Sistem pertahanan parit dalam Perang Dunia I dapat dipatahkan dengan penemuan kendaran tempur yaitu .... a. Panser Tank b. Meriam Helikopter c. Senapan mesin

Hai Rahmat S., kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah A. Untuk lebih detailnya, yuk simak penjelasan berikut! Perang Dunia I (PD I) dimulai ketika putra mahkota Austria-Hongaria, Franz Ferdinand bersama istrinya Sophie, terbunuh pada 28 Juni 1914. Ferdinand beserta istrinya ditembak mati oleh seorang Serbia bernama Gavrilo Princip. Kuat dugaan Serbia berada dibalik kematian Franz Ferdinand. Peristiwa pembunuhan ini memicu serangkaian serangan fisik lainnya serta memicu dimulainya PD I. Peristiwa di atas menyebabkan pihak Austria-Hongaria bersama Blok Alliance melaksanakan serangan ke barat (Prancis). PD I melibatkan peperangan antara Blok Entente, yang terdiri dari; Inggris, Prancis, Serbia, dan kekaisaran Rusia (belakangan juga bergabung Italia, Yunani, Portugal, Rumania, dan Amerika Serikat berperang melawan Blok Alliance yang terdiri dari; Jerman dan Austria-Hungaria (belakangan bergabung Turki Ottoman dan Bulgaria). Salah satu strategi dalam PD I dikenal dengan nama strategi parit. Para serdadu dari kedua belah pihak berhadapan satu sama lain dengan bersembunyi di dalam parit perlindungan yang panjangnya beberapa kilometer. Perang ini lebih condong ke arah defensif. Mereka membangun pertahanan berupa parit yang memanjang dan paralel, serta memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan. Mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, granat, dan dibantu senapan mesin. Ketika baku tembak terjadi, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah lari dari ledakan granat dan berharap bisa selamat. Mereka bahkan lebih tidak berdaya lagi jika harus menyerang musuh. Begitu kepala mereka muncul ke permukaan, musuh akan menghujani mereka dengan peluru. Sistem parit dan benteng di barat yang terpanjang mencapai sekitar 475 mil, kira-kira dari Laut Utara ke perbatasan Swiss, dan demikianlah perang bagi sebagian besar pejuang Amerika Utara dan Eropa Barat. Luasnya bentang alam Front Timur mencegah peperangan parit skala besar, tapi skala konfliknya sama dengan yang di Front Barat. Kehidupan prajurit dalam parit dikatakan sangat parah. Bau yang tidak karuan, kehidupan yang tidak higienis, serta banyak mayat bergelimpangan. PD I mendorong penemuan senjata yang dipergunakan dalam pertempuran. Jerman memperkenalkan gas beracun yang menjadi momok bagi prajurit yang bersembunyi di parit-parit. Kemudian, strategi perang parit ini semakin melemah ketika ditemukan tank yang bisa memasuki parit selebar dua meter. Tank memiliki daya tembaknya lebih menyebar yang mampu membersihkan seisi parit. Sejak saat penemuan tank, maka strategi parit tidak lagi efektif dipakai dalam PD I. Oleh karena itu, strategi parit dilumpuhkan dengan penemuan tank. Semoga membantu ya.