Anji V

01 Januari 2022 02:07

Anji V

01 Januari 2022 02:07

Pertanyaan

Termasuk majas personifikasi atau majas asosiasi pada kalimat berikut! a. awan bertatih - tatih melintasi langit biru nusantara

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

22

:

02

:

24

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

N. Dwi

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

01 Januari 2022 15:03

Jawaban terverifikasi

Halo Anji V. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab yah. Kalimat di atas merupakan majas personifikasi. Untuk memahami jawaban tersebut, berikut pembahasannya. Majas adalah gaya bahasa yang biasa digunakan dalam karya sastra, terutama puisi. Majas digunakan untuk membuat sebuah tulisan seolah-olah hidup. Salah satu jenis majas adalah majas perbandingan. Majas perbandingan merupakan jenis majas yang digunakan untuk membandingkan satu hal dengan hal lainnya. Contoh majas perbandingan adalah majas personifikasi dan majas asosiasi. 1. Majas personifikasi merupakan majas yang melekatkan sifat manusia ke benda mati-mati. Penggunaan majas ini membuat benda mati seolah-olah hidup seperti manusia. 2. Majas asosiasi merupakan majas perbandingan yang menggunakan kata perbandingan secara langsung, contohnya bagaikan, bagai, seperti, seumpama, laksana. Berdasarkan penjelasan, kalimat "awan bertatih-tatih melintasi langit biru nusantara" menggunakan majas personifikasi. Awan merupakan benda mati yang diberikan kata kerja manusia, yaitu bertatih-tatih. Menurut KBBI, bertatih-tatih memiliki arti berjalan secara lambat. Penggunaan kata tersebut membuat awan seolah-olah hidup seperti manusia. Dengan demikian, kalimat di atas merupakan majas personifikasi. Semoga membantu ya :)


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

253

0.0

Jawaban terverifikasi