Tubuh kita mengubah karbohidrat, lemak, dan protein ke dalam bentuk gula sederhana, seperti glukosa (C₆H₁₂O₆) melalui pembakaran menjadi CO₂ dan H₂O. Tunjukkan bahwa pembakaran gula adalah reaksi redoks.

Reaksi pembakaran gula merupakan reaksi redoks karena terjadi perubahan biloks naik pada atom C (teroksidasi) dan penurunan biloks O (tereduksi) pada satu reaksi yang sama. Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi yang terjadi pada satu reaksi yang sama. Salah satu cara untuk mengidentifikasi reaksi redoks adalah berdasarkan perubahan biloks yang dialami atom-atom unsur yang terlibat pada reaksi tersebut. Biloks atau bilangan oksidasi adalah muatan relatif suatu atom dalam senyawa, ion, atau unsur bebasnya. Beberapa aturan dalam penentuan biloks berkaitan dengan reaksi tersebut adalah: 1. Biloks unsur bebas dan total biloks atom-atom pada senyawa netral adalah sama dengan 0. 2. Biloks H dalam senyawa adalah +1 (kecuali senyawa hidrida) 3. Biloks O dalam senyawa adalah -2 (kecuali senyawa peroksida dan superoksida). Maka biloks C dalam C₆H₁₂O₆ adalah: 6biloks C + 12biloks H + 6biloks O = 0 6biloks C + 12(1) + 6(-2) = 0 6biloks C = 0 biloks C = 6 Sedangkan biloks C dalam CO2 adalah: biloks C + 2biloksO = 0 biloks C + 2(-2) = 0 biloks C = +4 Reaksi pembakaran dalam kimia adalah reaksi dengan oksigen. Persamaan reaksi pembakaran C₆H₁₂O₆ dan perubahan biloksnya dapat disimak pada gambar terlampir. Berdasarkan gambar, terlihat terjadinya kenaikan bilangan oksidasi pada atom C dari 0 menjadi +4 yang menandakan reaksi oksidasi. Sementara atom O berubah biloks turun dari 0 (unsur bebas O₂) menjadi -2 menandakan reaksi reduksi. Jadi, reaksi pembakaran gula adalah reaksi redoks karena melibatkan perubahan biloks naik pada atom C (teroksidasi) dan penurunan biloks O (tereduksi) pada satu reaksi yang sama.