Aulia

21 November 2024 12:01

Iklan

Aulia

21 November 2024 12:01

Pertanyaan

Tuliskan dan jelaskan tahapan proses kreatif dalam seni rupa Sebutkan 5 prinsip desain dalam seni rupa Jelaskan tentang: Modifikasi objek Lukisan figuratif Lukisan seni figuratif Lukisan non figuratif

  1. Tuliskan dan jelaskan tahapan proses kreatif dalam seni rupa
  2. Sebutkan 5 prinsip desain dalam seni rupa
  3. Jelaskan tentang:
  • Modifikasi objek
  • Lukisan figuratif
  • Lukisan seni figuratif
  • Lukisan non figuratif

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

16

:

51

Klaim

16

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

S. Agita

Mahasiswa/Alumni Politeknik Negeri Jember

22 November 2024 02:25

Jawaban terverifikasi

No 1 Tahapan proses kreatif dalam seni rupa melibatkan langkah-langkah tertentu yang membantu seniman menghasilkan karya. Berikut adalah penjelasan tiap tahapannya: 1. Eksplorasi ide (persiapan) Pada tahap ini, seniman mencari inspirasi dan mengumpulkan gagasan. Hal ini dapat dilakukan melalui observasi, membaca, mendengar musik, melihat karya seni lain, atau bahkan pengalaman pribadi. Tujuan tahap ini adalah mendapatkan konsep dasar yang akan dikembangkan dalam karya seni. 2. Perumusan konsep (pengonsepan) Setelah menemukan ide, seniman mulai memformulasikan konsep dan menentukan tema atau pesan yang ingin disampaikan. Konsep ini menjadi dasar dari karya seni yang akan dibuat, termasuk memilih gaya, teknik, dan media yang sesuai. 3. Eksperimen dan sketsa (eksekusi awal) Seniman mencoba berbagai pendekatan untuk menerjemahkan konsep ke dalam bentuk visual. Biasanya, ini melibatkan pembuatan sketsa, model, atau prototipe untuk menguji komposisi, warna, tekstur, dan elemen lainnya sebelum memulai karya akhir. 4. Produksi karya (eksekusi) Tahap ini adalah proses utama dalam menciptakan karya seni. Seniman menggunakan teknik, media, dan alat yang telah direncanakan untuk menghasilkan karya. Proses ini memerlukan fokus, keterampilan, dan terkadang improvisasi untuk menyelesaikan karya sesuai visi. 5. Evaluasi dan penyempurnaan (revisi) Setelah karya selesai atau hampir selesai, seniman menilai hasilnya. Jika ada kekurangan atau bagian yang kurang sesuai dengan konsep, seniman akan melakukan penyempurnaan. Evaluasi ini dapat dilakukan secara mandiri atau dengan meminta masukan dari orang lain. 6. Presentasi atau publikasi (pameran) Tahap terakhir adalah memamerkan karya kepada audiens. Ini bisa berupa pameran, publikasi online, atau media lainnya. Pada tahap ini, seniman berbagi ide, emosi, atau pesan yang ingin disampaikan melalui karya seninya. Tahapan-tahapan ini bersifat dinamis dan fleksibel, bergantung pada karakteristik seniman dan karya seni yang dibuat. Beberapa seniman mungkin melewati tahapan tertentu secara berbeda, tetapi prinsip dasarnya tetap sama.


Iklan

Rendi R

Community

27 November 2024 13:25

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Tahapan Proses Kreatif dalam Seni Rupa</strong></p><p>Proses kreatif dalam seni rupa biasanya melalui beberapa tahapan yang saling terkait, sebagai berikut:</p><p><strong>Penemuan Ide atau Inspirasi</strong></p><ul><li>Proses kreatif dimulai dengan penemuan ide. Seniman mungkin mendapatkan inspirasi dari alam, perasaan, atau pengalaman pribadi. Penemuan ini bisa datang secara spontan atau melalui eksplorasi lebih dalam.</li></ul><p><strong>Konseptualisasi</strong></p><ul><li>Setelah ide ditemukan, seniman mulai mengembangkan konsepnya lebih lanjut. Ini bisa melibatkan penelitian, eksperimen, dan eksplorasi visual untuk memahami bentuk, warna, atau elemen lain yang akan digunakan dalam karya.</li></ul><p><strong>Perencanaan</strong></p><ul><li>Pada tahap ini, seniman mulai merencanakan bagaimana ide tersebut akan diwujudkan dalam bentuk fisik. Bisa dalam bentuk sketsa, model, atau diagram. Seniman merumuskan elemen-elemen seperti komposisi, proporsi, dan bahan yang akan digunakan.</li></ul><p><strong>Penciptaan</strong></p><ul><li>Tahap penciptaan adalah saat seniman mulai mengerjakan karya tersebut, baik dengan media tradisional (seperti cat minyak, pensil, atau arang) maupun media digital. Tahap ini adalah proses utama dalam menghasilkan karya seni.</li></ul><p><strong>Refleksi dan Penyempurnaan</strong></p><ul><li>Setelah karya selesai, seniman akan melakukan evaluasi terhadap hasil kerjanya. Bisa jadi ada perbaikan atau penyempurnaan yang perlu dilakukan. Proses ini juga bisa melibatkan feedback dari orang lain untuk meningkatkan kualitas karya.</li></ul><p><strong>Penyajian atau Pameran</strong></p><ul><li>Setelah karya selesai dan disempurnakan, karya tersebut disajikan atau dipamerkan kepada publik, baik dalam pameran seni atau di ruang lainnya. Ini adalah tahap di mana karya seni mendapat apresiasi dari orang lain.</li></ul><p><strong>5 Prinsip Desain dalam Seni Rupa</strong></p><p>Prinsip desain adalah aturan yang digunakan untuk menyusun elemen-elemen seni rupa dengan cara yang efektif. Berikut adalah lima prinsip desain dalam seni rupa:</p><p><strong>Keseimbangan (Balance)</strong></p><ul><li>Keseimbangan mengacu pada distribusi visual elemen dalam karya seni. Ada dua jenis keseimbangan: simetris (seimbang) dan asimetris (tidak seimbang), yang masing-masing memberikan efek visual yang berbeda.</li></ul><p><strong>Keharmonisan (Unity)</strong></p><ul><li>Keharmonisan adalah hubungan yang baik antara elemen-elemen karya seni, menciptakan kesan bahwa semua bagian saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang utuh.</li></ul><p><strong>Penekanan (Emphasis)</strong></p><ul><li>Penekanan adalah cara untuk menarik perhatian ke elemen tertentu dalam karya seni, seperti menggunakan warna, bentuk, atau komposisi yang lebih dominan di satu bagian daripada bagian lainnya.</li></ul><p><strong>Kontras (Contrast)</strong></p><ul><li>Kontras menciptakan perbedaan visual yang tajam antara elemen-elemen dalam karya seni. Ini bisa berupa perbedaan antara gelap dan terang, besar dan kecil, atau tekstur yang berbeda.</li></ul><p><strong>Gerakan (Movement)</strong></p><ul><li>Gerakan menciptakan rasa dinamisme dalam karya seni, baik secara visual (seperti garis atau bentuk yang mengarah) atau melalui pengaturan elemen yang mengarahkan mata pengamat.</li></ul><p><strong>Modifikasi Objek</strong></p><ul><li><strong>Modifikasi objek</strong> dalam seni rupa adalah proses mengubah atau memodifikasi bentuk objek asli menjadi sesuatu yang baru. Hal ini bisa melibatkan perubahan proporsi, bentuk, atau elemen visual lainnya, sesuai dengan tujuan ekspresif atau konseptual seniman. Modifikasi ini sering digunakan dalam seni kontemporer untuk mengekspresikan ide atau pesan tertentu.</li></ul><p><strong>Lukisan Figuratif</strong></p><ul><li><strong>Lukisan figuratif</strong> merujuk pada karya seni yang menggambarkan bentuk-bentuk yang jelas, khususnya objek atau makhluk yang dapat dikenali dalam kehidupan nyata, seperti manusia, hewan, atau benda-benda. Lukisan figuratif berusaha untuk menggambarkan subjek secara realistis atau dengan sedikit interpretasi.</li></ul><p><strong>Lukisan Seni Figuratif</strong></p><ul><li><strong>Lukisan seni figuratif</strong> adalah jenis seni lukis yang menggambarkan figur manusia, hewan, atau objek yang nyata dengan gaya yang realistis atau semi-realistis. Meskipun seniman bisa menggunakan teknik atau gaya yang berbeda, tujuan utamanya adalah menggambarkan subjek secara visual sesuai dengan bentuk aslinya. Seni figuratif sering kali terkait dengan representasi yang nyata dari dunia sekitar.</li></ul><p><strong>Lukisan Non-Figuratif</strong></p><ul><li><strong>Lukisan non-figuratif</strong> (atau abstrak) adalah karya seni yang tidak berusaha untuk menggambarkan objek atau subjek yang dapat dikenali dalam dunia nyata. Lukisan ini lebih fokus pada elemen-elemen seperti warna, bentuk, garis, dan tekstur tanpa merujuk pada bentuk yang nyata. Tujuan dari lukisan non-figuratif adalah untuk mengekspresikan ide, emosi, atau konsep melalui abstraksi visual tanpa keterikatan pada representasi realistis.</li></ul><p>Dengan memahami tahapan proses kreatif dan prinsip desain dalam seni rupa, serta perbedaan antara berbagai jenis lukisan, kita bisa lebih menghargai bagaimana karya seni diciptakan dan apa makna yang terkandung di dalamnya.</p>

Tahapan Proses Kreatif dalam Seni Rupa

Proses kreatif dalam seni rupa biasanya melalui beberapa tahapan yang saling terkait, sebagai berikut:

Penemuan Ide atau Inspirasi

  • Proses kreatif dimulai dengan penemuan ide. Seniman mungkin mendapatkan inspirasi dari alam, perasaan, atau pengalaman pribadi. Penemuan ini bisa datang secara spontan atau melalui eksplorasi lebih dalam.

Konseptualisasi

  • Setelah ide ditemukan, seniman mulai mengembangkan konsepnya lebih lanjut. Ini bisa melibatkan penelitian, eksperimen, dan eksplorasi visual untuk memahami bentuk, warna, atau elemen lain yang akan digunakan dalam karya.

Perencanaan

  • Pada tahap ini, seniman mulai merencanakan bagaimana ide tersebut akan diwujudkan dalam bentuk fisik. Bisa dalam bentuk sketsa, model, atau diagram. Seniman merumuskan elemen-elemen seperti komposisi, proporsi, dan bahan yang akan digunakan.

Penciptaan

  • Tahap penciptaan adalah saat seniman mulai mengerjakan karya tersebut, baik dengan media tradisional (seperti cat minyak, pensil, atau arang) maupun media digital. Tahap ini adalah proses utama dalam menghasilkan karya seni.

Refleksi dan Penyempurnaan

  • Setelah karya selesai, seniman akan melakukan evaluasi terhadap hasil kerjanya. Bisa jadi ada perbaikan atau penyempurnaan yang perlu dilakukan. Proses ini juga bisa melibatkan feedback dari orang lain untuk meningkatkan kualitas karya.

Penyajian atau Pameran

  • Setelah karya selesai dan disempurnakan, karya tersebut disajikan atau dipamerkan kepada publik, baik dalam pameran seni atau di ruang lainnya. Ini adalah tahap di mana karya seni mendapat apresiasi dari orang lain.

5 Prinsip Desain dalam Seni Rupa

Prinsip desain adalah aturan yang digunakan untuk menyusun elemen-elemen seni rupa dengan cara yang efektif. Berikut adalah lima prinsip desain dalam seni rupa:

Keseimbangan (Balance)

  • Keseimbangan mengacu pada distribusi visual elemen dalam karya seni. Ada dua jenis keseimbangan: simetris (seimbang) dan asimetris (tidak seimbang), yang masing-masing memberikan efek visual yang berbeda.

Keharmonisan (Unity)

  • Keharmonisan adalah hubungan yang baik antara elemen-elemen karya seni, menciptakan kesan bahwa semua bagian saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang utuh.

Penekanan (Emphasis)

  • Penekanan adalah cara untuk menarik perhatian ke elemen tertentu dalam karya seni, seperti menggunakan warna, bentuk, atau komposisi yang lebih dominan di satu bagian daripada bagian lainnya.

Kontras (Contrast)

  • Kontras menciptakan perbedaan visual yang tajam antara elemen-elemen dalam karya seni. Ini bisa berupa perbedaan antara gelap dan terang, besar dan kecil, atau tekstur yang berbeda.

Gerakan (Movement)

  • Gerakan menciptakan rasa dinamisme dalam karya seni, baik secara visual (seperti garis atau bentuk yang mengarah) atau melalui pengaturan elemen yang mengarahkan mata pengamat.

Modifikasi Objek

  • Modifikasi objek dalam seni rupa adalah proses mengubah atau memodifikasi bentuk objek asli menjadi sesuatu yang baru. Hal ini bisa melibatkan perubahan proporsi, bentuk, atau elemen visual lainnya, sesuai dengan tujuan ekspresif atau konseptual seniman. Modifikasi ini sering digunakan dalam seni kontemporer untuk mengekspresikan ide atau pesan tertentu.

Lukisan Figuratif

  • Lukisan figuratif merujuk pada karya seni yang menggambarkan bentuk-bentuk yang jelas, khususnya objek atau makhluk yang dapat dikenali dalam kehidupan nyata, seperti manusia, hewan, atau benda-benda. Lukisan figuratif berusaha untuk menggambarkan subjek secara realistis atau dengan sedikit interpretasi.

Lukisan Seni Figuratif

  • Lukisan seni figuratif adalah jenis seni lukis yang menggambarkan figur manusia, hewan, atau objek yang nyata dengan gaya yang realistis atau semi-realistis. Meskipun seniman bisa menggunakan teknik atau gaya yang berbeda, tujuan utamanya adalah menggambarkan subjek secara visual sesuai dengan bentuk aslinya. Seni figuratif sering kali terkait dengan representasi yang nyata dari dunia sekitar.

Lukisan Non-Figuratif

  • Lukisan non-figuratif (atau abstrak) adalah karya seni yang tidak berusaha untuk menggambarkan objek atau subjek yang dapat dikenali dalam dunia nyata. Lukisan ini lebih fokus pada elemen-elemen seperti warna, bentuk, garis, dan tekstur tanpa merujuk pada bentuk yang nyata. Tujuan dari lukisan non-figuratif adalah untuk mengekspresikan ide, emosi, atau konsep melalui abstraksi visual tanpa keterikatan pada representasi realistis.

Dengan memahami tahapan proses kreatif dan prinsip desain dalam seni rupa, serta perbedaan antara berbagai jenis lukisan, kita bisa lebih menghargai bagaimana karya seni diciptakan dan apa makna yang terkandung di dalamnya.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

143

0.0

Jawaban terverifikasi

1. Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa penjajahan diatas dunia harus di hapuskan karena... 2. Makna UUD NRI... 3. Amandemen memiliki pengertian... 4. Amandemen terhadap UUD 1945 tidaklah dilakukan tanpa kesepakatan dasar mengenai batasan-batasan perundang-undangan. Yang termasuk batasan tersebut adalah... 5. Kewajiban pelajar terhadap UUD 1945 adalah... 6. Usaha yang paling tepat untuk dilakukan oleh setuap warga negara dalam menyebarkan perulaku positif terhadap UUD 1945 adalah... 7. Perwujudan sikap setia terhadap UUD 1945 yang disahkan oleh para pendiri negara adalah 8. Sebutkan sistematika UUD 1945 saat ini! 9. Sebutkan dan jelaskan 2 sifat UUD 1945 10. Sebutkan dan tuliskan isi pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang A. Pendidikan B. Agama C. Kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat 11. Dalam perjuangan bahasa indonesia pendiri bangsa memasukan tujuan bangsa indonesia. Dasarnegara dan cita-cita bangsa indonesia, dasar negara dan cita-cita bangsa indonesia yang termuat dalam... 12. Pancasila merupakan dasar negara indonesia, hal itu termuat dalam UUD negara indonesia tahun 1945 alinea ke... 13. Pembukaan UUD dasar NRI tahun 1945 dan proklamasi kemerdekaan merupakab satu kesatuan yang dibuat karena... 14. Tujuan bangsa indonesia adalah... 15. Aturan-aturan dasar yang dipakai sebagai landasan dasar dan sumber berlakunya seluruh hukum atau perundang-undangan dan penyelenggaraan pemerintah negara pada suatu wilayah disebut... 16. UUD NRI 1945 merupakan bentuk peraturan tertinggi dan yang menjadi dasar dan sumber bagi perturang yang lebih rendah merupakan kedudukan UUD sebagai... 17. UUD NRI bersifat singkat artinya... 18. Melalui sidang MPR, telah melakukan amandemen terhadap UUD NRI 1945 sebanyak... 19. Amandemen kedua dilakukan dan ditetapkan dalam sidang tahunan MPR pada tahun... 20. Dampak jika tidak ada UUD NRI ? Mohon tolong bantu dijawab ya

53

0.0

Jawaban terverifikasi