Azizah A

07 Januari 2024 12:03

Azizah A

07 Januari 2024 12:03

Pertanyaan

Simaklah teks berikut! Budi sangat nekat dan seolah tidak ada takutnya. Semua kendaraan yang ada di depannya didahuluinya. Aku sendiri yang hanya menyaksikan begitu ngeri. Tetapi tidak baginya, dia seolah begitu asyik ketika sudah duduk di atas motor dan memacu motornya. Sampailah kami di jalanan yang berkelok- kelok dan naik turun. Namun, jalan seperti ini tidak menjadi halangan bagi Budi untuk terus menambah gasnya, sedangkan aku, Fajar, dan Umar tetap hati-hati melintasi jalan yang dipasangi gambar tengkorak ini. Sampai di sebuah tikungan yang menurun. entah dari mana munculnya sebuah mobil pengangkut sayuran melaju pada posisi yang sedikit ke tengah, Budi oleng dan sedikit memiringkan ke kiri setangnya. Namun. nahas keseimbangannya hilang. la meluncur di aspal mulus dengan posisi terbaring di bawah motor. Dan "Braakkkkk motor dan badannya tertahan pohon cemara di tepi jurang. Budi pingsan. Pelajaran hidup yang dapat dipetik dalam cerita tersebut adalah..... a. Munculkan rasa berani dalam dirimu. b. Tetaplah tidak terpengaruh dengan temanmu. c. Berhati-hatilah di mana pun dan kapan pun. d. Jangan melintas di daerah yang terpasang gambar tengkorak.

Simaklah teks berikut!

Budi sangat nekat dan seolah tidak ada takutnya. Semua kendaraan yang ada di depannya didahuluinya. Aku sendiri yang hanya menyaksikan begitu ngeri. Tetapi tidak baginya, dia seolah begitu asyik ketika sudah duduk di atas motor dan memacu motornya.

Sampailah kami di jalanan yang berkelok- kelok dan naik turun. Namun, jalan seperti ini tidak menjadi halangan bagi Budi untuk terus menambah gasnya, sedangkan aku, Fajar, dan Umar tetap hati-hati melintasi jalan yang dipasangi gambar tengkorak ini.

Sampai di sebuah tikungan yang menurun. entah dari mana munculnya sebuah mobil pengangkut sayuran melaju pada posisi yang sedikit ke tengah, Budi oleng dan sedikit memiringkan ke kiri setangnya. Namun. nahas keseimbangannya hilang. la meluncur di aspal mulus dengan posisi terbaring di bawah motor. Dan "Braakkkkk motor dan badannya tertahan pohon cemara di tepi jurang. Budi pingsan.

Pelajaran hidup yang dapat dipetik dalam cerita tersebut adalah.....
a. Munculkan rasa berani dalam dirimu.
b. Tetaplah tidak terpengaruh dengan temanmu.
c. Berhati-hatilah di mana pun dan kapan pun.
d. Jangan melintas di daerah yang terpasang gambar tengkorak.

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

21

:

34

:

35

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Kevin L

Gold

07 Januari 2024 12:26

Jawaban terverifikasi

Pertanyaan ini berkaitan dengan pelajaran hidup yang dapat dipetik dari sebuah cerita. Dalam cerita tersebut, Budi digambarkan sebagai orang yang sangat nekat dan tidak hati-hati saat berkendara. Akibatnya, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya pingsan. Penjelasan: 1. Pertama, kita perlu memahami isi cerita. Dalam cerita ini, Budi digambarkan sebagai orang yang nekat dan tidak hati-hati saat berkendara. Ia selalu mendahului kendaraan lain dan tidak memperhatikan keadaan jalan yang berkelok-kelok dan naik turun. 2. Kedua, kita perlu menentukan inti cerita. Inti cerita ini adalah kecelakaan yang dialami oleh Budi akibat perilakunya yang nekat dan tidak hati-hati. 3. Ketiga, kita perlu menentukan pelajaran hidup yang dapat dipetik dari cerita ini. Dari cerita ini, kita dapat memetik pelajaran untuk selalu berhati-hati di mana pun dan kapan pun, terutama saat berkendara. Kesimpulan: Dengan demikian, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan ini adalah "c. Berhati-hatilah di mana pun dan kapan pun." Semoga penjelasan ini membantu kamu memahami pelajaran yang dapat dipetik dari cerita ini.


Miftah B

Community

08 Januari 2024 04:58

Jawaban terverifikasi

Halo sobat 👋 Jawaban: c. Berhati-hatilah di mana pun dan kapan pun. Penjelasan: Pelajaran hidup yang dapat dipetik dari cerita tersebut adalah pentingnya kehati-hatian dan keselamatan saat berada di jalan. Meskipun Budi sangat nekat dan asyik dalam mengendarai motornya, insiden tersebut mengingatkan kita bahwa kehati-hatian selalu diperlukan, terutama saat berkendara di jalanan yang berkelok-kelok dan penuh tantangan. Kecelakaan dapat terjadi tanpa diduga, dan mengutamakan keselamatan pribadi dan orang lain adalah suatu kebijaksanaan yang harus dipegang teguh.


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

253

0.0

Jawaban terverifikasi