siapakah perawi hadis tentang kerugian orang yang tidak berbakti kepada orang tua ?

Halo SilwiNahriyatulRahmadanti S. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab, ya. Jawaban dari soal di atas adalah Imam Bukhori dan Imam Muslim. Pembahasan Berikut bunyi hadits tentang kerugian orang yang tidak berbakti kepada orang tua : وعن أبي بكرة نفيع بن الحارث رضي الله عنه قال: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ – ثلاثاً – قُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ : الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ، فَقَالَ: أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ. فَمَا زَالَ يكررها حتى قلنا: ليته سكت متفقٌ عليه. “Dari Abu Bakrah Nufai’ bin Al-Harits radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,” Maukah kamu aku beritahukan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar?” – diulangi hingga tiga kali- Kami menjawab,” Tentu saja wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, ” menyekutukan Allah dan durhaka terhadap kedua orang tua.” Sedangkan beliau [pada waktu itu] dalam keadaan bersandar, lalu beliau duduk kemudian meneruskan sabdanya, “Ketahuilah! dan perkataan palsu dan kesaksian palsu.” Beliau terus-menerus mengulanginya sampai-sampai kami berkata,” Andai saja beliau diam”. (Muttafaqun ‘alaihi) Hadits ini terdapat dalam kitab Shahih Al-Bukhari (nomor 2654). Diterangkan di hadits ini bahwa durhaka kepada salah satu dari orang tua juga termasuk dosa besar. Di antara alasannya adalah mendurhakai salah satu dari keduanya hampir pasti berakibat mendurhakai atau melukai yang lainnya. Hadits ini diriwayatkan oleh Muttafaqun 'Alaih yakni Imam Bukhori dan Imam Muslim. Jadi, jawaban yang tepat adalah Imam Bukhori dan Imam Muslim. Semoga membantu :)