Tabel berikut merupakan data hasil pembakaran 100 gram bahan bakar yang berbeda. Berikut jumlah CO yang dihasilkan: Bahan bakar yang bilangan oktannya paling tinggi adalah (A) T (D) Q (B) R (E) P (C) S

Jawaban: B Bilangan oktan pada bahan bakar bensin digunakan sebagai satuan untuk menghitung persentase isooktana yang terkandung di dalam bensin. Komposisi utama bensin adalah isooktana dan n-heptana dan nilai bilangan oktan ditentukan dengan persamaan: Bilangan oktan= (persentase isooktana x 100)+(persentase n-heptana x 0) Semakin tinggi bilangan oktan maka kualitas bensin semakin baik dan volume CO yang dihasilkan pada pembakaran tidak sempurna semakin sedikit. Berdasarkan pembahasan tersebut diketahui bahwa bahan bakar yang bilangan oktannya paling tinggi adalah R karena menghasilkan volume CO terkecil. Jadi, bahan bakar yang bilangan oktannya paling tinggi adalah R.