Sayaka N

26 Februari 2024 02:04

Iklan

Sayaka N

26 Februari 2024 02:04

Pertanyaan

Total arus yang memasuki suatu titik percabangan pada rangkaian listrik sama dengan total arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. SEBAB Kapasitas suatu kapasitor yang terbuat dari dua bola konduktor konsentris bergantung pada jari-jari kedua bola dan juga bahan dielektrik pengisi kapasitor.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

02

:

52

:

56

Klaim

6

1


Iklan

Tjendana T

Community

26 Februari 2024 05:51

Jawaban Benar, hukum Kirchoff dan benar, tidak berhubungan


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Baca dan amatilah dengan saksama teks di bawah ini. Hoegeng Imam Santoso lahir pada 14 Oktober 1921 di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia merupakan sulung dari tiga bersaudara, putra pasangan Soekarjo Kario Hatmodjo, seorang jaksa, dan Oemi Kalsoem. Kedua orang tua Hoegeng masih berkerabat dengan lbu Kardinah, adik pahlawan nasional R.A. Kartini. Sebagai anak yang terlahir dari kalangan elite, Hoegeng tidak mengalami banyak kesulitan dalam menuntut ilmu, dari SO sampai perguruan tinggi. Saat di AMS, pendidikan setingkat SMA di Yogyakarta, ia mengambil jurusan A2, dengan pelajaran mayornya bahasa dan sastra Barat. Kebetulan Hoegeng tipe orang yang mudah mempelajari bahasa. Karena menikmati jurusan yang dipilihnya, ia dapat menguasai banyak bahasa asing. Kemahirannya berbahasa asing ternyata sangat membantu menjalankan tugasnya di kemudian hari, yaitu saat harus berhubungan dengan tentara Belanda atau Sekutu lainnya pada Perang Kemerdekaan. Selama menimba ilmu di Yogya, ia juga mengasah bakatnya dalam bermain musik, khususnya musik Hawaian. Bermain musik baginya bukan sekadar menyalurkan hobi, melainkan untuk mencari tambahan uang saku. Bersama grupnya, ia suka manggung di dekat alun-alun dengan honor 25 gulden sekali main. Ia juga menjual suara di Radio Mataram, Radio NIROM (milik pemerintah Belanda), dan sekali-sekali diundang orang hajatan. Saat mengisi acara di radio NIROM, ia menggunakan nama samaran Hoegy agar mudah diterima di kalangan Belanda. Meski keluarganya tidak berkekurangan, setiap bulan ia hanya mendapat jatah kiriman sebesar tujuh setengah gulden. Selama bersekolah di AMS, ia aktif di berbagai kegiatan dan banyak bersahabat. Setamat AMS, Hoegeng melanjutkan kuliah ke RHS di Batavia, Jakarta. Sebagai keturunan priayi, sebenarnya keluarga berharap Hoegeng masuk sekolah calon pejabat pemerintah (pamong praja). Pendidikan Hoegeng di RHS tidak selesai karena keburu ditutup sehubungan datangnya tentara Jepang. Ia pun memutuskan kembali ke kampung halaman. Sebagai pengisi waktu senggang, ia berniaga kecil-kecilan. Bersama sahabatnya, ia berdagang keliling buku pelajaran berbahasa Jepang dengan sepeda sampai kota tetangga, Pati dan Semarang. Hoegeng mengawali karier di bidang polisi dengan mengikuti kursus yang diselenggarakan Kantor Polisi Keresidenan Pekalongan. Awalnya, ia hanya coba-coba dan sekadar mengisi waktu kosong. Namun, ternyata keputusan mengikuti kursus tersebut menjadi momentum penting. lnilah titik awal perjalanan hidup Hoegeng dalam menapaki karier di bidang kepolisian, yang pada akhirnya membesarkan namanya. Di awal kariernya sebagai polisi, pikiran Hoegeng sempat goyah dan ingin mencoba profesi lain. Namun, kariernya justru semakin kuat setelah mengikuti pendidikan kader tinggi kepolisian di Sukabumi. Tidak sampai dua tahun, ia mengalami kenaikan pangkat empat kali, dari pangkat Minarai Junsabucho menjadi Kei Bun Ho I (Aiptu). Ia juga sempat tergoda meniti karier di AL. Namun, Hoegeng pada akhirnya menyadari panggilan jiwa yang sebenarnya setelah pada suatu kesempatan bertemu dengan Kepala Kepolisian Negara (sekarang Kapolri) R.S. Soekanto. Dengan kebapakan, Soekanto mengajak Hoegeng kembali ke jajaran kepolisian. Wejangan Soekanto demikian membekas di hati, dan Hoegeng pun berketetapan hati kembali ke dunia kepolisian. Meski hanya sesaat menjadi anggota AL, ada peristiwa penting dalam kehidupan Hoegeng. Pada masa ini ia bertemu dengan penyiar radio RRI Yogya bernama Merry yang kemudian menjadi istrinya. Mereka menikah pada 31 Oktober 1946, saat Hoegeng masih berstatus anggota AL. Tahun 1950, Hoegeng mengikuti Kursus Orientasi di Provost Marshal General School di Amerika Serikat. Sekembalinya dari penugasan belajar itu, dia dipercaya menjabat Kepala DPKN Kantor Polisi Jawa Timur di Surabaya (1952). Lalu menjadi Kepala Bagian Reserse Kriminal Kantor Polisi Sumatra Utara (1956) di Medan. Setelah Hoegeng pindah ke markas Kepolisian Negara kariernya terus menanjak. Di sana, dia menjabat Deputi Operasi Pangak (1966), dan Deputi Men/Pangak Urusan Operasi. Terakhir, pada 5 Mei 1968, Hoegeng diangkat menjadi Kepala Kepol isian Negara (sekarang Kapolri). Ada kisah menarik kala Hoegeng ditugaskan sebagai Kabareskrim Sumatra Utara. Saat baru turun dari kapal di dermaga Belawan, seseorang yang mengaku utusan kelompok pengusaha Tiongkok mengatakan bahwa rumah dan mobil sudah tersedia. Namun, Hoegeng memiliki firasat buruk di balik pemberian itu. Tawaran menggiurkan ditolak secara halus dan ia meminta barang tersebut disimpan saja. Akan tetapi, cukong-cukong itu merasa keadaan ini gawat karena kedatangan Hoegeng saat itu untuk "membersihkan" Kota Medan. Mereka pun tidak menyerah begitu saja. Ketika Hoegeng hendak memasuki rumah dinasnya yang baru, di dalam sudah penuh dengan berbagai barang perlengkapan, seperti piano, kulkas, radio, kursi tamu, dan sebagainya yang masih berupa barang mewah waktu itu. Hoegeng sontak memerintahkan barang-barang misterius itu segera dikeluarkan dari rumahnya karena barang inventaris negara akan dimasukkan. Sampai tenggang waktu yang ditentukan, barang itu tidak diambil juga. Hoegeng lalu menyuruh ajudan dan kuli mengeluarkan dan meletakkan barang tersebut begitu saja di tepi jalan i depan rumah. Meski sempat tergoda dan merasa sayang, Hoegeng ingat amanah almarhum ayahnya untuk bersikap jujur dan memilih untuk tidak mengkhianati sumpah jabatan sebagai penegak hukum. Meski tidak tahu siapa pengirimnya, Hoegeng paham tujuan pengiriman barang itu. Hoegeng menyadari ia ditugaskan di Medan untuk "membersihkan" kota itu dari maraknya bisnis ilegal, yaitu perjudian dan penyelundupan. Bisnis itu dimodali oleh "Cina Medan" dan disokong banyak oknum tentara dan kepolisian. Selama kepemimpinan Hoegeng sebagai Kapolri, banyak terjadi reformasi di tubuh kepolisian. Hoegeng melakukan pembenahan struktur organisasi di tingkat Mabes Polri menjadi lebih dinamis dan komunikatif. Ia juga mengubah nama pimpinan polisi dan markas besarnya, Panglima Angkatan Kepolisian Rl (Pangak) diubah menjadi Kepala Kepolisian Rl (Kapolri). Selama menjabat sebagai Kapolri, ada dua kasus besar dan berat yang berhasil ia selesaikan. Kedua kasus itu adalah perkara Sum Kuning yang menggegerkan masyarakat Yogyakarta dan perihal penyelundupan mobil mewah bernilai miliaran rupiah. Tanpa gentar, Hoegeng membongkar dan mengusut kasus-kasus itu, meski ia tahu risiko dari keberaniannya karena ada petinggi-petinggi negeri terlibat. Bahkan, rumor yang beredar menyatakan bahwa penyelundupan mobil mewah itu melibatkan kerabat keluarga RI 1. Kasus inilah yang kemudian santer diduga sebagai penyebab pencopotan Hoegeng sebagai Kapolri. Hoegeng dipensiunkan sebagai Kapolri pada usia 49 tahun, saat ia sedang melakukan pembersihan di jajaran kepolisian. Kabar pencopotan itu d iterima Hoegeng secara mendadak. Setelahnya, Hoegeng ditawari menjadi duta besar di sebuah negara di Eropa, tetapi ia menolak karena merasa dirinya seorang polisi dan bukan politisi. Hidup pada masa pensiun orang pertama di kepolisian dengan pangkat tinggi mestinya menyenangkan, seperti banyak dialami pejabat zaman sekarang. Namun, hal itu tidak dialami Hoegeng. Semua barang inventaris yang ia gunakan selama bertugas langsung dikembalikan ke negara begitu selesai sertijab. Hanya rumah kecil nan sederhana di kawasan Menteng yang selama ini menjadi rumah dinasnya karena memang ia belum memiliki rumah sendiri. Dengan uang pensiun yang sangat kecil, Hoegeng menafkahi keluarganya. Untunglah Hoegeng sudah membiasakan keluarganya hidup sederhana. Untuk menopang ekonomi keluarga, mantan Kapolri itu menekuni hobi lamanya yaitu bermain musik dan melukis. Atas kebaikan Kapolri penggantinya, rumah dinas di kawasan Menteng Jakarta pusat pun bisa menjadi milik keluarga Hoegeng. Beberapa Kapolda pun berpatungan membeli mobil Kingswood, satu-satunya mobil yang ia miliki. Hoegeng meninggal dunia dalam usia 83 tahun. Sebagai mantan pejuang, ia mestinya dimakamkan di taman makam pahlawan. Namun, konon sesuai wasiatnya ia memilih diistirahatkan di pemakaman keluarga. (Diolah dari berbagai sumber) Apakah yang istimewa dalam silsilah keluarga Pak Hoegeng?

9

4.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks berikut! (1) Indonesia berinovasi dengan menciptakan Kayuh Wooden Bike, sepeda kayu listrik yang diklaim sebagai yang pertama di dunia oleh para penggagasnya. Sepeda unik ramah lingkungan berbahan dasar kayu yang menggabungkan teknologi, kultur, dan alam ini digagas oleh tiga pemuda asal Depok, Jawa Barat, yakni Didi Diarsa bersama dua rekannya, Maulidan Isbar dan Gambar T. Ardhika. (2) Dalam [... ], mereka mengaku terinspirasi oleh tiga hal, yaitu keinginan untuk memanfaatkan kayu, membangun kembali gaya hidup bersepeda, dan meminimalisir masalah kemacetan serta juga polusi khas kota besar. Didi berujar bahwa kayu yang digunakan bukan sembarangan karena diolah dari limbah pohon karet. Menurut Maulidan, pohon karet di Indonesia jumlahnya sangat banyak. Tiap tahunnya pohon karet ditebang dan ditanam kembali sehingga cukup banyak yang terbuang percuma atau sekadar dijadikan sebagai kayu bakar. Terlebih lagi, kayu pohon karet dianggap lebih tahan lama dan lebih elastis jika dibandingkan jenis kayu dari pohon lain. (3) Setelah membuat sepeda bersama rekan-rekannya sejak tahun 2014 dan mengadakan riset khusus selama delapan bulan untuk teknologi bending (pembengkokkan dan penekukan) pada frame atau rangka sepeda, Maulidan dan tim menemukan adanya daya elastisitas kayu karet yang ternyata sangat tinggi. Pasalnya, ketika kayu karet dibengkokkan, kayu karet bisa menekuk atau melipat dari ujung ke ujung. (4) Didi menjelaskan bahwa kayu sepeda juga dilapisi semacam pernis, anti rayap dan keropos karena kayunya sudah tua dan matang. Jadi, kecil kemungkinannya untuk patah. Oleh karena itu, kekuatan sepeda kayu buatannya bisa bertahan atau digunakan setidaknya hingga lima tahun. (5) Tak hanya unggul soal jenis kayu, Kayuh Wooden Bike juga menggunakan teknologi bernama sistem elektrik hybrid. Sistem ini memungkinkan pemakai sepeda bisa memilih menggunakan pedal ataupun tenaga listrik. (6) Sepeda Kayuh dibuat di kawasan Tapas, Depok, Jawa Barat. Harganya dipatok beragam mulai dari Rp3,5 juta hingga belasan juta perunit untuk model sepeda listrik. Sejak diproduksi pada tahun 2015 silam, Kayuh Wooden Bike sudah menghasilkan ratusan sepeda kayu. Pembelinya pun meluas hingga ke berbagai daerah seperti Sumatra, Kalimantan, Bali, Bandung, Jabodetabek, dan Yogyakarta. (7) Selain menggunakan perhitungan geometri yang matang agar minim risiko gagal, pembuatan sepeda ini juga sesuai standar internasional dengan menggunakan bahan-bahan alami dan nonkimia. Dengan keunikannya, tak mengherankan jika sepeda kayu diminati oleh banyak orang termasuk dari mancanegara. Pada tahun 2017 saja, sepeda ini mendapatkan pesanan untuk dikirim ke negara Spanyol, Inggris, Belanda, Australia, hingga Dubai. Dengan produksi hingga 50 unit per bulan, Didi dan Idan mengaku mampu mengantongi omzet hingga Rp200 juta sebulan. Sumber: http s://beritaga r. id/ Kata yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat pertama paragraf kedua adalah .... A. menciptakan B. membuat C. pembentukannya D. prosesnya E. penciptaannya

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Teori quantum dipahami sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi pancaran cahaya yang dahsyat. Dalam konteks belajar menul is, quantum dapat dimaknai sebagai interaksi yang terjadi dalam proses belajar niscaya mampu mengubah berbagai potensi yang ada di dalam diri manusia menjadi pancaran atau "ledakan-ledakan" gairah-dalam memperoleh hal-hal baru-yang dapat ditularkan atau ditunjukkan kepada orang lain. Membaca dan menulis adalah beberapa bentuk interaksi dalam proses belajar. Untuk dapat mencapai efek penting dalam menulis, maka pada saat awal menulis yang diperlukan adalah semangat untuk mengeluarkan apa saja yang disimpan atau disembunyikan di dalam diri, tanpa dibatasi atau dipenjara oleh aturan apa pun. Suasana bebas, tidak mengancam, dan seolah-olah seorang penulis berada di dunia ini sendirian sangat penting untuk dikondisikan oleh seorang penulis agar yang ingin ditampakkan keluar-yang berasal dari dalam-dapat muncul secara total. Model pembelajaran menulis dengan quantum writing dibagi dalam dua tahap, yaitu pertama berisi konsep-konsep yang diharapkan dapat memberikan kebaruan tentang menulis dan bagian kedua berisi tentang teknik-teknik yang perlu dikembangkan dalam menul is. Bagian pertama ditujukan untuk mengayakan "mental" seorang penulis-terutama sekali bagi penulis yang baru ingin memasuki dunia tulis-menulis-agar dirinya siap dan berani menulis. Bagian ked ua ditujukan untuk kebutuhan praktek menulis dengan teknik-teknik yang memberdayakan. 11. Berdasarkan paragraf 1, manakah pernyataan yang benar? A. Quantum dapat dimaknai sebagai interaksi yang terjadi dalam proses belajar dalam konteks belajar membaca. B. Menulis dipercaya mampu mengubah berbagai potensi yang ada di dalam diri manusia menjadi pancaran yang dapat ditularkan. C. lnteraksi dalam memperoleh hal-hal baru dapat ditularkan atau ditunjukkan kepada orang lain terlepas dalam pembahasan teori quantum. D. lnteraksi yang mengubah energi menjadi pancaran cahaya yang dahsyat tidak terdapat pada teori quantum. E. Beberapa bentuk interaksi dalam proses belajar, yaitu kegiatan membaca dan menulis.

2

5.0

Jawaban terverifikasi