Setelah meninggalnya sultan agung kerajaan mataram sedikit demi sedikit mengalami kemunduran. salah satu ciri dari kemunduran kerajaan mataram ini ialah terpecahnya kerajaan mataram menjadi dua yaitu kesunanan surakarta dan kesultanan yogyakarta hingga tahun 1831 kerajaan mataram islam terpecah menjadi 4 kerajaan. dengan meneliti latar belakangnya perpecahan kerajaan mataram ini memiliki alasan yang sama yaitu…

Jawaban: Keinginan pangeran untuk naik tahta sebagai pemimpin kerajaan ditambah dengan siasat adu domba VOC Kesultanan Mataram Islam ialah salah satu kerajaan bercorak Islam yang berkembang di Pulau Jawa. Kekuasaan Mataram Islam ini merupakan kelanjutan dari kerajaan sebelumnya yakni Pajang. Kesultanan ini didirikan oleh Panembahan Senapati yang berhasil menyatukan beberapa wilayah di Jawa. Dalam perkembangannya, Mataram Islam mampu menancapkan hegemoni kekuasaan dan dengan penguasaan wilayah yang sangat luas, kemudian memiliki kekuataan militer dan kemajuan di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Namun pada akhirnya Mataram Islam-pun mengalami keruntuhannya, Adapun penyebab dari keruntuhan kesultanan ini terlebih sepeninggal dari Sultan Agung ialah, intervensi kekuasaan asing di Mataram Islam yang terjadi pada masa Amangkurat I yang berkoalisi dengan VOC. Kemudian terjadi pertentangan antara keluarga pada 1645 hingga 1677. Hingga perpecahan terjadi di Mataram Islam dengan adanya Perjanjian Giyanti yang membagi kesultanan menjadi dua yakni Kasuhunan Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian disusul oleh Perjanjian Salatiga dengan pembagian wilayah juga di Mataram Islam, hingga pada akhirnya ketika terjadi pada tahun 1830 saat perang Diponegoro berakhir, dimana seluruh kekuasaan di Surakarta dan Yogyakarta dirampas oleh Belanda. Jadi, latar belakangnya perpecahan kerajaan mataram ini memiliki alasan yang sama yaitu keinginan pangeran untuk naik tahta sebagai pemimpin kerajaan ditambah dengan siassat adu domba VOC