Nailah A

Ditanya 5 hari yang lalu

Iklan

Nailah A

Ditanya 5 hari yang lalu

Pertanyaan

tolong dijawab pertanyaan 1-4 mau dikumpulkan secepatnya

tolong dijawab pertanyaan 1-4 mau dikumpulkan secepatnya

 

alt

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

13

:

07

:

04

Klaim

7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Maximus E

Dijawab 5 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>1. Selain keterbatasan infrastruktur dan biaya, faktor-faktor lain yang bisa memperparah kesenjangan digital di pedesaan adalah rendahnya tingkat pendidikan dan kesadaran teknologi. Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan, sehingga mereka kurang termotivasi untuk mengakses atau belajar teknologi. Selain itu, faktor geografis seperti lokasi yang terpencil dan akses jalan yang sulit juga memperburuk situasi karena membuat distribusi peralatan atau layanan internet semakin sulit dan mahal.</p><p>2. Pemerintah bisa memainkan peran besar dengan menyediakan infrastruktur dasar, seperti memperluas jaringan internet hingga ke desa-desa terpencil. Selain itu, pemerintah dapat memberikan bantuan berupa subsidi atau program pinjaman untuk pembelian perangkat elektronik seperti komputer atau smartphone bagi keluarga yang membutuhkan. Program pelatihan literasi digital juga bisa diadakan agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif, terutama untuk pendidikan dan usaha kecil.</p><p>3. Tantangan terbesar biasanya terkait anggaran, karena membangun infrastruktur internet di daerah terpencil membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu, distribusi bantuan perangkat juga harus tepat sasaran dan membutuhkan pengawasan yang baik agar tidak disalahgunakan. Kurangnya tenaga ahli di bidang teknologi di desa juga menjadi kendala dalam melatih masyarakat. Ada juga tantangan budaya, di mana sebagian masyarakat desa mungkin kurang terbuka terhadap teknologi baru atau masih menganggap pendidikan digital kurang penting.</p><p>4. Masyarakat bisa dilibatkan melalui program gotong-royong atau partisipasi dalam pelatihan digital yang diselenggarakan di desa. Pemerintah dan pihak terkait bisa membentuk kelompok belajar atau komunitas digital di desa, di mana masyarakat bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman. Melibatkan pemuda desa sebagai agen perubahan juga efektif, karena mereka cenderung lebih melek teknologi dan bisa membantu mengajarkan teknologi kepada warga lainnya. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, program-program ini akan lebih berkelanjutan dan diterima dengan baik.</p>

1. Selain keterbatasan infrastruktur dan biaya, faktor-faktor lain yang bisa memperparah kesenjangan digital di pedesaan adalah rendahnya tingkat pendidikan dan kesadaran teknologi. Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan, sehingga mereka kurang termotivasi untuk mengakses atau belajar teknologi. Selain itu, faktor geografis seperti lokasi yang terpencil dan akses jalan yang sulit juga memperburuk situasi karena membuat distribusi peralatan atau layanan internet semakin sulit dan mahal.

2. Pemerintah bisa memainkan peran besar dengan menyediakan infrastruktur dasar, seperti memperluas jaringan internet hingga ke desa-desa terpencil. Selain itu, pemerintah dapat memberikan bantuan berupa subsidi atau program pinjaman untuk pembelian perangkat elektronik seperti komputer atau smartphone bagi keluarga yang membutuhkan. Program pelatihan literasi digital juga bisa diadakan agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif, terutama untuk pendidikan dan usaha kecil.

3. Tantangan terbesar biasanya terkait anggaran, karena membangun infrastruktur internet di daerah terpencil membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu, distribusi bantuan perangkat juga harus tepat sasaran dan membutuhkan pengawasan yang baik agar tidak disalahgunakan. Kurangnya tenaga ahli di bidang teknologi di desa juga menjadi kendala dalam melatih masyarakat. Ada juga tantangan budaya, di mana sebagian masyarakat desa mungkin kurang terbuka terhadap teknologi baru atau masih menganggap pendidikan digital kurang penting.

4. Masyarakat bisa dilibatkan melalui program gotong-royong atau partisipasi dalam pelatihan digital yang diselenggarakan di desa. Pemerintah dan pihak terkait bisa membentuk kelompok belajar atau komunitas digital di desa, di mana masyarakat bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman. Melibatkan pemuda desa sebagai agen perubahan juga efektif, karena mereka cenderung lebih melek teknologi dan bisa membantu mengajarkan teknologi kepada warga lainnya. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, program-program ini akan lebih berkelanjutan dan diterima dengan baik.


Iklan

Tyrannosaurus T

Dijawab 5 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p><strong>1. Faktor-faktor Lain yang Memperparah Kesenjangan Digital di Daerah Pedesaan</strong></p><p>Selain faktor yang sudah disebutkan, ada beberapa hal lain yang dapat memperburuk kesenjangan digital di daerah pedesaan, seperti:</p><ul><li><strong>Geografi dan Topografi</strong>: Daerah pegunungan atau terpencil seringkali sulit dijangkau oleh penyedia layanan internet karena medan yang sulit, membuat biaya pemasangan jaringan lebih tinggi.</li><li><strong>Keterbatasan Sumber Daya Energi</strong>: Desa-desa terpencil sering mengalami keterbatasan pasokan listrik atau bahkan tidak memiliki jaringan listrik stabil, sehingga perangkat elektronik sulit digunakan secara terus-menerus.</li><li><strong>Tingkat Pendidikan yang Rendah</strong>: Rendahnya tingkat literasi masyarakat juga berkontribusi pada kurangnya pemahaman dan minat terhadap teknologi digital, sehingga semakin sulit untuk mengenalkan manfaat teknologi.</li><li><strong>Pengaruh Budaya dan Bahasa</strong>: Terkadang, informasi dan konten digital tidak tersedia dalam bahasa atau konteks lokal yang mudah dipahami oleh masyarakat desa, sehingga membatasi penggunaan teknologi untuk kebutuhan sehari-hari.</li></ul><p><strong>2. Peran Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Ini</strong></p><p>Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital, terutama di daerah pedesaan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:</p><ul><li><strong>Pengembangan Infrastruktur</strong>: Pemerintah bisa bekerja sama dengan penyedia layanan untuk memperluas jangkauan jaringan internet ke daerah-daerah terpencil melalui program subsidi atau insentif bagi perusahaan telekomunikasi.</li><li><strong>Subsidi Perangkat dan Akses Internet</strong>: Menyediakan perangkat dan akses internet dengan harga yang terjangkau atau bahkan gratis bagi keluarga kurang mampu.</li><li><strong>Pelatihan Literasi Digital</strong>: Mengadakan program pelatihan untuk guru dan masyarakat desa mengenai penggunaan teknologi, sehingga mereka lebih siap memanfaatkan internet dan perangkat digital dalam kegiatan sehari-hari.</li><li><strong>Mendorong Penggunaan Konten Digital Pendidikan Lokal</strong>: Mengembangkan materi pembelajaran online yang sesuai dengan kurikulum dan mudah diakses oleh anak-anak di pedesaan, yang bisa diakses secara offline atau dengan internet yang terbatas.</li><li><strong>Kebijakan dan Program Khusus untuk Daerah Tertinggal</strong>: Pemerintah bisa merancang program khusus untuk mendukung pendidikan di daerah tertinggal, seperti Program Desa Digital atau program serupa yang bertujuan untuk menyediakan akses internet di pedesaan.</li></ul><p><strong>3. Tantangan dalam Mengimplementasikan Solusi-solusi yang Telah Disebutkan</strong></p><p>Beberapa tantangan yang mungkin muncul dalam mengimplementasikan solusi untuk kesenjangan digital di pedesaan adalah:</p><ul><li><strong>Biaya Tinggi untuk Infrastruktur</strong>: Pemasangan infrastruktur di daerah terpencil memerlukan biaya besar dan terkadang sulit diakses, sehingga banyak perusahaan telekomunikasi yang enggan melakukan investasi tanpa insentif dari pemerintah.</li><li><strong>Kurangnya Sumber Daya Manusia</strong>: Tidak semua desa memiliki tenaga ahli yang dapat mengoperasikan atau memperbaiki peralatan teknologi, sehingga pemeliharaan infrastruktur teknologi menjadi kendala.</li><li><strong>Minimnya Kesadaran dan Antusiasme Masyarakat</strong>: Beberapa masyarakat di pedesaan mungkin merasa bahwa teknologi bukanlah prioritas, sehingga program literasi digital tidak menarik bagi mereka tanpa ada manfaat yang jelas.</li><li><strong>Keterbatasan Anggaran</strong>: Pemerintah daerah sering kali memiliki anggaran yang terbatas, sehingga dana untuk program kesenjangan digital mungkin bersaing dengan kebutuhan infrastruktur dasar lainnya seperti jalan, air, dan kesehatan.</li><li><strong>Keberlanjutan Program</strong>: Banyak program bantuan yang terhenti setelah proyek selesai, sehingga perlu ada upaya untuk menjaga keberlanjutan program-program digital ini agar dampaknya terasa dalam jangka panjang.</li></ul><p><strong>4. Melibatkan Masyarakat dalam Upaya Mengatasi Kesenjangan Digital</strong></p><p>Melibatkan masyarakat desa dalam upaya mengatasi kesenjangan digital adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program. Cara-cara melibatkan masyarakat bisa meliputi:</p><ul><li><strong>Program Edukasi Berbasis Masyarakat</strong>: Melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda desa untuk mengadakan pelatihan literasi digital, sehingga mereka bisa menjadi penggerak utama dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi.</li><li><strong>Pemberdayaan Kader Desa</strong>: Masyarakat desa dapat diberdayakan sebagai kader digital, yang dilatih untuk menjadi sumber informasi dan pendukung bagi warga desa lainnya dalam hal penggunaan teknologi.</li><li><strong>Kerja Sama dengan Organisasi Lokal dan LSM</strong>: Organisasi lokal dan LSM sering kali lebih dekat dengan masyarakat desa. Kolaborasi ini bisa membantu memperkenalkan teknologi dengan cara yang lebih sesuai dan relevan untuk masyarakat desa.</li><li><strong>Pembentukan Kelompok Belajar atau Komunitas Digital</strong>: Membentuk kelompok belajar atau komunitas digital di desa, di mana siswa, guru, dan masyarakat bisa belajar bersama menggunakan teknologi. Ini akan membantu menumbuhkan rasa memiliki dan memotivasi masyarakat untuk mendukung program digitalisasi.</li><li><strong>Pengembangan Konten Lokal</strong>: Masyarakat bisa dilibatkan dalam pembuatan konten digital yang relevan dengan kebutuhan lokal, seperti tutorial pertanian, perikanan, dan pendidikan anak. Konten ini bisa disebarkan melalui perangkat yang mudah diakses oleh warga desa.</li></ul><p>Dengan keterlibatan aktif dari masyarakat, program pengurangan kesenjangan digital di pedesaan dapat memiliki dampak yang lebih besar dan membantu masyarakat untuk lebih mandiri dan produktif.</p>

1. Faktor-faktor Lain yang Memperparah Kesenjangan Digital di Daerah Pedesaan

Selain faktor yang sudah disebutkan, ada beberapa hal lain yang dapat memperburuk kesenjangan digital di daerah pedesaan, seperti:

  • Geografi dan Topografi: Daerah pegunungan atau terpencil seringkali sulit dijangkau oleh penyedia layanan internet karena medan yang sulit, membuat biaya pemasangan jaringan lebih tinggi.
  • Keterbatasan Sumber Daya Energi: Desa-desa terpencil sering mengalami keterbatasan pasokan listrik atau bahkan tidak memiliki jaringan listrik stabil, sehingga perangkat elektronik sulit digunakan secara terus-menerus.
  • Tingkat Pendidikan yang Rendah: Rendahnya tingkat literasi masyarakat juga berkontribusi pada kurangnya pemahaman dan minat terhadap teknologi digital, sehingga semakin sulit untuk mengenalkan manfaat teknologi.
  • Pengaruh Budaya dan Bahasa: Terkadang, informasi dan konten digital tidak tersedia dalam bahasa atau konteks lokal yang mudah dipahami oleh masyarakat desa, sehingga membatasi penggunaan teknologi untuk kebutuhan sehari-hari.

2. Peran Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Ini

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital, terutama di daerah pedesaan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Pengembangan Infrastruktur: Pemerintah bisa bekerja sama dengan penyedia layanan untuk memperluas jangkauan jaringan internet ke daerah-daerah terpencil melalui program subsidi atau insentif bagi perusahaan telekomunikasi.
  • Subsidi Perangkat dan Akses Internet: Menyediakan perangkat dan akses internet dengan harga yang terjangkau atau bahkan gratis bagi keluarga kurang mampu.
  • Pelatihan Literasi Digital: Mengadakan program pelatihan untuk guru dan masyarakat desa mengenai penggunaan teknologi, sehingga mereka lebih siap memanfaatkan internet dan perangkat digital dalam kegiatan sehari-hari.
  • Mendorong Penggunaan Konten Digital Pendidikan Lokal: Mengembangkan materi pembelajaran online yang sesuai dengan kurikulum dan mudah diakses oleh anak-anak di pedesaan, yang bisa diakses secara offline atau dengan internet yang terbatas.
  • Kebijakan dan Program Khusus untuk Daerah Tertinggal: Pemerintah bisa merancang program khusus untuk mendukung pendidikan di daerah tertinggal, seperti Program Desa Digital atau program serupa yang bertujuan untuk menyediakan akses internet di pedesaan.

3. Tantangan dalam Mengimplementasikan Solusi-solusi yang Telah Disebutkan

Beberapa tantangan yang mungkin muncul dalam mengimplementasikan solusi untuk kesenjangan digital di pedesaan adalah:

  • Biaya Tinggi untuk Infrastruktur: Pemasangan infrastruktur di daerah terpencil memerlukan biaya besar dan terkadang sulit diakses, sehingga banyak perusahaan telekomunikasi yang enggan melakukan investasi tanpa insentif dari pemerintah.
  • Kurangnya Sumber Daya Manusia: Tidak semua desa memiliki tenaga ahli yang dapat mengoperasikan atau memperbaiki peralatan teknologi, sehingga pemeliharaan infrastruktur teknologi menjadi kendala.
  • Minimnya Kesadaran dan Antusiasme Masyarakat: Beberapa masyarakat di pedesaan mungkin merasa bahwa teknologi bukanlah prioritas, sehingga program literasi digital tidak menarik bagi mereka tanpa ada manfaat yang jelas.
  • Keterbatasan Anggaran: Pemerintah daerah sering kali memiliki anggaran yang terbatas, sehingga dana untuk program kesenjangan digital mungkin bersaing dengan kebutuhan infrastruktur dasar lainnya seperti jalan, air, dan kesehatan.
  • Keberlanjutan Program: Banyak program bantuan yang terhenti setelah proyek selesai, sehingga perlu ada upaya untuk menjaga keberlanjutan program-program digital ini agar dampaknya terasa dalam jangka panjang.

4. Melibatkan Masyarakat dalam Upaya Mengatasi Kesenjangan Digital

Melibatkan masyarakat desa dalam upaya mengatasi kesenjangan digital adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program. Cara-cara melibatkan masyarakat bisa meliputi:

  • Program Edukasi Berbasis Masyarakat: Melibatkan tokoh masyarakat dan pemuda desa untuk mengadakan pelatihan literasi digital, sehingga mereka bisa menjadi penggerak utama dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi.
  • Pemberdayaan Kader Desa: Masyarakat desa dapat diberdayakan sebagai kader digital, yang dilatih untuk menjadi sumber informasi dan pendukung bagi warga desa lainnya dalam hal penggunaan teknologi.
  • Kerja Sama dengan Organisasi Lokal dan LSM: Organisasi lokal dan LSM sering kali lebih dekat dengan masyarakat desa. Kolaborasi ini bisa membantu memperkenalkan teknologi dengan cara yang lebih sesuai dan relevan untuk masyarakat desa.
  • Pembentukan Kelompok Belajar atau Komunitas Digital: Membentuk kelompok belajar atau komunitas digital di desa, di mana siswa, guru, dan masyarakat bisa belajar bersama menggunakan teknologi. Ini akan membantu menumbuhkan rasa memiliki dan memotivasi masyarakat untuk mendukung program digitalisasi.
  • Pengembangan Konten Lokal: Masyarakat bisa dilibatkan dalam pembuatan konten digital yang relevan dengan kebutuhan lokal, seperti tutorial pertanian, perikanan, dan pendidikan anak. Konten ini bisa disebarkan melalui perangkat yang mudah diakses oleh warga desa.

Dengan keterlibatan aktif dari masyarakat, program pengurangan kesenjangan digital di pedesaan dapat memiliki dampak yang lebih besar dan membantu masyarakat untuk lebih mandiri dan produktif.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tolong dijawab guru

12

0.0

Jawaban terverifikasi

Tentukan mana yang merupakan struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,dan koda Teks 1 Racun Serangga Alkisah hiduplah sepasang suami istri dengan dua orang anaknya. Setiap pagi kedua anak tersebut pergi berkebun untuk membantu orang tuanya. Namun, tiba-tiba mereka berdua pulang ke rumah dengan tergesa-gesa. Kakak: "Bu, Ibu tolong bu, gawat ini adik menelan kecoa!" Ibu: "Astaga, kok bisa sih kak? Gimana ceritanya? Ayo cepat panggil Bapak suruh bawa dokter ke sini!" Kakak: "Jangan bu, malah tambah gawat nanti. Sebentar lagi kecoanya juga mati." Ibu: "Lho, kok bisa gitu kak?" Kakak: "Iya bu, soalnya adik sudah aku kasih racun serangga bu. Di botolnya kan ada tulisan "dapat membunuh serangga ekstra cepat." Ibu: "Astagfirullah, sembrono kamu!" Kakak: (bingung) Ibu: "Pak, Bapak anak kita makan kecoa." (sambil berlari mencari suaminya). Kakak: (masih tetap bingung) ------------------------------- Teks 2 Tukang roti Pada Pagi hari Azril duduk di teras rumahnya sembari menunggu tukang roti yang biasa lewat. Begitu tukang roti lewat Azril lantas memanggil sang penjual. Azril: "Beli rotinya, Pak." Tukang Roti: "Boleh silahkan mau roti yang mana." Azril: "Ini apa, Pak?" Tukang Roti: "Ini semangka." Azril: "Kalau yang ini apa?" Tukang Roti: "Srikaya." Azril: "Terus ini apa, Bang?" Tukang Roti: "Oh...kalau ini blueberry, dek." Azril: "Gimana sih, terus rotinya mana? Saya mau beli roti bukan buah, kok daritadi yang disebut buah-buahan aja. Gak jadi beli deh saya kalau gini." Tukang Roti: "Yang saya sebut tuh rasa rotinya!" Azril: "Gak jadi, deh!"

0

0.0

Jawaban terverifikasi