suatu konstitusi dikatakan fleksibel atau luwes ji...

Question

suatu konstitusi dikatakan fleksibel atau luwes jika

Vincent M · Accepted Answer

Penyebutan bahwa suatu konstitusi bersifat fleksibel atau luwes biasanya mengacu pada konsep perubahan konstitusi yang relatif mudah dilakukan, tanpa memerlukan prosedur yang rumit atau istimewa. Dalam sistem konstitusi fleksibel, perubahan konstitusi dapat dicapai melalui mekanisme yang serupa dengan pembuatan undang-undang biasa, seperti melalui badan legislatif atau lembaga yang memiliki wewenang hukum untuk mengubah konstitusi.

Ciri-ciri konstitusi fleksibel yang umumnya terdapat dalam negara-negara dengan sistem seperti ini adalah:

Perubahan Konstitusi oleh Badan Legislatif: Konstitusi dapat diubah atau diamendemenkan oleh badan legislatif seperti parlemen atau kongres. Perubahan ini mungkin memerlukan mayoritas suara yang lebih tinggi daripada mayoritas biasa, tetapi tidak memerlukan proses referendum atau persetujuan yang lebih rumit.

Proses Perubahan yang Cepat: Dalam konstitusi fleksibel, perubahan dapat dilakukan relatif cepat, tergantung pada prosedur yang ditetapkan oleh konstitusi itu sendiri. Hal ini memungkinkan adaptasi konstitusi terhadap perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang lebih dinamis.

Tidak Memerlukan Persetujuan Rakyat dalam Referendum: Konstitusi fleksibel tidak memerlukan persetujuan langsung dari rakyat melalui referendum umum untuk mengubah konstitusi.

Tidak Memerlukan Proses Khusus atau Majelis Konstituante: Tidak ada kebutuhan untuk mengadakan majelis konstituante khusus atau proses konstitusi yang panjang dan rumit untuk mengubah konstitusi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap negara memiliki sistem hukum dan konstitusi yang berbeda, dan apa yang dianggap sebagai konstitusi fleksibel dalam satu negara mungkin tidak sama dengan yang lain. Beberapa negara memiliki konstitusi yang lebih sulit diubah daripada yang lain, yang disebut sebagai konstitusi kaku atau sulit diubah. Keputusan tentang fleksibilitas konstitusi biasanya mencerminkan filosofi politik dan sejarah hukum negara tersebut.

Juanicha S · Accepted Answer

Suatu konstitusi dikatakan fleksibel atau luwes jika proses perubahan atau amandemennya relatif mudah, cepat, dan tidak memerlukan prosedur yang sulit atau rumit. Dalam konstitusi fleksibel, amandemen atau perubahan dapat dilakukan dengan prosedur yang lebih sederhana, seperti mayoritas suara legislatif atau referendum rakyat.

Ciri-ciri konstitusi fleksibel meliputi:

Prosedur Amandemen yang Mudah: Proses amandemen konstitusi dapat dilakukan dengan mekanisme yang tidak rumit dan memerlukan persetujuan mayoritas suara tertentu dari badan legislatif atau rakyat.

Tidak Ada Pembatasan Khusus: Tidak ada persyaratan khusus atau pembatasan yang sulit untuk mengamendemen konstitusi. Misalnya, tidak ada ketentuan yang melarang perubahan pada bagian-bagian tertentu dari konstitusi.

Penggunaan Badan Legislasi: Perubahan konstitusi dapat dicapai melalui suara mayoritas dalam badan legislatif, seperti parlemen atau kongres, tanpa harus melalui proses yang panjang dan rumit.

Peran Rakyat: Amandemen juga bisa melibatkan partisipasi langsung rakyat melalui referendum di mana rakyat memberikan persetujuan atau penolakan terhadap perubahan konstitusi.

Kehendak Mayoritas: Amandemen dapat diadopsi jika mendapatkan persetujuan mayoritas suara yang ditentukan, baik itu mayoritas mutlak atau mayoritas kualifikasi yang telah ditetapkan.

Contoh negara dengan konstitusi yang cenderung fleksibel adalah Inggris, di mana konstitusi tidak terdokumentasikan dalam satu dokumen tertentu dan dapat diubah oleh mayoritas suara di parlemen. Di sisi lain, konstitusi yang bersifat kaku atau kaku memerlukan prosedur yang lebih sulit dan persetujuan yang lebih tinggi untuk melakukan perubahan.

suatu konstitusi dikatakan fleksibel atau luwes jika

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa