Sita K

23 Oktober 2024 12:55

Iklan

Sita K

23 Oktober 2024 12:55

Pertanyaan

Suatu ketika terdapat sebuah kapal laut yang kecelakaan di tengah lautan. Tersisa 2 orang yang masih hidup terombang-ambing di permukaan laut dan hanya 1 pelampung untuk membantu tetap mengambang. Dalam kaitannya dengan penerapan hak dan kewajiban, apa yang harus dilakukan orang tersebut agar bertahan hidup sedangkan peluang hidup hanya untuk 1 orang? Jika harus mengorbankan salah satu, apakah itu termasuk pelanggaran terhadap hak hidup? Jelaskan jawabanmu dengan argumen yang sesuai!

Suatu ketika terdapat sebuah kapal laut yang kecelakaan di tengah lautan. Tersisa 2 orang yang masih hidup terombang-ambing di permukaan laut dan hanya 1 pelampung untuk membantu tetap mengambang. Dalam kaitannya dengan penerapan hak dan kewajiban, apa yang harus dilakukan orang tersebut agar bertahan hidup sedangkan peluang hidup hanya untuk 1 orang? Jika harus mengorbankan salah satu, apakah itu termasuk pelanggaran terhadap hak hidup? Jelaskan jawabanmu dengan argumen yang sesuai!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

16

:

03

:

45

Klaim

12

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tyrannosaurus T

23 Oktober 2024 13:40

Jawaban terverifikasi

<p>Dalam situasi di mana dua orang terombang-ambing di lautan dengan satu pelampung, mereka menghadapi dilema moral antara bertahan hidup atau mengorbankan salah satu untuk menyelamatkan yang lain. Setiap individu memiliki hak dasar untuk hidup, dan mengorbankan salah satu secara sukarela dapat dilihat sebagai tindakan altruistik, meskipun menyedihkan, asalkan dilakukan tanpa paksaan. Idealnya, mereka harus berusaha berkolaborasi untuk bertahan hidup bersama; namun, jika satu orang memilih untuk mengorbankan diri demi keselamatan yang lain, tindakan tersebut bukanlah pelanggaran hak hidup, melainkan keputusan pribadi yang mencerminkan nilai-nilai moral masing-masing individu.</p>

Dalam situasi di mana dua orang terombang-ambing di lautan dengan satu pelampung, mereka menghadapi dilema moral antara bertahan hidup atau mengorbankan salah satu untuk menyelamatkan yang lain. Setiap individu memiliki hak dasar untuk hidup, dan mengorbankan salah satu secara sukarela dapat dilihat sebagai tindakan altruistik, meskipun menyedihkan, asalkan dilakukan tanpa paksaan. Idealnya, mereka harus berusaha berkolaborasi untuk bertahan hidup bersama; namun, jika satu orang memilih untuk mengorbankan diri demi keselamatan yang lain, tindakan tersebut bukanlah pelanggaran hak hidup, melainkan keputusan pribadi yang mencerminkan nilai-nilai moral masing-masing individu.


Iklan

Nanda R

Community

05 November 2024 11:48

Jawaban terverifikasi

<p>Dalam situasi ekstrem seperti ini, di mana hanya ada satu pelampung yang dapat menopang satu orang untuk bertahan hidup, maka kedua orang tersebut menghadapi dilema etis yang sangat kompleks terkait hak hidup dan kewajiban moral. Mari kita uraikan dua pendekatan utama dalam menjawab pertanyaan ini:</p><p>Pendekatan Hak dan Kewajiban: Menurut prinsip hak asasi manusia, setiap orang memiliki hak hidup yang setara dan tidak boleh dilanggar. Dalam situasi ini, idealnya, kedua orang tersebut berusaha bekerja sama dan saling mendukung untuk bertahan hidup, meski dengan sumber daya yang terbatas. Mereka memiliki kewajiban moral untuk mencari cara agar tetap hidup bersama, misalnya dengan bergantian menggunakan pelampung selama mungkin, meski ini tidak menjamin keselamatan bagi keduanya. Pendekatan ini menghormati hak hidup masing-masing dan menunjukkan komitmen untuk bertahan tanpa melanggar hak orang lain.</p><p>Situasi Mengorbankan Satu Pihak: Jika pada akhirnya salah satu orang "mengambil alih" pelampung, sehingga yang lain terpaksa dibiarkan tenggelam, ini memang menciptakan konflik serius dengan prinsip hak hidup. Dari sudut pandang hukum dan moral, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak hidup orang lain. Namun, dalam konteks survival atau "keadaan darurat" (state of exception), beberapa teori etika seperti utilitarianisme mungkin melihat tindakan ini dari perspektif kelangsungan hidup yang realistis, yakni bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk memastikan agar setidaknya satu orang tetap hidup, meskipun dengan konsekuensi mengorbankan yang lain. Meskipun demikian, tindakan tersebut tetap melanggar hak hidup orang lain dalam arti absolut.</p>

Dalam situasi ekstrem seperti ini, di mana hanya ada satu pelampung yang dapat menopang satu orang untuk bertahan hidup, maka kedua orang tersebut menghadapi dilema etis yang sangat kompleks terkait hak hidup dan kewajiban moral. Mari kita uraikan dua pendekatan utama dalam menjawab pertanyaan ini:

Pendekatan Hak dan Kewajiban: Menurut prinsip hak asasi manusia, setiap orang memiliki hak hidup yang setara dan tidak boleh dilanggar. Dalam situasi ini, idealnya, kedua orang tersebut berusaha bekerja sama dan saling mendukung untuk bertahan hidup, meski dengan sumber daya yang terbatas. Mereka memiliki kewajiban moral untuk mencari cara agar tetap hidup bersama, misalnya dengan bergantian menggunakan pelampung selama mungkin, meski ini tidak menjamin keselamatan bagi keduanya. Pendekatan ini menghormati hak hidup masing-masing dan menunjukkan komitmen untuk bertahan tanpa melanggar hak orang lain.

Situasi Mengorbankan Satu Pihak: Jika pada akhirnya salah satu orang "mengambil alih" pelampung, sehingga yang lain terpaksa dibiarkan tenggelam, ini memang menciptakan konflik serius dengan prinsip hak hidup. Dari sudut pandang hukum dan moral, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak hidup orang lain. Namun, dalam konteks survival atau "keadaan darurat" (state of exception), beberapa teori etika seperti utilitarianisme mungkin melihat tindakan ini dari perspektif kelangsungan hidup yang realistis, yakni bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk memastikan agar setidaknya satu orang tetap hidup, meskipun dengan konsekuensi mengorbankan yang lain. Meskipun demikian, tindakan tersebut tetap melanggar hak hidup orang lain dalam arti absolut.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1) Apa perbedaan antara kebaikan dan keburukan? Sebutkan dan jelaskan : • Beberapa contoh dari kebaikan dan keburukan! • Beberapa contoh dari keburukan dibalas dengan keburukan! • Beberapa contoh dari keburukan dibalas dengan kebaikan! 2) Di sebuah Sekolah Dasar, Si Akbar datang terlambat. Guru killer pun memukul siswa dengan penggaris kayu sampai 10x. Siswa lain hanya ketawa melihat tanpa ada kecurigaan pada situasi ini. Padahal Akbar ini lahir dari keluarga miskin. Setiap hari, Akbar harus membantu orang tua dalam waktu yang sangat banyak. Hari ke dua sampai hari ke lima, guru killer pun terus memukul Akbar sampai 50x. Siswa lain merasa khawatir, bahwa memukul sebanyak ini sangat tidak manusiawi dilakukan. Namun Guru killer tidak habis pikir, kenapa Akbar selalu terlambat sekolah. Setelah lebih dari 5 hari, guru killer mengikuti Akbar yang sedang pulang. Alangkah terkejutnya, bahwa Akbar banyak membantu orang tua kegiatan. Karena Orang tua sudah lansia. Guru killer pun sadar dan menyesal atas perbuatan itu. Tiba-tiba siswa sekelas Akbar datang menghampiri. Siswa lain merasa kaget dan siswa merasa tidak adil dengan guru killer. Keesokan harinya, saat guru killer masuk kelas. Disambut oleh kemarahan siswa lain, karena guru killer dianggap telah mencemarkan nama baik Akbar yang hidup miskin, ditambah lagi siswa mengganggap guru sebagai monster killer dan harus dipukul. Pada akhirnya siswa lain menghajar guru habis-habisan sampai gurunya menangis. Pada saat Akbar terlambat ke kelas melihat siswa lain mengeroyok Guru Killer, Akbar pun merasa bahwa Guru Killer tidak sejahat itu. Berdasarkan cerita diatas, apa dan bagaimana : • Penyebab guru killer tega memukul Akbar tanpa sebab! • Persamaan antara guru killer dan siswa lain terhadap Akbar? • Guru dianggap sebagai monster killer? jelaskan! • Rasanya jika Guru killer dikeroyok sama siswa lain? • Cara mengatasi agar guru killer dan siswa bisa diselesaikan secara damai? Jelaskan kesimpulan! 3) Setelah kejadian nomor dua tadi, para pemimpin negara langsung turun tangan ke sebuah lokasi Sekolah Dasar. Soal kasus siswa lain memukul Guru Killer, gara-gara memukul Akbar dengan alasan terlambat. Padahal Akbar hidup dalam garis kemiskinan. Akibatnya, Guru killer dikenakan sanksi tegas, karena telah membuat Akbar trauma dan siswa lain merasa provokasi. Sanksinya adalah Guru Killer tidak boleh bertemu Akbar di ruang kelas selama 3 bulan dan pengajar guru di kelas Akbar akan diganti oleh kepala sekolah untuk sementara waktu. Guru killer juga mengurangi gaji sebesar 30%/bulan. Bayangkan saja kalau Akbar sampai masuk ke rumah sakit, maka Guru killer bisa dituntut 15 tahun penjara. Berdasarkan diatas : • Apakah sanksi Guru killer dianggap pantas? Jelaskan! (kalau ada) • Mengapa pemimpin negara harus melakukan di Sekolah Dasar untuk menyelamatkan Akbar? • Apa jadinya kalau Guru Killer beneran dibenci oleh satu sekolah dasar dan cenderung dijauhi? Jelaskan! (Jika ada) • Apakah kepemimpinan perlu penanganan medis kepada Akbar? • Tuliskan contoh dari cerita diatas, berdasarkan Keburukan dibalas dengan kebaikan!

14

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

54

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

1. Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa penjajahan diatas dunia harus di hapuskan karena... 2. Makna UUD NRI... 3. Amandemen memiliki pengertian... 4. Amandemen terhadap UUD 1945 tidaklah dilakukan tanpa kesepakatan dasar mengenai batasan-batasan perundang-undangan. Yang termasuk batasan tersebut adalah... 5. Kewajiban pelajar terhadap UUD 1945 adalah... 6. Usaha yang paling tepat untuk dilakukan oleh setuap warga negara dalam menyebarkan perulaku positif terhadap UUD 1945 adalah... 7. Perwujudan sikap setia terhadap UUD 1945 yang disahkan oleh para pendiri negara adalah 8. Sebutkan sistematika UUD 1945 saat ini! 9. Sebutkan dan jelaskan 2 sifat UUD 1945 10. Sebutkan dan tuliskan isi pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang A. Pendidikan B. Agama C. Kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat 11. Dalam perjuangan bahasa indonesia pendiri bangsa memasukan tujuan bangsa indonesia. Dasarnegara dan cita-cita bangsa indonesia, dasar negara dan cita-cita bangsa indonesia yang termuat dalam... 12. Pancasila merupakan dasar negara indonesia, hal itu termuat dalam UUD negara indonesia tahun 1945 alinea ke... 13. Pembukaan UUD dasar NRI tahun 1945 dan proklamasi kemerdekaan merupakab satu kesatuan yang dibuat karena... 14. Tujuan bangsa indonesia adalah... 15. Aturan-aturan dasar yang dipakai sebagai landasan dasar dan sumber berlakunya seluruh hukum atau perundang-undangan dan penyelenggaraan pemerintah negara pada suatu wilayah disebut... 16. UUD NRI 1945 merupakan bentuk peraturan tertinggi dan yang menjadi dasar dan sumber bagi perturang yang lebih rendah merupakan kedudukan UUD sebagai... 17. UUD NRI bersifat singkat artinya... 18. Melalui sidang MPR, telah melakukan amandemen terhadap UUD NRI 1945 sebanyak... 19. Amandemen kedua dilakukan dan ditetapkan dalam sidang tahunan MPR pada tahun... 20. Dampak jika tidak ada UUD NRI ? Mohon tolong bantu dijawab ya

53

0.0

Jawaban terverifikasi