Lavoisier L

06 Januari 2023 05:46

Iklan

Lavoisier L

06 Januari 2023 05:46

Pertanyaan

Tentukan reaksi berikut ini, tergolong reaksi oksidasi atau reduksi? 2Mg(s) + O2(g) -->> 2MgO(s)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

14

:

41

Klaim

17

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

M. Dwiyanti

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

10 Januari 2023 22:42

Jawaban terverifikasi

<p>Reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.</p><p>&nbsp;</p><p>Reaksi oksidasi terjadi akibat adanya kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi reduksi terjadi akibat adanya penurunan bilangan oksidasi. Untuk menentukan bilangan oksidasi zat, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut.</p><ol><li>Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0.</li><li>Bilangan oksidasi ion sama dengan jumlah muatannya.</li><li>Bilangan oksidasi H adalah +1 kecuali pada senyawa hidrida logam.</li><li>Bilangan oksidasi O adalah -2 kecuali pada senyawa peroksida.</li></ol><p>&nbsp;</p><p>Pada reaksi 2Mg(s) + O<sub>2</sub>(g) −&gt; 2MgO(s), bilangan oksidasi Mg(s) adalah 0 karena merupakan unsur bebas dan bilangan oksidasi O<sub>2</sub>(g) juga 0 karena merupakan unsur bebas yang berbentuk molekul. Kemudian, bilangan oksidasi O pada MgO adalah -2 karena MgO bukan merupakan senyawa peroksida, sedangkan bilangan oksidasi Mg pada MgO dapat dihitung sebagai berikut.</p><p>&nbsp;</p><p>Bilangan oksidasi Mg + Bilangan oksidasi O = Muatan MgO</p><p>Bilangan oksidasi Mg + (-2) = 0</p><p>Bilangan oksidasi Mg = 0 + 2</p><p>Bilangan oksidasi Mg = 2</p><p>&nbsp;</p><p>Berdasarkan bilangan oksidasi tersebut, Mg mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2, sedangkan O mengalami penurunan bilangan oksidasi (reduksi) dari 0 menjadi -2. Sehingga, reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, reaksi 2Mg(s) + O<sub>2</sub>(g) −&gt; 2MgO(s) tergolong reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.</p>

Reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.

 

Reaksi oksidasi terjadi akibat adanya kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi reduksi terjadi akibat adanya penurunan bilangan oksidasi. Untuk menentukan bilangan oksidasi zat, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut.

  1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0.
  2. Bilangan oksidasi ion sama dengan jumlah muatannya.
  3. Bilangan oksidasi H adalah +1 kecuali pada senyawa hidrida logam.
  4. Bilangan oksidasi O adalah -2 kecuali pada senyawa peroksida.

 

Pada reaksi 2Mg(s) + O2(g) −> 2MgO(s), bilangan oksidasi Mg(s) adalah 0 karena merupakan unsur bebas dan bilangan oksidasi O2(g) juga 0 karena merupakan unsur bebas yang berbentuk molekul. Kemudian, bilangan oksidasi O pada MgO adalah -2 karena MgO bukan merupakan senyawa peroksida, sedangkan bilangan oksidasi Mg pada MgO dapat dihitung sebagai berikut.

 

Bilangan oksidasi Mg + Bilangan oksidasi O = Muatan MgO

Bilangan oksidasi Mg + (-2) = 0

Bilangan oksidasi Mg = 0 + 2

Bilangan oksidasi Mg = 2

 

Berdasarkan bilangan oksidasi tersebut, Mg mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari 0 menjadi +2, sedangkan O mengalami penurunan bilangan oksidasi (reduksi) dari 0 menjadi -2. Sehingga, reaksi tersebut merupakan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.

 

Jadi, reaksi 2Mg(s) + O2(g) −> 2MgO(s) tergolong reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tulislah nama yang benar untuk senyawa di bawah ini menggunakan Sistem Yunani dan Bilangan Oksidasi! (j)PCI5

226

5.0

Jawaban terverifikasi