Tolong bantu donk kak ,ngurutin ciri ciri pernafasan dada dan Perut -otot dada kontraksi -volume rongga dada membesar -udara masuk ke paru paru -volume rongga dada normal -otot dada berelaksasi -udara keluar paru paru -paru paru kembali normal - diafragma berkontraksi -paru paru mengembang -udara masuk ke paru paru -diafragma berelaksas - udara keluar paru paru -paru paru kembali normal

Halo sobat 👋 Jawaban: Berikut urutan ciri-ciri pernafasan dada dan perut: 1. Otot dada kontraksi: Ketika pernafasan dada, otot-otot dada, seperti otot interkostal dan otot sternokleidomastoid, berkontraksi untuk mengangkat tulang rusuk ke atas dan ke luar. Hal ini menyebabkan rongga dada membesar. 2. Volume rongga dada membesar: Kontraksi otot dada menyebabkan tulang rusuk bergerak ke atas dan ke luar, sehingga volume rongga dada membesar. 3. Udara masuk ke paru-paru: Dengan membesarnya rongga dada, tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih rendah daripada tekanan udara di luar tubuh. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan. 4. Volume rongga dada normal: Setelah udara masuk ke paru-paru, otot dada berelaksasi dan tulang rusuk kembali ke posisi semula. Rongga dada kembali ke volume normalnya. 5. Otot dada berelaksasi: Setelah volume rongga dada kembali normal, otot-otot dada berelaksasi. 6. Udara keluar paru-paru: Ketika otot dada berelaksasi, tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara di luar tubuh. Hal ini menyebabkan udara keluar dari paru-paru melalui saluran pernapasan. 7. Paru-paru kembali normal: Setelah udara keluar dari paru-paru, paru-paru kembali ke bentuk dan ukuran normalnya. 8. Diafragma berkontraksi: Ketika pernafasan perut, diafragma, otot yang memisahkan rongga dada dan perut, berkontraksi. Hal ini menyebabkan diafragma menurun ke bawah. 9. Paru-paru mengembang: Kontraksi diafragma menyebabkan rongga dada membesar secara vertikal, sehingga paru-paru mengembang. 10. Udara masuk ke paru-paru: Dengan mengembangnya paru-paru, tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih rendah daripada tekanan udara di luar tubuh. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan. 11. Diafragma berelaksasi: Setelah udara masuk ke paru-paru, diafragma berelaksasi dan kembali ke posisi semula. 12. Udara keluar paru-paru: Ketika diafragma berelaksasi, tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara di luar tubuh. Hal ini menyebabkan udara keluar dari paru-paru melalui saluran pernapasan. 13. Paru-paru kembali normal: Setelah udara keluar dari paru-paru, paru-paru kembali ke bentuk dan ukuran normalnya