Peristiwa di Benteng Sao Paulo menjadi salah satu dorongan bagi Sultan Baabullah memimpin perlawanan rakyat Ternate menghadapi VOC. Peristiwa di Benteng Sao Paulo yang dimaksud adalah… a.Serangan Portugis terhadap istana Kerajaan Ternate b.Penangkapan pemuka agama Islam yang melewati benteng c.Pembunuhan Sultan Hairun pada saat perundingan damai dengan Portugis d.Penerapan kerja paksa bagi rakyat untuk menyelesaikan pembangunan benteng

Hai Troy J, kakak bantu jawab ya. Peristiwa di Benteng Sao Paulo yang dimaksud adalah, pembunuhan Sultan Hairun pada saat perundingan damai dengan Portugis. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Ternate menjadi pusat utama perdagangan cengkeh yang memiliki ketergantungan erat pada Portugis sejak mendirikan Benteng Sao Paulo di sana pada 1522. Lama kelamaan kegiatan Portugis di Maluku semakin tidak disukai rakyat karena dianggap merugikan pihak rakyat Maluku. Akhirnya konflik antara Ternate dan Portugis pun pecah pada 1560-an, yang terjadi pada masa Sultan Khairun. Pada tahun 1570, terjadi perundingan antara Sultan Khairun dan Portugis di Benteng Sao Paulo, akan tetapi Sultan Khairun yang datang kesana ditangkap dan dibunuh oleh keponakan Kapten Diogo Lopes de Mesquita. Setelah Khairun gugur, Sultan Baabullah pun ditunjuk sebagai penggantinya. Pada 1571, sebuah armada Ternate dengan enam kora-kora besar di bawah pimpinan Kapita Kalasinka menyerbu Ambon. Tentara Portugis yang dikomandoi Sancho de Vasconcellos berusaha susah payah untuk mempertahankan benteng-benteng mereka. Pasukannya pun kehilangan kekuasaan di laut atas perdagangan cengkeh. Pada 1575, sebagian besar tanah Portugis di Maluku telah diambil alih oleh Ternate. Hanya tersisa Sao Joao Baptista yang masih dalam pengepungan. Oleh sebab itu, Portugis pun menyerah dan pergi meninggalkan Ternate. "Semoga membantu yaa"