Rachel L

21 November 2021 14:34

Iklan

Iklan

Rachel L

21 November 2021 14:34

Pertanyaan

Struktur laporan observasi yang tepat adalah A.klasifiasi , deskripsi manfaat ,penutup B. Definisi, definisi fungsi, kesimpulan C. deskripsi manfaat, klasifikasi, penutup D. Pernyataan umum, deskripsi bagian, kesimpulan


98

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Juliana

22 November 2021 09:56

Jawaban terverifikasi

Hai, Rachel L. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban untuk soal ini adalah D. Mari cermati pembahasan berikut. Teks laporan observasi adalah teks yang berisikan penjelasan umum mengenai suatu hasil pengamatan. Teks laporan hasil observasi juga bisa diartikan sebagai laporan hasil penelitian yang dilakukan secara observasi yang dilakukan oleh penulis atau peneliti. Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari: 1. Pernyataan umum atau klasifikasi adalah struktur yang berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. 2. Deskripsi bagian adalah struktur yang berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya terdapat pada deskripsi bagian. 3. Deskripsi manfaat atau kesimpulan adalah struktur yang menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan. Berdasarkan penjelasan di atas, struktur laporan observasi yang tepat adalah pernyataan umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D. Semoga membantu ya ๐Ÿ˜Š


Iklan

Iklan

SHERVY S

21 November 2021 23:27

halo aku bantu jawab ya.. ๐Ÿ™Œ struktur teks laporan observasi yang tepat yaitu d. pernyataan umum , deskripsi bagian , kesimpulan. Semoga membantu ๐Ÿ™Œ


Rajif R

22 November 2021 02:08

d pernyataan umum,deskripsi bagian dan kesimpulan


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Dapatkan akses pembahasan sepuasnya
tanpa batas dan bebas iklan!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Jenderal Besar Soedirman Jenderal BesarTNI Anumerta Soedirman (lahir di Bodas, Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 dan meninggal di Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa revolusi nasional Indonesia. ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal Rl yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 tahun, ia telah menjadi seorang Jenderal. Meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan Rl. Pada tahun 1950, ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Beliau adalah Pahlawan sejati yang rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia. Ia juga rela mempertaruhkan segalanya demi kemerdekaan Indonesia yang telah kita nikmati sekarang. Semoga segala jasa beliau dan perjuangan beliau dapat kita lanjutkan untuk Indonesia yang lebih baik. Jenderal Soedirman dibesarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas. lbunya, Siyem, adalah keturunan Wedana Rembang. Sejak umur delapan bulan, ia diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo, seorang asisten Wedana Rembang yang masih merupakan kerabat dari Siyem. Soedirman memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa. Selanjutnya, ia menimba ilmu di HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Surakarta, tapi tidak sampai tamat. Soedirman pada saat itu juga giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan. Setelah itu, ia menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Ketika zaman pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor, di bawah pelatihan tentara Jepang. Setelah menyelesaikan pendidikan di PETA, ia menjadi Komandan Batalyon di Kroya, Jawa Tengah. Selanjutnya, ia menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR (Tentara Keamanan Rakyat) terbentuk dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TKR). Soedirman dikenal oleh orang-orang di sekitarnya dengan pribadinya yang teguh pada prinsip dan keyakinan. Ia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan bangsa di atas kepentingan pribadinya, bahkan kesehatannya sendiri. Kepribadiaannya tersebut ditulis dalam sebuah buku yang ditulis oleh Tjokropranolo, pengawal pribadinya semasa gerilya. Pada masa pendudukan Jepang, Soedirman pernah menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Karesidenan Banyumas. Ia mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, pasukan Jepang menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu dan Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Soedirman mendapat prestasi pertamanya sebagai tentara setelah keberhasilannya merebut senjata pasukan Jepang dalam pertempuran di Banyumas, Jawa Tengah. Soedirman mengorganisir batalyon PETA-nya menjadi sebuah resimen yang bermarkas di Banyumas, untuk menjadi pasukan perang Republik Indonesia yang selanjutnya berperan besar dalam perang revolusi nasional Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Melalui Konferensi TKR tanggal 12 November 1945, Soedirman terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang Rl. Ia mulai menderita penyakit tuberkulosis. Walaupun begitu, ia tetap terjun langsung dalam beberapa perang gerilya melawan pasukan NICA Belanda. Menangnya pasukan Sekutu atas Jepang dalam Perang Dunia II membawa pasukan Belanda untuk datang kembali ke kepulauan Hindia Belanda (Republik Indonesia sekarang), bekas jajahan mereka yang telah menyatakan merdeka. Setelah menyerahnya pasukan Jepang, pasukan Sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang. Ternyata pasukan sekutu datang bersama dengan tentara NICA dari Belanda yang hendak mengambil kembali Indonesia sebagai koloninya. Mengetahui hal tersebut, TKR pun terlibat dalam banyak pertempuran dengan tentara Sekutu. Perang besar pertama yang dipimpin Soedirman adalah perang Palagan Ambarawa melawan pasukan lnggris dan NICA Belanda yang berlangsung dari November sampai Desember 1945. Pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Soedirman terlibat pertempuran melawan tentara lnggris di Ambarawa. Pada tanggal 12 Desember 1945, Soedirman melancarkan serangan serentak terhadap semua kedudukan lnggris di Ambarawa. Pertempuran terkenal yang berlangsung selama lima hari tersebut diakhiri dengan mundurnya pasukan lnggris ke Semarang. Perang tersebut berakhir tanggal 16 Desember 1945. Setelah kemenangan Soedirman dalam Palagan Ambarawa, pada tanggal 18 Desember 1945, ia dilantik sebagai Jenderal oleh Presiden Soekarno. Soedirman memperoleh pangkat Jenderal tersebut tidak melalui sistem Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya, tapi karena prestasinya. Saat terjadinya Agresi Militer Belanda II, lbu Kota Republik Indonesia dipindahkan di Yogyakarta karena Jakarta sudah diduduki oleh tentara Belanda. Soedirman memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda II tanggal 19 Desember 1948 tersebut. Dalam perlawanan tersebut, Soedirman sudah dalam keadaan sangat lemah karena penyakit tuberkulosis yang dideritanya sejak lama. Walaupun begitu, dia ikut terjun ke medan perang bersama pasukannya dalam keadaan ditandu, memimpin para tentaranya untuk tetap melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda secara gerilya. Penyakit yang diderita Soedirman saat berada di Yogyakarta semakin parah. Paru-parunya yang berfungsi hanya tinggal satu karena penyakitnya. Yogyakarta pun kemudian dikuasai Belanda, walaupun sempat dikuasai oleh tentara Indonesia setelah Serangan Umum 1 Maret 1949. Saat itu, Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta dan beberapa anggota kabinet juga ditangkap oleh tentara Belanda. Karena situasi genting tersebut, Soedirman dengan ditandu berangkat bersama pasukannya dan kembali melakukan perang gerilya. Ia berpindah-pindah selama tujuh bulan dari hutan satu ke hutan lain, dan dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah dan dalam kondisi hampir tanpa pengobatan dan perawatan medis. Walaupun masih ingin memimpin perlawanan tersebut, akhirnya Soedirman pulang dari perang gerilya tersebut karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkannya untuk memimpin angkatan perang secara langsung. Setelah itu, Soedirman hanya menjadi tokoh perencana di balik layar dalam perang gerilya melawan Belanda. Setelah Belanda menyerahkan kepulauan Nusantara sebagai Republik Indonesia Serikat dalam Konferensi Meja Bundar tahun 1949 di Den Haag, Jenderal Soedirman kembali ke Jakarta. Ia bersama Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pada tanggal 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman meninggal dunia di Magelang, Jawa Tengah, karena sakit tuberkulosis parah yang dideritanya. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan. Pada tahun 1997, dia mendapat gelar sebagai Jenderal Besar Anumerta dengan bintang lima, pangkat yang hanya dimiliki oleh beberapa jenderal di Rl sampai sekarang. Sumber: http://www.kolombiografi.com Jawablah pertanyaan tentang isi dan struktur teks biografi. 4. Bagaimana watak dan kebiasaan Jenderal Soedirman?

39

5.0

Jawaban terverifikasi

Judul : Laskar Pelangi Penulis : Andrea Hirata Penerbit: Bentang Pustaka Yogyakarta Terbit: 2005 Jumlah halaman: 529 halaman ISBN 979-3062-79-7 Sinopsis: Novel laskar pelangi merupakan buku pertama dari tetralogi laskar pelangi yang berjumlah 4 buah buku diantaranya yakni laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Buku ini mengisahkan tentang kehidupan 10 anak yang berasal dari keluarga miskin di sebuah sekolah SD Muhammadiyah di pulau Belitong provinsi Bangka Belitung. Kebanyakan dari anak-anak itu berasal dari keluarga yang berprofesi sebagai penambang timah. Dengan segala keterbatasan yang mereka miliki, mereka menjalani aktivitas pendidikan mereka di sekolah tua yang hampir rubuh dan serba minim fasilitas. Meskipun begitu, mereka tetap bersemangat dalam menjalani kewajiban mereka sebagai seorang pelajar. Kesepuluh anak itu diantaranya ialah Ikal (Andrea Hirata), Lintang Samudera Basara bin syahbani, Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdani Fadillah, Mahar Ahlan bin Jumadi ahlan bin Zubair bin Awam, A kiong (Muhammad jundullah Gufron Nur Zaman) , Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz, Mukharam Kucai Khairani, Borek alias Samson, Trapani lhsan Jamari bin Zainuddin llham jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan. Dalam perjalanannya, anak-anak ini akan mendapatkan ternan baru yang juga bersekolah di SD Muhammadiyah. Anak tersebut ialah seorang gadis cantik anak seorang pegawai PN timah yang bernama Flo. Keadaan sekolah Muhammadiyah tempat 10 anak itu bersekolah begitu memperihatinkan. Dari segi bangunan sekolah ini hampir roboh sehingga perlu disangga dengan sebuah batang pohon besar. Pemerintah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan provinsi sumatera Selatan telah memberikan sebuah peringatan kepada SD Muhammadiyah, peringatan tersebut berisikan apabila sekolah itu tidak bisa menampung minimal 10 siswa, maka dengan sangat terpaksa sekolah tersebut harus ditutup. Di hari penerimaan siswa telah terkumpul 9 siswa, namun persyaratan agar sekolah tetap berdiri dan dibuka ialah sekolah harus bisa menerima minimal 10 murid. Di saat-saat yang genting, ketika Pak Harvan dengan berat hati hendak berpidato dan memberitahu kepada wali murid yang telah datang untuk berlapang dada karena Sekolah Muhammadiyah tua ini harus ditutup karena tidak memenuhi. kuota siswa yakni minimal sepuluh orang. Tiba-tiba datanglah Harun, seorang anak yang memiliki keterbelakangan mental yang berkeinginan kuat untuk bersekolah. Akhirnya siswa pun berjumlah menjadi 10 anak, dan sekolah pun tak jadi ditutup. Peristiwa tersebut berlangsung sangat dramatis. Dalam aktivitas belajarnya mereka didampingi oleh seorang guru yang begitu sabar dalam mendidik mereka, guru tersebut ialah ibu guru Muslimah. lbu Muslimah hanyalah seorang wanita lulusan Sekolah Kepandaian Putri (SKP) , sekolah yang sederajat dengan SMP Namun dengan tekadnya yang luar biasa serta ketulusannya mengajar, lambat laum membuatnya menjadi wanita yang tegar dan berdedikasi dalam profesinya sebagai pengajar. Dalam novel ini, Bu Muslimah lah yang memberi julukan 10 anak itu sebagai laskar pelangi. Dalam aktivitas pembelajaran, anak-anak juga dididik oleh bapak Harvan Efendi. Noor atau yang akrab di sapa pak Harvan. Selain mengajar, beliau juga sebagai Kepala Sekolah di SD Muhammadiyah tersebut. Pak Harvan seringkali bercerita tentang kisah-kisah para nabi dan rasul sebagai contoh pelajaran dari umat-umat terdahulu kepada anak-anak laskar pelangi. Suatu ketika pak Harvan bercerita tentang kisah nabi Nuh yang membuat perahu besar dan terjadinya musibah banjir bandang yang melanda kaumnya yang kufur. Akan tetapi nabi Nuh beserta kaumnya selamat berkat pertolongan dari Allah SWT yang telah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat perahu besar yang nantinya akan digunakan pada saat banjir bandang. Kelebihan dari buku ini adalah terletak dari cara penyampaian bahasa tulis dari Andrea Hirata yang begitu khas dan menarik. Dengan aksen-aksen Melayu yang kental serta menggambarkan latar belakang sosial budaya etnis melayu yang unik serta menarik untuk diceritakan. Buku ini juga memuat tentang kisah persahabatan serta ketabahan dalam menghadapi segala tantangan hidup. Selain itu kritik sosial terhadap pemerintah juga sangat jelas digambarkan oleh penulis dengan adanya ketidakmerataan pembangunan di daerah serta absennya pemerintah dalam perkembangan dunia pendidikan khtisusnya di daerah terpencil. Kekurangan dari novel ini yakni terletak pada pengaburan waktu, tempat, dan nama tokoh dalam novel tersebut. Novel ini diadaptasi dari pengalaman masa kecil penulis yang berarti kisah di dalamnya merupakan sebuah fakta, mengingat banyak kritik sosial yang terdapat dalam novel lskar pelangi. Waktu dalam novel tersebut sengaja dibuat kabur dan terkesan abu-abu sehingga masalah-masalah sosial pada saat itu terasa sangat kabur dan tidak jelas. Dari ulasan singkat mengenai novel Laskar pelangi ini tentunya dapat diambil banyak kesimpulan yakni tentang ketabahan dalam menjalani hidup, pentingnya pendidikan, serta bersyukur kepada Allah SWT. (Sumber: http://kakakpintar.com/contoh-resensi-novel-laskar-pelangi-beserta-kelebihan-dan-kekurangan nya dengan penggubahan) 2. jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai telaah buku pada aktivitas 1 tersebut! e. Sebutkan latar yang digunakan dalam novel tersebut?

262

0.0

Jawaban terverifikasi