Jonathan D

20 September 2024 14:27

Iklan

Jonathan D

20 September 2024 14:27

Pertanyaan

teori Lokasi Sentral, pola distribusi pusat-pusat layanan dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu, yaitu ….

teori Lokasi Sentral, pola distribusi pusat-pusat layanan dipengaruhi oleh beberapa faktor tertentu, yaitu ….

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

18

:

30

:

15

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tyrannosaurus T

20 September 2024 14:38

Jawaban terverifikasi

<p>Teori Lokasi Sentral (<i>Central Place Theory</i>) dikembangkan oleh Walter Christaller pada tahun 1933, menjelaskan pola distribusi pusat-pusat layanan (seperti kota dan desa) dalam suatu wilayah geografis. Menurut teori ini, pola distribusi pusat layanan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, yaitu:</p><p>&nbsp;</p><p><strong>1. Ambang Batas (</strong><i><strong>Threshold</strong></i><strong>)</strong>: Jumlah minimum populasi atau permintaan yang dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan suatu pusat layanan. Setiap jenis layanan memerlukan ambang batas yang berbeda; layanan dasar membutuhkan ambang batas lebih rendah, sementara layanan khusus memerlukan ambang batas yang lebih tinggi.</p><p><strong>2. Jangkauan (</strong><i><strong>Range</strong></i><strong>)</strong>: Jarak maksimum yang bersedia ditempuh oleh konsumen untuk mendapatkan suatu layanan. Jangkauan tergantung pada jenis layanan; layanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari (seperti bahan makanan) memiliki jangkauan yang pendek, sedangkan layanan yang lebih khusus (seperti rumah sakit besar) memiliki jangkauan yang lebih luas.</p><p><strong>3. Aksesibilitas</strong>: Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi sangat mempengaruhi pola distribusi pusat layanan. Semakin mudah akses ke suatu pusat layanan, semakin besar daya tarik dan jangkauannya.</p><p><strong>4. Kepadatan Penduduk</strong>: Daerah dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak pusat layanan dengan jarak yang lebih dekat. Di daerah yang lebih jarang penduduknya, pusat-pusat layanan tersebar lebih luas.</p><p><strong>5. Topografi dan Kondisi Geografis</strong>: Kondisi fisik seperti gunung, sungai, dan lain-lain dapat memengaruhi lokasi dan penyebaran pusat-pusat layanan. Wilayah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau biasanya memiliki lebih sedikit pusat layanan yang lebih jarang.</p><p><strong>6. Ekonomi Skala</strong>: Beberapa layanan atau industri mungkin memerlukan pusat layanan yang lebih besar dengan jumlah konsumen yang lebih banyak untuk mencapai keuntungan yang optimal. Ini dapat mempengaruhi ukuran dan distribusi kota-kota atau desa-desa.</p><p>&nbsp;</p><p>Teori ini menjelaskan bagaimana pola hierarkis terbentuk, di mana terdapat pusat-pusat layanan besar yang melayani area yang luas dan pusat-pusat layanan kecil yang melayani area yang lebih kecil.</p>

Teori Lokasi Sentral (Central Place Theory) dikembangkan oleh Walter Christaller pada tahun 1933, menjelaskan pola distribusi pusat-pusat layanan (seperti kota dan desa) dalam suatu wilayah geografis. Menurut teori ini, pola distribusi pusat layanan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, yaitu:

 

1. Ambang Batas (Threshold): Jumlah minimum populasi atau permintaan yang dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan suatu pusat layanan. Setiap jenis layanan memerlukan ambang batas yang berbeda; layanan dasar membutuhkan ambang batas lebih rendah, sementara layanan khusus memerlukan ambang batas yang lebih tinggi.

2. Jangkauan (Range): Jarak maksimum yang bersedia ditempuh oleh konsumen untuk mendapatkan suatu layanan. Jangkauan tergantung pada jenis layanan; layanan yang sangat dibutuhkan sehari-hari (seperti bahan makanan) memiliki jangkauan yang pendek, sedangkan layanan yang lebih khusus (seperti rumah sakit besar) memiliki jangkauan yang lebih luas.

3. Aksesibilitas: Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi sangat mempengaruhi pola distribusi pusat layanan. Semakin mudah akses ke suatu pusat layanan, semakin besar daya tarik dan jangkauannya.

4. Kepadatan Penduduk: Daerah dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi cenderung memiliki lebih banyak pusat layanan dengan jarak yang lebih dekat. Di daerah yang lebih jarang penduduknya, pusat-pusat layanan tersebar lebih luas.

5. Topografi dan Kondisi Geografis: Kondisi fisik seperti gunung, sungai, dan lain-lain dapat memengaruhi lokasi dan penyebaran pusat-pusat layanan. Wilayah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau biasanya memiliki lebih sedikit pusat layanan yang lebih jarang.

6. Ekonomi Skala: Beberapa layanan atau industri mungkin memerlukan pusat layanan yang lebih besar dengan jumlah konsumen yang lebih banyak untuk mencapai keuntungan yang optimal. Ini dapat mempengaruhi ukuran dan distribusi kota-kota atau desa-desa.

 

Teori ini menjelaskan bagaimana pola hierarkis terbentuk, di mana terdapat pusat-pusat layanan besar yang melayani area yang luas dan pusat-pusat layanan kecil yang melayani area yang lebih kecil.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan