Giffari H
23 Agustus 2023 11:42
Iklan
Giffari H
23 Agustus 2023 11:42
Pertanyaan
Tolong bantuin jawab


1
2
Iklan
Sahel S
03 September 2023 05:39
a. Struktur teks
1. Pernyataan umum
Teks tersebut dimulai dengan pernyataan umum tentang erosi sebagai suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas. Pernyataan umum ini memberikan gambaran tentang topik utama yang akan dibahas dalam teks.
Selanjutnya, teks memberikan penjelasan lebih lanjut tentang tiga proses yang terjadi dalam erosi, yaitu pelepasan partikel tanah, pengangkutan oleh media erosif (aliran air dan angin), dan pengendapan partikel tanah. Teks juga menjelaskan perbedaan penyebab erosi di daerah tropis yang lembab dan daerah panas yang kering.
Setelah itu, teks menjelaskan bagaimana percikan air hujan menjadi media utama pelepasan partikel tanah pada erosi yang disebabkan oleh air. Teks memberikan penjelasan mengenai bagaimana partikel tanah terlepas dan tersebar ke arah bawah searah lereng pada lahan miring. Teks juga menjelaskan bagaimana terbentuknya lapisan tanah keras pada lapisan permukaan akibat percikan air hujan, yang dapat mengurangi kapasitas dan laju infiltrasi tanah.
Selanjutnya, teks menjelaskan bahwa jika intensitas hujan melebihi laju infiltrasi, akan terjadi genangan air di permukaan tanah yang kemudian menjadi aliran permukaan. Aliran permukaan ini menyebabkan terangkutnya partikel tanah yang terlepas, dan pada saat energi aliran permukaan menurun, partikel tanah tersebut mengendap baik secara sementara maupun tetap.
Teks kemudian menjelaskan proses pengendapan sementara dan pengendapan akhir yang terjadi pada lereng yang bergelombang, sungai, dan waduk. Pengendapan partikel tanah dan unsur hara yang larut dalam aliran permukaan menyebabkan pendangkalan pada daerah aliran sungai.
Teks diakhiri dengan menjelaskan bahwa besarnya erosi bergantung pada kuantitas suplai material yang terlepas dan kapasitas media pengangkut. Jika kapasitas media pengangkut lebih besar dari suplai materi yang terlepas, proses erosi dibatasi oleh pelepasan. Namun, jika kuantitas suplai material melebihi kapasitas, proses erosi dibatasi oleh kapasitas.
b. Unsur-unsur kebahasaan
- Leksikal: erosi, proses, peristiwa, hilangnya, lapisan, permukaan, tanah, pergerakan, air, angin, pelepasan, partikel, tunggal, massa, pengangkutan, media, erosif, aliran, gravitasi, gundul, partikel, terserap, meluas, mana, gravitasi, gundul, partikel, terserap, meluas, miring, atas,lereng, menyumbat, pori-pori, menimbulkan, pembentukan, lapisan, keras, permukaan, intensitas, melebihi, laju, infiltrasi, genangan, permukaan, sementara, menurun, mengendap, lerpang, bergelombang, cekung, kaki bukit, relatif, datar, sungai, waduk, unsur, hara, larut, aliran, pendangkalan, besarnya, kuantitas, suplai, material, media, pengangkut, kapasitas, pelepasan, mampu, melibatkan, mempunyai, batasi, melebihi.
- Gramatikal: adalah, baik, oleh, maupun, merupakan, yang, untuk, pada, dari, ketika, tidak, bahwa, juga, endapan, yang, kembali, akan, seperti, dari, kepada, pelepasan.
- Sintaksis: Teks tersebut memiliki struktur kalimat yang jelas dan terstruktur dengan baik. Penggunaan klausa dan frasa membantu menjelaskan hubungan antara berbagai konsep yang dijelaskan dalam teks.
- Fungsi sosial: Teks tersebut berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang erosi
Urutan sebab-akibat pada erosi adalah sebagai berikut:
1. Penyebab utama erosi berasal dari pergerakan air dan angin. Di daerah tropis lembab seperti Indonesia, air adalah penyebab utama terjadi erosi, sedangkan di daerah panas yang kering, angin menjadi faktor utama penyebab erosi.
2. Ketika terjadi hujan, percikan air hujan menjadi media utama pelepasan partikel tanah. Butiran air hujan yang mengenai tanah gundul akan menyebabkan partikel tanah terlepas dan terlempar ke udara. Partikel tanah tersebut jatuh kembali ke bumi karena pengaruh gravitasi.
3. Pada lahan yang memiliki kemiringan (lereng), partikel tanah yang terlepas akan tersebar ke arah bawah, mengikuti arah lereng. Hal ini akan menyebabkan pembentukan lapisan tanah keras pada permukaan dan juga penyumbatan pori-pori tanah.
4. Jika intensitas hujan melebihi laju infiltrasi tanah, akan terjadi genangan air di permukaan tanah. Genangan air ini kemudian akan menjadi aliran permukaan yang memberikan energi untuk mengangkut partikel tanah yang terlepas baik melalui percikan air hujan maupun aliran permukaan itu sendiri.
5. Namun, saat energi aliran permukaan menurun dan tidak mampu lagi mengangkut partikel tanah, partikel tersebut akan mengendap baik secara sementara maupun tetap. Proses pengendapan sementara dapat terjadi pada bagian lereng yang bergelombang atau cekung, sementara pengendapan akhir terjadi pada kaki bukit yang datar, sungai, dan waduk.
6. Besarnya erosi juga dipengaruhi oleh kuantitas material yang terlepas dan kapasitas media pengangkut. Jika kapasitas media pengangkut lebih besar dari kuantitas material yang terlepas, maka proses erosi akan dibatasi oleh pelepasan material. Namun, jika kuantitas material yang terlepas melebihi kapasitas media pengangkut, maka proses erosi akan dibatasi oleh kapasitas media pengangkut itu sendiri.
Urutan sebab-akibat pada erosi adalah sebagai berikut:
1. Penurunan vegetasi atau hutan yang signifikan: Penurunan vegetasi atau hutan yang melindungi dan menyimpan tanah akan menyebabkan hilangnya perlindungan terhadap permukaan tanah dari hujan langsung, angin, dan aliran air. Akibatnya, tanah menjadi lebih rentan terhadap erosi.
2. Praktik pertanian yang tidak terkelola dengan baik: Penggunaan teknik pertanian yang tidak berkelanjutan, seperti penggemburan tanah yang berlebihan, penggunaan bahan kimia yang berlebihan, atau tidak adanya penjagaan terhadap tanah saat tidak ada tanaman, dapat menyebabkan erosi tanah yang signifikan. Tanah yang terbuka atau tidak memiliki vegetasi akan lebih mudah terkena erosi oleh hujan dan aliran air.
3. Perubahan aliran air: Modifikasi aliran air alami, seperti pembangunan saluran irigasi atau drainase yang tidak tepat, dapat mengubah pola aliran air dan meningkatkan risiko erosi. Aliran air yang berlebihan atau terkonsentrasi dapat menyebabkan pemindahan tanah yang signifikan.
4. Perubahan iklim: Perubahan iklim seperti curah hujan yang lebih tinggi atau pola hujan yang ekstrem dapat meningkatkan risiko erosi. Hujan yang intensitasnya tinggi dan berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan aliran permukaan air, menghancurkan tanah, dan meningkatkan kemungkinan erosi.
5. Pertumbuhan perkotaan dan pembangunan infrastruktur: Pembangunan perkotaan yang tidak teratur dan tanpa perencanaan yang baik seringkali menghancurkan lapisan tanah dan membuang besar-besaran tanah yang stabil. Pembangunan infrastruktur seperti jalan, bangunan, dan pemukiman yang tidak terkelola dengan baik dapat meningkatkan risiko erosi.
6. Perubahan laju pengikisan: Proses erosi yang terjadi seiring waktu dapat memperburuk erosi tanah. Aliran air yang berulang-ulang atau angin yang terus menerus terhadap tanah yang telah tererosi akan memperdalam erosi dan menghilangkan lebih banyak tanah.
7. Pengurangan kualitas tanah: Dampak akibat erosi dapat mempengaruhi keseimbangan hara tanah dan struktur tanah. Erosi dapat mengurangi kandungan bahan organik yang penting untuk kesuburan tanah, menghilangkan lapisan produktif tanah, dan menyebabkan degradasi kesuburan tanah secara keseluruhan.
Dalam setiap kasus erosi, faktor-faktor ini dapat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi, sehingga bisa ada lebih dari satu faktor penyebab erosi yang berperan dalam suatu daerah.
Berikut adalah urutan sebab-akibat umum dari suatu peristiwa:
1. Sebab: Penyebab utama atau faktor pemicu yang mengarah pada suatu peristiwa.
2. Akibat: Efek atau konsekuensi langsung yang terjadi sebagai hasil dari peristiwa atau faktor sebab.
Urutan sebab-akibat dapat diberikan sebagai berikut:
1. Sebab: Mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca.
Akibat: Menurunkan tingkat pemanasan global dan perubahan iklim.
2. Sebab: Kurangnya akses terhadap pendidikan.
Akibat: Meningkatnya tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial.
3. Sebab: Kurangnya kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
Akibat: Meningkatnya tingkat kecelakaan dan risiko keamanan jalan.
4. Sebab: Penyalahgunaan narkoba.
Akibat: Dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental, masalah sosial, dan ketergantungan.
5. Sebab: Kurangnya perlindungan hukum terhadap hak asasi manusia.
Akibat: Penindasan, kekerasan, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia.
6. Sebab: Perang atau konflik bersenjata.
Akibat: Kerusakan infrastruktur, kehilangan nyawa, pengungsi, dan trauma psikologis.
7. Sebab: Penggunaan teknologi yang tidak bertanggung jawab.
Akibat: Dampak negatif terhadap privasi, keamanan data, dan penyebaran informasi palsu atau berbahaya.
Perlu dicatat bahwa rentang sebab-akibat dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kasus spesifik. Terkadang ada juga faktor sekunder atau menyeluruh yang dapat mempengaruhi sejumlah akibat yang berbeda dari suatu peristiwa atau sebab tertentu.
· 0.0 (0)
Iklan
Bagas W
29 Mei 2025 17:22
ikutin yang diatas aja mbak
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!