Suatu zat non elektrolit sebanyak 5,4 gram (Mr 90) dilarutkan dalam 840 gram cuka murni (Mr cuka = 60). Tentukan tekanan uap larutan, jika tekanan uap jenuh sebesar 42,18 mmHg!

Untuk menghitung tekanan uap larutan, kita dapat menggunakan hukum Raoult untuk zat-zat non-elektrolit. Rumusnya adalah: P larutan = (X A × P° A) + (X B × P° B) Di mana: P larutan adalah tekanan uap larutan yang dicari. X A dan X B adalah fraksi mol komponen A dan B dalam larutan (dalam hal ini, A mewakili zat terlarut dan B mewakili pelarut). P° A dan P° B adalah tekanan uap masing-masing zat murni (terlarut dan pelarut). Dalam kasus ini, zat terlarut adalah non-elektrolit dengan Mr 90, dan pelarutnya adalah cuka dengan Mr 60. Kita memiliki: X terlarut = massa terlarut / massa total = 5,4 g / (5,4 g + 840 g) ≈ 0,00636 X pelarut = massa pelarut / massa total = 840 g / (5,4 g + 840 g) ≈ 0,99364 Selanjutnya, kita substitusi nilai-nilai ini ke dalam rumus hukum Raoult: P larutan = (0,00636 × P° terlarut) + (0,99364 × P° pelarut) Tekanan uap jenuh P° terlarut adalah 42,18 mmHg, dan P° pelarut (cuka) adalah tekanan uap jenuh cuka murni. Jika Anda memiliki nilai tekanan uap jenuh cuka murni, Anda dapat menghitung tekanan uap larutan menggunakan rumus di atas. Jika tidak, silakan sertakan nilainya untuk melanjutkan perhitungannya.