Teknik kloning dengan transfer inti memungkinkan dihasilkannya keturunan yang sama persis dengan induknya. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan alasannya.

Jawabannya alasan tersebut benar. Proses kloning (transfer inti) dilakukan dengan mengambil inti sel somatik dari sel hewan, selanjutnya inti tersebut dimasukkan ke dalam sel telur yang telah dihilangkan inti selnya. Penggabungan inti sel somatik ke dalam sel telur dilakukan dengan kejut listrik (fusi). Sel telur dengan inti sel somatik akan berkembang menjadi embrio. Embrio ini kemudian akan ditempatkan di dalam rahim dari "ibu pengganti" agar dapat berkembang menjadi individu utuh yang bisa dilahirkan. Teknik kloning (transfer inti) pada hewan akan menghasilkan suatu spesies baru yang secara genetik persis sama dengan induknya. Teknik kloning ini sama dengan teknik kultur jaringan pada tumbuhan. Kultur jaringan merupakan proses membudidayakan atau memperbanyak tumbuhan menggunakan suatu jaringan tumbuhan yang dapat menjadi individu baru dengan sifat sama persis seperti induknya. Pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel tumbuhan yang mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan yang jika diletakkan dalam lingkungan yang sesuai, akan tumbuh menjadi tumbuhan sempurna. Jadi, jawabannya alasan tersebut benar.