Titik ekivalen titrasi antara CH3COOH 0,1 M dengan KOH 0,1 M dapat ditunjukan dengan bantuan indikator ... A. fenolftalein (pH = 8 − 10) B. metil merah (pH = 4 − 6) C. kresol merah (pH = 1 − 2) D. alizarin kuning (pH = 1 − 2) E. bromtimol biru (pH = 6 − 8)

Question

Jawaban yang benar adalah A. Fenolftalein (pH = 8-10)

Titrasi merupakan salah satu metode penentuan konsentrasi secara kuantitatif dari suatu zat yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi dilakukan hingga mencapai titik ekivalen. Titik ekivalen merupakan titik dimana asam dan basa habis bereaksi atau mol asam = mol basa yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna pada larutan dari penambahan indikator.

Pada soal dilakukan titrasi terhadap senyawa CH₃COOH 0,1 M (asam lemah) dan KOH 0,1 M (basa kuat). Reaksi antara CH₃COOH 0,1 M dan KOH 0,1 M akan menghasilkan garam bersifat basa seperti reaksi berikut :

CH₃COOH + KOH —> CH₃COOK + H₂O

Titrasi senyawa basa kuat dan asam lemah memiliki titik ekivalen pada pH 8-9. Sehingga diperlukan indikator yang sesuai dengan pH tersebut yaitu Fenolftalein yang memiliki trayek pH 8-10 dengan perubahan warna dari merah muda - TB.

Jadi, titik ekivalen titrasi antara CH₃COOH 0,1 M dengan KOH 0,1 M dapat ditunjukan dengan bantuan indikator A. Fenolftalein (pH = 8-10)

Titik ekivalen titrasi antara CH3COOH 0,1 M dengan KOH 0,1 M dapat ditunjukan dengan bantuan indikator ... A. fenolftalein (pH = 8 − 10) B. metil merah (pH = 4 − 6) C. kresol merah (pH = 1 − 2) D. alizarin kuning (pH = 1 − 2) E. bromtimol biru (pH = 6 − 8)

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa