Maulana W

28 Maret 2020 10:20

Iklan

Iklan

Maulana W

28 Maret 2020 10:20

Pertanyaan

Siapa yang memimpin pengerangan perang dipenegoro


26

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

A. Tri

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya

09 Januari 2022 14:13

Jawaban terverifikasi

Halo Maulana W, kakak bantu jawab ya, Perang Jawa dengan Pangeran Diponegoro sebagai tokoh sentralnya merupakan pertempuran melelahkan melawan Belanda yang berlangsung selama 5 tahun (1825-1830). Agar lebih jelas, perhatikan penjelasan berikut ini ya, Anthonie Hendrik Smissaert, Residen Yogyakarta yang merupakan orang Belanda, berniat membangun jalan kereta api. Rencana ini ditentang oleh Pangeran Diponegoro lantaran rel kereta api tersebut mengenai area kediaman neneknya di Tegalrejo. Perang Jawa tak dapat dihindari, dimulai pada 20 Juli 1825. Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya menerapkan strategi gerilya untuk menghadapi Belanda yang jelas lebih unggul jumlah prajurit dan persenjataan. Kubu Pangeran Diponegoro bermarkas di pedalaman Goa Selarong, suatu kawasan pegunungan (di wilayah Pajangan, Bantul) yang terletak sekitar 26 kilometer ke arah barat daya dari Keraton Yogyakarta. Beberapa tokoh pahlawan yang berandil besar membantu Pangeran Diponegoro antara lain Kyai Mojo dan Alibasah Sentot Prawirodirjo. Sedangkan pasukan Belanda dipimpin oleh Jenderal Hendrik Merkus de Kock. Pasukan Diponegoro selalu bergerak, masuk keluar hutan, naik turun gunung, dan menjelajahi banyak wilayah, dari Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur. Strategi ini sangat merepotkan Belanda yang terpaksa mengeluarkan banyak biaya untuk membiayai Perang Jawa dan mendatangkan pasukan bantuan. Belanda terpaksa menarik pasukan yang sedang menghadapi pertempuran di Sumatera Barat yakni Perang Padri -yang digalang oleh para tokoh Minangkabau termasuk Tuanku Imam Bonjol- untuk diperbantukan di Perang Jawa. Kekuatan Belanda yang semakin bertambah membuat kubu Pangeran Diponegoro mulai terdesak. Satu demi satu, pimpinan pasukan Diponegoro tertangkap, termasuk Kyai Mojo dan Alibasah Sentot Prawirodirjo. Belanda menawarkan gencatan senjata. Pangeran Diponegoro yang semula kukuh akhirnya bersedia demi keselamatan pasukan dan pengikutnya. Ia mau diajak berunding dengan syarat keluarga dan para pengikutnya dibebaskan. Tanggal 28 Maret 1830, diadakan perundingan antara Pangeran Diponegoro dan Jenderal De Kock di Magelang, Jawa Tengah. Rupanya, ini taktik licik Belanda. Pangeran Diponegoro yang tidak bersenjata justru ditangkap. Ditahannya Pangeran Diponegoro otomatis membuat Perang Jawa yang melelahkan dan telah belangsung selama 5 tahun (1825-1830) berhenti. Dikutip dari Sulawesi: Island Crossroads of Indonesia (1990) karya Toby Alice Volkman, Pangeran Diponegoro kemudian diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar, hingga wafatnya tanggal 8 Januari 1855. Menurut MC Ricklefs dalam A History of Modern Indonesia since 1300 (1981), secara keseluruhan dampak Perang Jawa telah merenggut 200.000 korban jiwa, di antaranya 7.000 orang dari pihak pribumi dan 8.000 orang dari pasukan Belanda. Perang Jawa sangat meletihkan bagi Belanda dan menguras banyak sumber daya, termasuk pasukan dan uang atau pendanaan yang menyebabkan pemerintah kolonial mengalami krisis keuangan. Semoga bisa membantu ya,


Iklan

Iklan

Sandy A

28 Maret 2020 12:01

pangeran Diponegoro


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Dapatkan akses pembahasan sepuasnya
tanpa batas dan bebas iklan!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

apa yang dimaksud bangsa barat?

22

0.0

Jawaban terverifikasi