Sintia melakukan percobaan dengan mengg unakan bunga mawar puti h dan laruta n pewarna makanan. Bag ian bata ng mawar tersebut dibelah menjadi dua dengan pa njang pembela han 10 cm. Bata ng yang telah dibelah tersebut, masing-masing dimasu kka n ke dalam laruta n pewarna biru dan merah. Satu minggu kemudian, mahkota bu nga mawar putih berubah menjadi warna campuran biru dan merah. Mengapa mahkota bunga mawar putih mengalami peruba han warna? Jelaskan.

Jawabannya adalah karena adanya kapilaritas batang. Difusi dan osmosis mempengaruhi perubahan warna mahkota bunga itu. Air menyerap pada tangkai bunga dengan sistem kapilaritas pergerakan air dan pada sistem osmosis dikendalikan oleh energi bebas yang dimiliki air atau pelarut. Perubahan warna terjadi karena pori-pori yang terdapat pada batang mengalami sistem kapilaritas yang menyebabkan pori-pori menyerap larutan pewarna. Selain adanya proses osmosis, perubahan warna yang terjadi pada bunga mawar juga dipengaruhi dengan adanya proses Difusi. Sebab pada proses pemasukan bubuk pewarna makanan kedalam segelas air bening, zat yang masuk kedalam air bening mengalami proses difusi yang berjalan lambat. Hal ini disebabkan zat padat kurang berdifusi sehingga harus diaduk agar larut. Kapilaritas batang merupakan proses perambatan air di sepanjang buluh xilem batang yang diameternya kecil. Jadi, jawabannya adalah kapilaritas batang.