Seorang siswa melakukan percobaan dengan merendam tulang ayam yang telah dibersikan dari sisa –sisa daging  yang melekat dengan larutan asam cuka selama 5 hari. Sebelum perendaman, siswa mengamati kekerasan,  kelenturan dan warna tulang. Setiap 24 jam, tulang diangkat dari dalam larutan asam cuka dengan hati-hati kemudian  diamati perubahan-perubahan yang terjadi. Setelah 5 hari, didapatkan hasil tulang berwarna pucat dan lentur. Apa  yang terjadi pada tulang setelah direndam di dalam larutan asam cuka, mengapa demikian? dan berilah kesimpulan  pada percobaan tersebut!

Halo Trajuning T, tulang setelah direndam di dalam larutan cuka akan menjadi lunak dan berwarna pucat karena kalsium yang ada pada tulang akan larut dalam asam. Simak penjelasan berikut ya.. Tulang ayam memiliki beberapa komponen yaitu kalsium (zat pembentuk), Zat besi, kolagen (zat perekat dibantu kalsium) dan fosfor. Asam cuka merupakan larutan asam yang bersifat ringan. komponen utama dari asam cuka adalah asam asetat. Asam asetat merupakan pelarut polar yang memiliki konstanta dielektrik sehingga dapat melarutkan dengan baik senyawa polar seperti garam anorganik dan gula maupun senyawa nonpolar seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan iodin. Oleh karena itu, jika tulang apabila direndam menggunakan larutan asam cuka (CH3COOH), komponen zat tulang seperti kalsium akan larut dalam asam cuka dan hanya menyisakan kolagen. Larutnya kalsium dan tersisanya kolagen dalam tulang yang membuat kondisi tulang menjadi lentur dan berwarna pucat.