Imade Y

04 Juni 2024 01:46

Iklan

Imade Y

04 Juni 2024 01:46

Pertanyaan

Setiap sekolah pasti menginginkan para siswanya menjadi siswa yang pintar dan nantinya bisa mendapat prguruan tinggi yang diinginkan. Oleh karena itu para guru melakukan berbagai kegitan belajar di sekolah. Contohnya dengan memberikan pelajaran tambahan pada sore harinya di sekolah. Bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh sekolah tersesbut adalah…. A. primer B. informal C. otoritatif D. sekunder E. tidak langsung

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

17

:

30

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Ardannn A

04 Juni 2024 13:56

Jawaban terverifikasi

【Jawaban】: D. sekunder 【Penjelasan】: Sosialisasi adalah proses di mana individu mempelajari dan menginternalisasi nilai, norma, dan peran sosial dalam masyarakat. Ada dua jenis utama sosialisasi: primer dan sekunder. Sosialisasi primer terjadi pada tahap awal kehidupan seseorang dan biasanya dilakukan oleh anggota keluarga dekat. Sosialisasi sekunder terjadi setelah sosialisasi primer dan melibatkan pembelajaran tentang peran dan norma yang lebih kompleks dalam masyarakat, seperti yang terjadi di sekolah. Dalam konteks pertanyaan, sekolah memberikan pelajaran tambahan pada sore hari, yang merupakan bentuk sosialisasi sekunder. Oleh karena itu, jawabannya adalah "sekunder".


Iklan

Navniaaa N

05 Juni 2024 04:30

Jawaban terverifikasi

<p>d. sekunder</p><p>penambahan jam sekolah pada sore hari bisa dikatakan sebagai bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga sekolah secara sekunder karena hal ini diwujudkan untuk bisa memberikan pemaparan lebih luas mengenai nilai norma serta kegiatan lainnya yang bisa meningkatkan moral serta penerapan dan daya pikir siswa sehingga nantinya siswa bisa masuk ke perguruan tinggi dan menjadi siswa yang lebih berkembang di kelas selanjutnya atau di jenjang selanjutnya sehingga nantinya siswa bisa masuk ke perguruan tinggi dan menjadi siswa yang lebih berkembang di kelas selanjutnya atau di jenjang selanjutnya</p>

d. sekunder

penambahan jam sekolah pada sore hari bisa dikatakan sebagai bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga sekolah secara sekunder karena hal ini diwujudkan untuk bisa memberikan pemaparan lebih luas mengenai nilai norma serta kegiatan lainnya yang bisa meningkatkan moral serta penerapan dan daya pikir siswa sehingga nantinya siswa bisa masuk ke perguruan tinggi dan menjadi siswa yang lebih berkembang di kelas selanjutnya atau di jenjang selanjutnya sehingga nantinya siswa bisa masuk ke perguruan tinggi dan menjadi siswa yang lebih berkembang di kelas selanjutnya atau di jenjang selanjutnya


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1) Apa perbedaan antara kebaikan dan keburukan? Sebutkan dan jelaskan : • Beberapa contoh dari kebaikan dan keburukan! • Beberapa contoh dari keburukan dibalas dengan keburukan! • Beberapa contoh dari keburukan dibalas dengan kebaikan! 2) Di sebuah Sekolah Dasar, Si Akbar datang terlambat. Guru killer pun memukul siswa dengan penggaris kayu sampai 10x. Siswa lain hanya ketawa melihat tanpa ada kecurigaan pada situasi ini. Padahal Akbar ini lahir dari keluarga miskin. Setiap hari, Akbar harus membantu orang tua dalam waktu yang sangat banyak. Hari ke dua sampai hari ke lima, guru killer pun terus memukul Akbar sampai 50x. Siswa lain merasa khawatir, bahwa memukul sebanyak ini sangat tidak manusiawi dilakukan. Namun Guru killer tidak habis pikir, kenapa Akbar selalu terlambat sekolah. Setelah lebih dari 5 hari, guru killer mengikuti Akbar yang sedang pulang. Alangkah terkejutnya, bahwa Akbar banyak membantu orang tua kegiatan. Karena Orang tua sudah lansia. Guru killer pun sadar dan menyesal atas perbuatan itu. Tiba-tiba siswa sekelas Akbar datang menghampiri. Siswa lain merasa kaget dan siswa merasa tidak adil dengan guru killer. Keesokan harinya, saat guru killer masuk kelas. Disambut oleh kemarahan siswa lain, karena guru killer dianggap telah mencemarkan nama baik Akbar yang hidup miskin, ditambah lagi siswa mengganggap guru sebagai monster killer dan harus dipukul. Pada akhirnya siswa lain menghajar guru habis-habisan sampai gurunya menangis. Pada saat Akbar terlambat ke kelas melihat siswa lain mengeroyok Guru Killer, Akbar pun merasa bahwa Guru Killer tidak sejahat itu. Berdasarkan cerita diatas, apa dan bagaimana : • Penyebab guru killer tega memukul Akbar tanpa sebab! • Persamaan antara guru killer dan siswa lain terhadap Akbar? • Guru dianggap sebagai monster killer? jelaskan! • Rasanya jika Guru killer dikeroyok sama siswa lain? • Cara mengatasi agar guru killer dan siswa bisa diselesaikan secara damai? Jelaskan kesimpulan! 3) Setelah kejadian nomor dua tadi, para pemimpin negara langsung turun tangan ke sebuah lokasi Sekolah Dasar. Soal kasus siswa lain memukul Guru Killer, gara-gara memukul Akbar dengan alasan terlambat. Padahal Akbar hidup dalam garis kemiskinan. Akibatnya, Guru killer dikenakan sanksi tegas, karena telah membuat Akbar trauma dan siswa lain merasa provokasi. Sanksinya adalah Guru Killer tidak boleh bertemu Akbar di ruang kelas selama 3 bulan dan pengajar guru di kelas Akbar akan diganti oleh kepala sekolah untuk sementara waktu. Guru killer juga mengurangi gaji sebesar 30%/bulan. Bayangkan saja kalau Akbar sampai masuk ke rumah sakit, maka Guru killer bisa dituntut 15 tahun penjara. Berdasarkan diatas : • Apakah sanksi Guru killer dianggap pantas? Jelaskan! (kalau ada) • Mengapa pemimpin negara harus melakukan di Sekolah Dasar untuk menyelamatkan Akbar? • Apa jadinya kalau Guru Killer beneran dibenci oleh satu sekolah dasar dan cenderung dijauhi? Jelaskan! (Jika ada) • Apakah kepemimpinan perlu penanganan medis kepada Akbar? • Tuliskan contoh dari cerita diatas, berdasarkan Keburukan dibalas dengan kebaikan!

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Kemajuan teknologi informasi membuat banyak perubahan, termasuk perkembangan gadget di kalangan remaja, Banyak remaja yang menghabiskan waktunya untuk bermain gadget seperti bermain game dan membuka situs-situs yang dilarang, hal tersebut pasti membawa dampak dan pengaruh terhadap perkembangan pola pikir dan lingkungan remaja. Gadget banyak dipergunakan oleh remaja zaman sekarang, Gadget dapat memenuhi hasrat dan hobi mereka. Akan tetapi, gadget banyak membawa dampak negatif terhadap remaja dan lingkungannya, jika remaja mempergunakan gadget secara berlebihan. selain itu, gadget cenderung digunakan remaja untuk membuat situs-situs terlarang dan game. Hal ini dapat menurunkan konsentrasi mereka dalam belajar. Selain itu, gadget memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh, karena gadget mengeluarkan banyak radiasi yang secara tidak langsung merusak mata dan saraf otak. Terlebih lagi, remaja tersebut tidak memperhatikan jarak antara mata dan gadget saat mempergunakan gadget. Jika dilihat dari usia, seharusnya remaja tidak diperbolehkan untuk menggunakan gadget. Hal itu dikarenakan gadget dapat menghubungkan remaja dengan hal-hal yang seharusnya belum mereka ketahui. Terlebih lagi pada usia ini remaja sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan luar. Argumen yang telah disajikan mungkin benar. Akan tetapi, alasan yang disajikan tentu dapat terbantahkan. Banyak sisi positif yang didapatkan oleh remaja jika mereka mempergunakan gadget dengan benar. Alasannya yaitu, remaja lebih mudah mencari tugas-tugas mereka dari sekolah, jika mereka tidak mendapat informasi dari buku pelajaran mereka. Hal ini dapat meningkatkan prestasi dan pengetahuan mereka. Selain itu, remaja juga lebih mudah memberi kabar kepada orangtua jika ada sesuatu yang mendadak dan juga remaja lebih mudah untuk berhubungan dengan sanak saudara yang jauh. Dampak positif lainya, melalui canggihnya gadget remaja dapat mengetahui perkembangan IPTEK. Secara umum saya setuju dengan alasan-alasan yang mendukung penggunaan gadget di lingkungan remaja. Tetapi jika dilihat dari bidang akademis serta keamanan remaja itu sendiri gadget lebih berdampak negatif. Jadi, sebaiknya para orang tua tidak memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bermain dan memiliki gadget, karena gadget sangat banyak membawa dampak negatif pada kehidupan remaja tersebut. 1. tulislah 2 kalimat aktif dan ubahlah kalimat pasif berdasarkan teks diatas! (S p o k)

16

0.0

Jawaban terverifikasi

Cermati teks eksposisi berikut! Gerakan Pelajar Bawa Tempat Makan dan Minum Terobosan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, melarang anak buahnya menggunakan kantong plastik dan botol kemasan plastik sekali pakai di kantornya patut diacungi jempol. Lebih bagus lagi kalau Mas Menteri membuat aturan serupa bukan sekadar imbauan untuk pelajar-pelajar di seluruh Indonesia agar sampah plastik di negeri kita tidak terus menumpuk dan tak terurus. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah plastik menempati rangking kedua dalam jenis sampah yang paling dominan dihasilkan di Indonesia, yakni sebesar 15 persen. Angka ini tidak bisa dibilang kecil sebab jumlah timbunan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg. Berbagai upaya sebetulnya sudah dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, seperti kampanye diet plastik, membuat bank sampah, mendaur ulang sampah, kebijakan plastik berbayar, menggunakan tas kain saat belanja, dan lain sebagainya. Namun, tampaknya itu masih belum maksimal dan signifikan. Karena itu, Mas Menteri dan pihak sekolah perlu bekerja sama dalam hal ini. Demi mengurangi sampah plastik, penulis mengusulkan kepada Mas Menteri sebagai pembuat kebijakan, dan pihak sekolah sebagai pelaksana agar membuat dan melaksanakan aturan membawa tempat makan dan minum bagi pelajar. Tentu saja para guru juga harus membawanya sebagai contoh untuk murid-muridnya. Salah satu sumber sampah plastik adalah di sekolah. Di kantin sekolah, kita bisa melihat sehari-hari para siswa membeli makanan dan minuman yang dikemas atau dibungkus dengan plastik. Contohnya, siomay, batagor, nasi uduk, nasi rames, nasi goreng, air mineral, es teh, dan jus mangga. Sudah begitu, makanan dan minuman itu dimasukkan ke kantong kresek dan diminum menggunakan sedotan plastik. Akibatnya, sampah plastik terus diproduksi di sekolah setiap harinya. Nah, jika siswa membawa tempat makan dan tempat minum, wadah tersebut dapat digunakan untuk makanan dan minuman yang dibelinya di kantin. Wadahnya bisa di-reuse dan di-refill. Jadi, kantin hemat pembelian plastik karena tidak perlu lagi menyiapkan kantong kresek, sedotan, sendok atau garpu plastik, bungkus plastik makanan, gelas plastik minuman, dan lain sebagainya. Kantin cukup menyediakan makanan dan minumannya saja. Kantin juga tidak perlu lagi menjual air mineral kemasan gelas atau botol plastik. Air mineral bisa dijual dengan menggunakan galon dispenser. Dengan begitu, sampah plastik di sekolah akan berkurang. Apalagi jumlah sekolah di Indonesia sangat banyak sehingga akan banyak sekali sampah plastik yang berkurang. Namun masalahnya, bagi sebagian pelajar, membawa tempat makan dan minum mungkin terasa merepotkan, ribet, malu, dan memberatkan. Tidak praktis jika dibandingkan membeli langsung di kantin. Para guru, khususnya guru IPA Biologi, perlu menggedor kesadaran murid-muridnya bahwa repot, ribet, malu, dan berat membawa tempat makan dan minum tidak seberapa bila dibandingkan dengan dahsyatnya dampak buruk sampah plastik bagi lingkungan. Repot, ribet, malu, dan berat adalah bentuk pengorbanan untuk kelestarian lingkungan pada masa depan. Tak berlebihan juga jika guru mengakui mereka sebagai pahlawan lingkungan. Sumber: republika.co.id b. Tentukan bagian-bagian teks tersebut yang berupa argumen, dan penegasan ulang.

1

5.0

Jawaban terverifikasi