Zhi Z

23 Juli 2024 12:31

Iklan

Zhi Z

23 Juli 2024 12:31

Pertanyaan

Tolong ini di bantu ๐Ÿ™

Tolong ini di bantu ๐Ÿ™

alt

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

23

:

15

:

13

Klaim

15

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tiara S

26 Juli 2024 05:27

Jawaban terverifikasi

<ol><li><strong>Ngoko:</strong><br>โ€ข Aku lagi mangan.<br>โ€ข Kowe turu neng omah.</li><li><strong>Krama:</strong><br>โ€ข Kula lagi nedha.<br>โ€ข Panjenengan sare ing griya.</li><li><strong>Krama Inggil:</strong><br>โ€ข Dalem menika lagi dhahar.<br>โ€ข Panjenengan kepareng kecak wonten griya.</li></ol>

  1. Ngoko:
    โ€ข Aku lagi mangan.
    โ€ข Kowe turu neng omah.
  2. Krama:
    โ€ข Kula lagi nedha.
    โ€ข Panjenengan sare ing griya.
  3. Krama Inggil:
    โ€ข Dalem menika lagi dhahar.
    โ€ข Panjenengan kepareng kecak wonten griya.

Iklan

Nanda R

Community

26 Juli 2024 13:34

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Tembung Ngoko</strong> adalah istilah dalam bahasa Jawa yang merujuk pada bentuk bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau sehari-hari. Ngoko adalah salah satu dari tiga tingkat keformalan dalam bahasa Jawa, bersama dengan <strong>Kromo Inggil</strong> (bentuk formal dan sopan) dan <strong>Kromo Madya</strong> (bentuk antara formal dan informal).</p><p>Ciri-ciri Tembung Ngoko:</p><p><strong>Penggunaan Kasar:</strong> Tembung ngoko biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari dan tidak terlalu memperhatikan tingkat kesopanan. Ini sering digunakan di antara teman dekat, keluarga, atau dalam situasi santai.</p><p><strong>Tidak Menggunakan Honorifik:</strong> Tembung ngoko tidak menggunakan kata-kata kehormatan atau bentuk-bentuk penghormatan yang ada dalam bahasa Jawa seperti dalam kromo inggil.</p><p><strong>Bentuk Kata:</strong> Kata-kata dalam tembung ngoko sering kali lebih sederhana dan langsung dibandingkan dengan bentuk kromo inggil.</p><p>Contoh Tembung Ngoko:</p><p><strong>Ngoko:</strong> <strong>"Aku arep menyang pasar."</strong></p><ul><li><strong>Kromo Inggil:</strong> <strong>"Kula badhe dhateng pasar."</strong></li><li><strong>Artinya:</strong> "Saya mau pergi ke pasar."</li></ul><p><strong>Ngoko:</strong> <strong>"Iki buku anyar."</strong></p><ul><li><strong>Kromo Inggil:</strong> <strong>"Puniki buku enggal."</strong></li><li><strong>Artinya:</strong> "Ini buku baru."</li></ul><p><strong>Ngoko:</strong> <strong>"Apa kabar?"</strong></p><ul><li><strong>Kromo Inggil:</strong> <strong>"Kepiye kabaripun?"</strong></li><li><strong>Artinya:</strong> "Bagaimana kabarnya?"</li></ul><p>Penggunaan dalam Konteks:</p><p><strong>Di Rumah:</strong> Tembung ngoko sering digunakan di rumah atau di antara anggota keluarga, di mana interaksi lebih santai dan tidak memerlukan formalitas.</p><p><strong>Antara Teman:</strong> Digunakan di antara teman dekat atau orang-orang yang sudah akrab, di mana formalitas tidak terlalu diperlukan.</p><p><strong>Situasi Kasual:</strong> Dalam situasi kasual di luar pekerjaan atau acara resmi, tembung ngoko lebih umum digunakan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Tembung Ngoko adalah istilah dalam bahasa Jawa yang merujuk pada bentuk bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau sehari-hari. Ngoko adalah salah satu dari tiga tingkat keformalan dalam bahasa Jawa, bersama dengan Kromo Inggil (bentuk formal dan sopan) dan Kromo Madya (bentuk antara formal dan informal).

Ciri-ciri Tembung Ngoko:

Penggunaan Kasar: Tembung ngoko biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari dan tidak terlalu memperhatikan tingkat kesopanan. Ini sering digunakan di antara teman dekat, keluarga, atau dalam situasi santai.

Tidak Menggunakan Honorifik: Tembung ngoko tidak menggunakan kata-kata kehormatan atau bentuk-bentuk penghormatan yang ada dalam bahasa Jawa seperti dalam kromo inggil.

Bentuk Kata: Kata-kata dalam tembung ngoko sering kali lebih sederhana dan langsung dibandingkan dengan bentuk kromo inggil.

Contoh Tembung Ngoko:

Ngoko: "Aku arep menyang pasar."

  • Kromo Inggil: "Kula badhe dhateng pasar."
  • Artinya: "Saya mau pergi ke pasar."

Ngoko: "Iki buku anyar."

  • Kromo Inggil: "Puniki buku enggal."
  • Artinya: "Ini buku baru."

Ngoko: "Apa kabar?"

  • Kromo Inggil: "Kepiye kabaripun?"
  • Artinya: "Bagaimana kabarnya?"

Penggunaan dalam Konteks:

Di Rumah: Tembung ngoko sering digunakan di rumah atau di antara anggota keluarga, di mana interaksi lebih santai dan tidak memerlukan formalitas.

Antara Teman: Digunakan di antara teman dekat atau orang-orang yang sudah akrab, di mana formalitas tidak terlalu diperlukan.

Situasi Kasual: Dalam situasi kasual di luar pekerjaan atau acara resmi, tembung ngoko lebih umum digunakan.

 

 

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan