Sikap simpatik bangsa Indonesia, khususnya penduduk Jawa terhadap Jepang salah satunya dipengaruhi kepercayaan terhadap ramalan Jayabaya. Cari informasi dan tulis ramalan Jayabaya tentang penjajahan Jepang di Indonesia (terjemahkan dalam bahasa Indonesia)

<p>Munculnya sambutan positif rakyat pada saat itu merupakan ekspresi harapan mereka untuk memperoleh kebebasan dari cengkeraman kekuasaan kolonialis Belanda yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Terlebih raakyat Jawa telah meyakini ramalan Jayabaya yang menggambarkan bahwa akan datang zaman yang lebih baik untuk menggantikan zaman yang buruk. Zaman baik ini ditandai oleh munculnya pemerintahan Ratu Adil, tetapi sebelumnya akan terdapat masa peralihan yang didominasi oleh orang kerdil yang berlangsung selama hidup tanaman jagung. Kemudian banyak orang mengidentifikasikan orang kerdil itu sebagai orang Jepang.</p><p>&nbsp;</p><p>Adapun beberapa ramalan Jayabaya yang relevan dengan pendudukan Jepang adalah sebagai berikut:</p><p>- Semut ireng anak-anak sapi (sudah saatnya rakyat pribumi yang mayoritas menjadi pemimpin)</p><p>- kebo nyabrang kali (diartikan sebagai Belanda yang kenyang dan sudah saatnya Belanda hengkang dari Indonesia)</p><p>- kejajah seumur jagung karo wong cebol kepalang (diartikan sebagai penjajahan Jepang yang hanya seumur jagung)</p><p>&nbsp;</p><p>Tak heran saat kedatangan Jepang, sebgaian masyarakat Jawa ada yang menyambut Jepang seperti ini: "Pasukan pembebas yang dinubuatkan Ronggowarsito tibalah sudah. Masa prihatin di bawah penindasan ‘<i>semut ireng anak-anak sapi</i>‘ dan ‘<i>kebo nyabrang kali</i>‘ telah berlalu, zaman <i>‘kejajah saumur jagung karo wong cebol kepalang</i>‘ di depan mata".</p>