Haikal D

08 Februari 2023 09:27

Iklan

Haikal D

08 Februari 2023 09:27

Pertanyaan

Tolong di jawab secepatnya

Tolong di jawab secepatnya 

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

08

:

26

Klaim

10

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Shoimah

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

08 Februari 2023 11:42

Jawaban terverifikasi

Jawabannya, adalah karena Haji Abdullah Ahmad dan Buya Hamka berani untuk menghilangkan praktek tahayul, khurafat, dan bid'ah dalam ibadah. Keduanya memberikan pengetahuan baru yang sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama. Yuk simak pembahasannya! Haji Abdullah Ahmad merupakan salah seorang pendidik dari Padang yang pada zamannya melahirkan pemikiran-pemikiran tentang pendidikan yang bahkan sampai saat ini masih relevan. Haji Abdullah Ahmad pernah mengenyam pendidikan di Mekkah, bahkan pernah menjadi asisten dari Syaikh Abdul Khatib. Beliau banyak belajar tentang gerakan wahabiah yang menentang prkatek tahayul, khurafat, dan bid'ah dalam ibadah. Pasca pulang dari Mekkah, beliau mendirikan Madrasah Adabiyah di Minangkabau yang mengikuti konsep Belanda, seperti menggunakan kursi, meja, dan papan tulis. Selain itu, beliau juga mendirikan sebuah majalah Al Munir dan Al Akbhar. Melalui majalah tersebut Haji Abdullah Ahmad banyak menuliskan mengenai pengetahuan dan keagamaan. Kondisi masyarakat yang mudah dipecah belah oleh Belanda, menggerakan Haji Abdullah membentuk organisasi Persatuan Guru Agama Islam (PGAI). Tujuannya untuk membina persatuan dan kesatuan umat Islam serta memperbaiki nasib guru- guru agama Islam dan pendidikan. Buya Hamka, seorang tokoh ulama sekaligus sastrawan Indonesia. Pemikirannya tentang pendidikan Islam masih relevan dengan kondisi saat ini. Beliau berjuang di bawah naungan organisasi Muhammadiyah, dimana beliau ingin menghapuskan praktek bid'ah dalam kegiatan ibadah. Metode yang digunakan yaitu tarjih dan mengakomodasi tajdid. Dengan kedua metode tersebut, Buya Hamka berharap hukum Islam akan selalu eksis dan dinamis menyertai setiap akselerasi perubahan zaman. Dengan demikian, jawabannya adalah karena Haji Abdullah Ahmad dan Buya Hamka berani untuk menghilangkan praktek tahayul, khurafat, dan bid'ah dalam ibadah. Keduanya memberikan pengetahuan baru yang sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perang Uhud dimenangkan oleh kafir karena umat Islam ... A. bercerai-cerai B.berselisih C. berseteru D. bersekutu E. bergerombol

62

5.0

Jawaban terverifikasi