Tentukan tekanan uap larutan yang mengandung 24 gram sukrosa ( C12H22O11 ) dalam 150 gram air yang diukur pada temperatur 20°C. Tentukan uap air murni pada temperatur 20°C adalah 17,54 mmHg

Hai Winne W, tekanan uap larutan 24 gram sukrosa adalah 17,39 mmHg. Ayo simak penjelasan berikut, supaya kamu lebih paham. :) Sifat koligatif larutan adalah sifat dari suatu larutan yang bergantung jumlah zat terlarut. Salah satu sifat koligatif larutan adalah penurunan tekanan uap jenuh (∆P). Penurunan tekanan uap terjadi karena tekanan uap pelarut akan turun, sebab terdapat zat terlarut yang menghalangi. Rumus penurunan tekanan uap dapat ditulis sebagai berikut: ∆P = P° - P (1) ∆P = Xt ∙ P° (2) P = Xp ∙ P° (3) Dimana ∆P: penurunan tekanan uap jenuh (mmHg) P°: tekanan uap air murni (mmHg) P: tekanan uap larutan (mmHg) Xt: fraksi mol zat terlarut (mol) Xp: fraksi mol pelarut (mol) Oleh sebab itu, untu menentukan tekanan uap larutan (P) dapat menggunakan persamaan no (3), dengan data yang diketahui yaitu: P° : 17,54 mmHg T : 20℃ Massa air : 150 gram Massa sukrosa : 24 gram Maka tahapan yang dilakukan adalah • Menentukan fraksi mol pelarut Xair = n air/n air + n sukrosa Xair = (g/Mr) air / (g/Mr) air + (g/Mr) sukrosa Xair = (150 gram/18 g/mol) / (150 gram/18 g/mol) + (24 gram/342g/mol) Xair = 8,3 / 8,3 + 0,07 Xair = 8,3 / 8,37 mol • Menentukan tekanan uap larutan P = Xp ∙ P° P = (8,3/8,37) mol × 17,54 mmHg P = 17,39 mmHg Semoga penjelasan diatas dapat membantu kamu dalam belajar ya. Semangat 