Spesi berikut yang memiliki kepolaran paling besar adalah .... (A) IF3 (B) IF7 (C) BrF3 (D) CIF₂- (E) CIF3

Jawaban yang benar adalah A. IF₃ Kepolaran merupakan terbentuknya kutub positif dan negatif akibat adanya pasangan elektron yang lebih tertarik ke salah satu atom disebabkan perbedaan keelektronegatifan. Kepolaran suatu molekul dapat dilihat berdasarkan perbedaan keelektronegatifan dan PEB yang terdapat dalam struktur senyawa tersebut. - Polar = memiliki perbedaan keeletronegatifan tinggi dan umumnya terdapat PEB dalam struktur senyawa. PEB dapat diperoleh dengan rumus PEB = (Ev Atom pusat - PEI)/2 - Nonpolar = memiliki perbedaan keelektronegatifan kecil (atau sama dengan 0/nol) dan umumnya tidak ada PEB dalam struktur senyawanya. Untuk menentukan kepolaran, maka tentukan PEB dari setiap spesi terlebih dahulu : - PEB IF₃ = (Ev Atom pusat - PEI)/2 = ⁷⁻³⁄₂ = ⁴⁄₂ = 2 - PEB IF₇ = (Ev Atom pusat - PEI)/2 = ⁷⁻⁷⁄₂ = ⁰⁄₂ = 0 - PEB BrF₃ = (Ev Atom pusat - PEI)/2 = ⁷⁻³⁄₂ = ⁴⁄₂ = 2 - PEB ClF₂⁻ = (Ev Atom pusat - PEI)/2 = ⁸⁻²⁄₂ = ⁶⁄₂ = 3 - PEB ClF₃ = (Ev Atom pusat - PEI)/2 = ⁷⁻³⁄₂ = ⁴⁄₂ = 2 Maka dapat diperoleh spesi IF₃, BrF₃, ClF₂⁻, dan ClF₃ bersifat polar sedangkan IF₇ bersifat nonpolar. Kemudian kepolaran dilihat dari perbedaan keelektronegatifan antar unsur penyusun senyawa. Berikut adalah data keelektronegatifan dari unsur golongan Halogen : F = 4,0 Cl = 3,0 Br = 2,8 I = 2,5 Maka perbedaan keelektronegatifan tiap spesi adalah sebagai berikut : IF₃ = Keelektronegatifan F - keelektronegatifan I = 4,0 - 2,5 = 1,5 BrF₃ = Keelektronegatifan F - keelektronegatifan Br = 4,0 - 2,8 = 1,2 ClF₃ = Keelektronegatifan F - keelektronegatifan Cl = 4,0 - 3,0 = 1,0 Sehingga dapat diketahui unsur yang paling polar adalah IF₃ dengan perbedaan keelektronegatifan tertinggi yaitu 1,5. Jadi spesi yang memiliki kepolaran paling besar adalah A. IF₃