Rahmat S

12 November 2021 01:47

Iklan

Rahmat S

12 November 2021 01:47

Pertanyaan

Tuliskan hasil perundingan Roem-Royen !

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

33

:

11

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Armanda

Mahasiswa/Alumni Universitas Indraprasta PGRI

19 Desember 2021 22:34

Jawaban terverifikasi

Hai Rahmat S, Kakak bantu jawab ya. Hasil dari perundingan Roem-Royen secara umum adalah mengkonsolidasikan antara pihak Belanda dan Indonesia untuk sama-sama menghentikan serangan/perang bersenjata. Untuk lebih jelasnya, simaklah penjelasan berikut ini. Situasi yang semakin memburuk paska kemerdekaan mendorong berlanjutnya berbagai upaya diplomasi. UNCI, misalnya, melakukan pertemuan dengan para pemimpin Indonesia di Bangka, demikian dengan Bijeenkomst voor federaal Overleg (BFO) yang mengirim utusan menemui presiden dan wakil presiden dalam rangka mencari kesepakatan. Dewan Keamanan PBB juga menugaskan UNCI untuk membantu pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB. UNCI akhirnya berhasil membawa kembali Belanda dan Indonesia ke meja perundingan. Kali ini, delegasi Indonesia diketuai Mr. Mohammad Roem, dan dari pihak Beland a diketuai Dr. Frederick van Royen. Pada 17 April1949, dimulailah perundingan pendahuluan yang berlangsung di Hotel Des Indes, Jakarta. Perundingan ini dimediasi oleh Merle Cochran, wakil Amerika Serikat dalam UNCI. Dalam perundingan berikutnya, delegasi Indonesia diperkuat oleh Wakil Presiden Drs. Moh. Hatta dan Sri Sultan Hamengku buwono IX. Setelah melewati negosiasi yang alot, akhirnya dicapai kesepakatan pada 7 Mei 1949. Kesepakatan yang dikenal dengan Perjanjian Roem-Royen ini berisi antara lain pemerintah Indonesia bersedia untuk: • memerintahkan "seluruh pengikut Republik yang bersenjata" untuk menghentikan perang gerilya; • bekerja sama dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan menjaga perdamaian; • turut serta dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, dengan tujuan mempercepat "penyerahan" kedaulatan kepada Negara Indonesia Serikat dengan tanpa syarat setelah para pemimpin pemerintahan kembali ke Yogyakarta. Sementara itu, pernyataan dari pihak Belanda adalah sebagai berikut. • Menghentikan aksi militernya serta membebaskan para tahanan politik; • Menyetujui kembalinya Pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta; • Menyetujui Republik Indonesia sebagai bagian dari negara Indonesia Serikat; • Berusaha menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar. Pada 6 Juli 1949, Sukarno-Hatta kembali ke Yogyakarta. Kembalinya presiden dan wakil presiden ini diikuti dengan penarikan mundur pasukan Belanda dari Yogyakarta. Dengan demikian, pendudukan Belanda atas Yogyakarta sejak 19 Desember 1948 berakhir. Semoga bermanfaat.


Iklan

Yosia C

12 November 2021 03:08

Hasil dari perjanjian atau perundingan Roem Royen bagi Indonesia adalah: 1. Tentara bersenjata Republik Indonesia harus menghentikan aktivitas gerilya. 2. Pemerintah Republik Indonesia turut serta dalam Konferensi meja Bundar. 3. Kembalinya pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta. 4. Angkatan bersenjata Belanda menghentikan operasi militer dan membebaskan tawanan politik. Sedangkan, hasil dari perundingan Roem Royen bagi Belanda adalah: 1. Menyetujui kembalinya pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta. 2. Menjamin penghentian gerakan militer dan pembebasan tawanan politik. 3. Menyetujui Republik Indonesia bagian dari Republik Indonesia Serikat. 4. Konferensi Meja Bundar diadakan segera setela pemerintah RI kembali ke Yogyakarta.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi