Konjungsi Pilihan).
Konjungsi pilihan menghubungkan dua unsur sederajat dengan tujuan memilih salah satu dari dua hal atau lebih.
Contoh: maupun, baik…baik…, atau, entah…entah…, atau….atau, dll.
5. Konjungsi Kausalitas.
Menjelaskan bahwa peristiwa yang satu terjadi akibat sebab tertentu. Setiap kalimat berperan sebagai anak kalimat atau induk kalimat.
Contoh: sebab, karena, sebab itu, dan karena itu, dll.
6. Konjungsi Waktu (Konjungsi Temporal).
Menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa.
Contoh: apabila, seraya, bilamana, hingga, sementara, sejak, dll.
7. Konjungsi Final (Konjungsi Tujuan).
Menjelaskan maksud, tujuan peristiwa, atau tindakan.
Contoh: guna, untuk, supaya, agar, dll.
8. Konjungsi Akibat (Konjungsi Konsekutif).
Menjelaskan bahwa suatu peristiwa muncul disebabkan peristiwa lainnya.
Contoh: sehingga, sampai, akibatnya, dll.
9. Konjungsi Syarat (Konjungsi Kondisional).
Menjelaskan jika terjadinya suatu hal disebabkan adanya syarat-syarat yang terpenuhi.
Contoh: jika, jikalau, apabila, kalau, asalkan, bilamana, dll.
10. Konjungsi Perbandingan.
Menghubungkan dua hal dengan membandingkannya.
Contoh: sebagai, seakan-akan, seperti, bak, bagaikan, umpama, sebagaimana, bagai, ibarat, dll.
Berdasarkan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa macam-macam konjungsi beserta contohnya adalah konjungsi aditif (contoh: dan), pertentangan (contoh: padahal), korelatif (contoh: baik...maupun...), disjungtif (contoh: atau...atau...), kausalitas (contoh: sebab), waktu (contoh: sementara), final (contoh: supaya), akibat (contoh: sehingga), syarat (contoh: apabila), dan perbandingan (contoh: seakan-akan).
Semoga membantu ya.
· 0.0 (0)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Iklan
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!