Kadek J

30 Mei 2024 08:24

Iklan

Kadek J

30 Mei 2024 08:24

Pertanyaan

Sistem tanam paksa menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari orang-orang Belanda sendiri.Pengkritikannya yang terkenal adalah seorang mantan asisten residen di Lebak, Banten yang bernama Eduard Douwes Dekker. Kritiknya ditulis dalam buku yang berjudul Max Havelaar (1860) dengan menggunakan nama samaran Multatulli. Buku ini mengisahkan masyarakat petani yang menderita karena kebijakan sewenang-wenang Belanda. Pernyataan berikut yang sesuai dengan teks tersebut adalah…. a. Semua orang Belanda mendukung kebijakan tanam paksa b. Banyak orang Belanda tetap mendukung kebijakan tanam paksa c. Sistem tanam paksa dihapus pasca penerbitan Max Havelaar d. Multatuli tidak lain adalah Eduard Douwes Dekker e. Kritik Dekker disampaikan secara terbuka di perlemen Belanda

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

26

:

08

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

30 Mei 2024 10:48

Jawaban terverifikasi

<p>Pernyataan yang sesuai dengan teks tersebut adalah:</p><p>d. Multatuli tidak lain adalah Eduard Douwes Dekker</p><p>Penjelasan:</p><ul><li>Eduard Douwes Dekker menulis buku "Max Havelaar" dengan nama samaran Multatuli, dan ini disebutkan dalam teks.</li><li>Pernyataan lainnya tidak sesuai dengan teks: tidak semua orang Belanda mendukung kebijakan tanam paksa (a), tidak disebutkan bahwa banyak orang Belanda tetap mendukung kebijakan tanam paksa (b), sistem tanam paksa tidak langsung dihapus setelah penerbitan "Max Havelaar" (c), dan kritik Dekker ditulis dalam bentuk buku, bukan disampaikan secara terbuka di parlemen Belanda (e).</li></ul><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Pernyataan yang sesuai dengan teks tersebut adalah:

d. Multatuli tidak lain adalah Eduard Douwes Dekker

Penjelasan:

  • Eduard Douwes Dekker menulis buku "Max Havelaar" dengan nama samaran Multatuli, dan ini disebutkan dalam teks.
  • Pernyataan lainnya tidak sesuai dengan teks: tidak semua orang Belanda mendukung kebijakan tanam paksa (a), tidak disebutkan bahwa banyak orang Belanda tetap mendukung kebijakan tanam paksa (b), sistem tanam paksa tidak langsung dihapus setelah penerbitan "Max Havelaar" (c), dan kritik Dekker ditulis dalam bentuk buku, bukan disampaikan secara terbuka di parlemen Belanda (e).

 

 


Iklan

Navniaaa N

30 Mei 2024 14:30

Jawaban terverifikasi

<p>d. Multatuli tidak lain adalah Eduard Douwes Dekker</p><p><br>Multatuli (yang berarti 'aku telah banyak menderita' dalam bahasa Latin) sejatinya adalah nama pena dari Eduard Douwes Dekker. Ia adalah seorang mantan pegawai pemerintah kolonial Hindia-Belanda yang kemudian beralih profesi menjadi penulis.</p><p><br>Douwes Dekker juga diketahui menjadi salah satu tokoh pendidikan yang mendirikan sekolah umum bagi seluruh manusia Indonesia, tidak membedakan latar belakang, apakah pribumi ataupun non-pribumi.</p><p><br>Ia mengarang sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (lelang kopi perdagangan Belanda) dan terbit pada tahun 1860. Dalam buku tersebut, ia melukiskan penderitaan rakyat di Indonesia akibat pelaksanaan sistem tanam paksa.</p><p>Douwes Dekker, yang dikenal pula dengan nama Danudirja Setiabudi, secara terang-terangan mengkritik dan menentang Belanda serta membuat tulisan yang pro terhadap kaum pribumi.</p><p>ia mengusulkan sikap balas budi kepada Belanda dengan melakukan: Pendidikan yang layak untuk masyarakat Indonesia. Membangun sakuran pengairan. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya.</p><p><br><br><br>&nbsp;</p>

d. Multatuli tidak lain adalah Eduard Douwes Dekker


Multatuli (yang berarti 'aku telah banyak menderita' dalam bahasa Latin) sejatinya adalah nama pena dari Eduard Douwes Dekker. Ia adalah seorang mantan pegawai pemerintah kolonial Hindia-Belanda yang kemudian beralih profesi menjadi penulis.


Douwes Dekker juga diketahui menjadi salah satu tokoh pendidikan yang mendirikan sekolah umum bagi seluruh manusia Indonesia, tidak membedakan latar belakang, apakah pribumi ataupun non-pribumi.


Ia mengarang sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (lelang kopi perdagangan Belanda) dan terbit pada tahun 1860. Dalam buku tersebut, ia melukiskan penderitaan rakyat di Indonesia akibat pelaksanaan sistem tanam paksa.

Douwes Dekker, yang dikenal pula dengan nama Danudirja Setiabudi, secara terang-terangan mengkritik dan menentang Belanda serta membuat tulisan yang pro terhadap kaum pribumi.

ia mengusulkan sikap balas budi kepada Belanda dengan melakukan: Pendidikan yang layak untuk masyarakat Indonesia. Membangun sakuran pengairan. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya.




 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali... A. Pertentangan antar partai B. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali C. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan D. Terjadinya bentrokan antar etnis E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri 2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu... A. Masyumi D. PNI B. PKI E. NU C. PSI 3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan... A. Presidensial B. Liberalisme C. Parlementer D. Terpimpin E. Aristokrasi 4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan... A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat B. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang C. sesuai dengan perkembangan ideology di Indonesia D. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 E. permintaan dari Presiden Soekarno. 5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah... A. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar B. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia C. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis. D. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan E. Mempermudah perundingan dengan Belanda 6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk... A. menghadapi terror Belanda B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat C. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda D. menciptakan pemerintahan tandingan E. mengadakan hubungan dengan luar negeri 7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor penyebab antara lain... A. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda B. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian . C. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia 8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh... A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah B. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomi C. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah. D. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda 9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara ... A. Menaikkan pajak dan bea Cukai B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor C. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) D. Mengisi kas pemerintah yang kosong E. Mengedarkan uang secara besar besaran. 10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah ... A. Menasionalisasi De Javasche Bank B. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin C. Mendevaluasi mata uang rupiah D. Sistim ekonomi Gerakan Benteng E. Menyelenggarakan pinjaman Nasional

154

0.0

Jawaban terverifikasi