Sistem larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan 100 cm³ larutan CH₃COOH 0,1 M dengan larutan .... A. 80 cm³ NaOH 0,1 M B. 100 cm³ NaOH 0,1 M C. 120 cm³ HCl 0,1 M D. 120 cm³ NaOH 0,1 M E. 50 cm³ HCl 0,1 M

Jawaban yang benar adalah : A. 80 cm³ NaOH 0,1 M Pembahasan : Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya relatif tetap pada penambahan sedikit asam atau basa. Sistem penyangga dapat dibuat dari campuran asam lemah dengan basa kuat atau campuran basa lemah dengan asam kuat. Dimana mol dari asam/basa lemah > mol basa/asam kuat. 1. Sistem penyangga asam lemah dan basa konjugasinya. Sistem campuran ini dibuat dari asam lemah dan garam yang mengandung basa konjugasi pasangan asam lemah tersebut. 2. Sistem penyangga basa lemah dan asam konjugasinya. Sistem campuran ini dibuat dari basa lemah dan garam yang mengandung asam konjugasi pasangan basa lemah tersebut. Pada soal diketahui sistem larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 100 cm³ larutan CH₃COOH 0,1 M. CH₃COOH adalah sebuah asam lemah, sehingga pasangannya adalah basa kuat. Pada pilihan jawaban terdapat opsi NaOH (basa kuat). Syarat larutan penyangga yaitu mol dari asam lemah harus lebih besar dari basa kuat. Kita cari terlebih dahulu mol dari CH₃COOH. mol CH₃COOH = M x V mol CH₃COOH = 0,1 M x 100 cm³ mol CH₃COOH = 10 mol Dari pilihan jawaban yang mengandung NaOH : A. 80 cm³ NaOH 0,1 M ➯ mol NaOH = 0,1 M x 80 cm³ = 8 mol (benar) B. 100 cm³ NaOH 0,1 M ➯ mol NaOH = 0,1 M x 100 cm³ = 10 mol D. 120 cm³ NaOH 0,1 M ➯ mol NaOH = 0,1 M x 120 cm³ = 12 mol Sehingga didapatkan mol NaOH yang lebih kecil dari mol CH₃COOH (10 mol) adalah sebesar 8 mol. NaOH inilah yang akan menjadi pereaksi pembatas. reaksinya : CH₃COOH(aq) + NaOH(aq) → CH₃COONa(aq) + H₂O(l) Sebagai pembuktian, perhatikan reaksi MRS-nya pada gambar terlampir. Jadi, sistem larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan 100 cm³ larutan CH₃COOH 0,1 M dengan larutan 80 cm³ NaOH 0,1 M (jawaban A).