Tentukan rumus yang menyatakan hubungan penurunan tekanan uap jenuh larutan (ΔP), fraksi mol zat terlarut (Xt), dan tekanan uap jenuh pelarut (P°). Tentukan juga rumus tekanan uap jenuh larutan (P).

Hai Allisa :) Jadi, hubungan antara penurunan tekanan uap dengan fraksi mol dan tekanan uap jenuh pelarut murni dapat dinyatakan dengan rumus ∆P = Xt × P° P = Xp × P° Perhatikan penjelasan berikut agar lebih paham. Penurunan tekanan uap merupakan salah satu sifat koligatif larutan, yaitu sifat yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut. Penurunan tekanan uap (∆P) terjadi apabila ke dalam suatu pelarut ditambahkan zat terlarut, maka partikel zat terlarut akan menghalangi partikel pelarut untuk berubah menjadi uap. Semakin banyak zat terlarut yang ditambahkan = ∆P makin besar = tekanan uap rendah. Hubungan antara penurunan tekanan uap dengan fraksi mol dan tekanan uap jenuh pelarut murni dapat dinyatakan dengan rumus : ∆P = Xt × P° ∆P = nt / (nt + np) × P° dimana ∆P merupakan penurunan tekanan uap (atm) P° merupakan tekanan uap jenuh pelarut murni (atm) Xt merupakan fraksi mol zat terlarut nt merupakan mol terlarut (mol) np merupakan mol pelarut (mol) P° dapat digunakan untuk menghitung tekanan uap jenuh larutan (P). P = Xp × P° P = np/ (nt + np) × P° Apabila larutannya elektrolit, maka rumus-rumus tersebut dikali dengan faktor van’t Hoff (i). i = 1 + (n – 1)×α dengan n adalah jumlah ion dan α adalah derajat ionisasi. Derajat ionisasi elektrolit kuat = 1. sehingga untuk larutan elektrolit : ∆P = nt × i / (nt × i + np) × P° P = np/ (nt × i + np) × P° penurunan tekanan uap dinyatakan juga dengan rumus : ∆P = P° – P