Seorang laboran kimia membuat larutan penyangga dengan pH = 5 dari zat-zat yang tersedia di laboratorium. Namun, laboran tersebut ingin memanfaatkan larutan sisa praktik agar dapat tercipta green chemistry. Larutan yang terdapat di laboratorium tersebut adalah sebagai berikut. (1) 100 mL CH₃COOH 0,5 M (Kb = 10⁻⁵) (2) 100 mL KOH 0,25 M (3) 100 mL CH₃COOH 0,1 M (4) 100 mL KCl 0,25 M Setelah melihat ketersediaan larutan sisa praktikum, laboran tersebut harus mencampurkan larutan pada nomor .... A. (3) dan (4) B. (2) dan (4) C. (2) dan (3) D. (1) dan (2) E. (1) dan (3)

Hallo Andira, kakak bantu untuk menjawabya, ya. Jawabannya D. 1 dan 2. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut ini. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH meski dilakukan penambahan asam kuat maupun basa kuat. Larutan penyangga terbagi menjadi 2 jenis, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam adalah larutan penyangga yang terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya (garam dari asam lemah tersebut). Contoh larutan penyangga asam adalah CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO- (basa konjugasinya). Larutan penyangga asam juga dapat diperoleh dari pencampuran antara asam lemah dengan basa kuat dimana secara stoikiometri asam lemah akan bersisa. ▪︎menentukan mol CH3COOH mol CH3COOH = M × V mol CH3COOH = 0,5 M × 100 ml mol CH3COOH = 50 mmol ▪︎ menentukan mol KOH mol KOH = M × V mol KOH = 0,25 M × 100 ml mol KOH = 25 mmol Reaksi yang terjadi adalah seperti pada lampiran berikut ini. ▪︎menentukan pH [H+] = Ka × ( mol asam / mol garam) [H+] = 10^-5 × [25 mmol/ 25mmol) [H+] = 10^-5 pH = - log 10^-5 pH = 5 Jadi, yang harus dicampurkan larutan pada nomor 1 dan 2.