Tabel berikut menunjukkan pengaruh perubahan suhu terhadap jumlah urine dan keringat yang dikeluarkan Bagaimana pengaruh suhu terhadap jumlah urine yang dikeluarkan?

Jawaban yang tepat adalah suhu tinggi akan mempengaruhi jumlah pengeluaran urine yang menyebabkan menurun sementara jika suhu rendah ginjal akan memproduksi banyak urine. Tubuh manusia melakukan proses metabolisme dengan cara mengeluarkan hasil metabolisme tubuh. Hasil metabolisme tersebut, meliputi keringat dan urine. Pada kondisi suhu tinggi dan suhu rendah, proses pengeluaran keringat dan urine berbanding terbalik. Pori-pori kulit akan membuka untuk mengeluarkan keringat saat tubuh berada pada lingkungan dengan suhu yang tinggi atau saat cuaca panas. Ginjal akan memproduksi sedikit urine, sehingga menyebabkan air di dalam tubuh yang sudah banyak dikeluarkan oleh keringat. Oleh karena itu, jumlah pengeluaran keringat akan meningkat sementara pengeluaran urine menurun ketika suhu tinggi. Sebaliknya, pori-pori kulit akan menutup untuk menjaga agar tubuh tetap hangat saat tubuh berada pada lingkungan dengan suhu yang rendah atau saat cuaca dingin. Air di dalam tubuh banyak dikeluarkan melalui urine sehingga keringat akan semakin sedikit dihasilkan. Jadi, jumlah pengeluaran keringat akan menurun sementara ginjal akan memproduksi banyak urine ketika suhu rendah. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah suhu tinggi akan mempengaruhi jumlah pengeluaran urine yang menyebabkan menurun sementara jika suhu rendah ginjal akan memproduksi banyak urine.