Senyawa krom yang bertindak sebagai reduktor terdapat pada reaksi …. A. Cr₂O₇²⁻ + Fe²⁺ → Cr³⁺ + Fe³⁺ B. Cr₂O₃ + HCl → CrCl₃ + H₂O C. Cr₂(SO₄)₃ + FeSO₄ → CrSO₄ + Fe₂(SO₄)₃ D. Cr + HNO₃ → Cr(NO₃)₃ + NO + H₂O E. Cr₂O₇²⁻ + Sn²⁺ → Cr³⁺ + Sn⁴⁺

Hai Allisa, kakak bantu jawab ya. Jawaban dari pertanyaan kamu adalah D. Cr + HNO₃ → Cr(NO₃)₃ + NO + H₂O Sebelumnya, coba cermati aturan biloks di bawah ini. 1.Biloks unsur bebas = 0 2.Jumlah biloks unsur dalam senyawa = 0, dimana aturan biloks unsur dalam senyawa ialah sebagai berikut. Golongan IA = +1 Golongan IIA = +2 Unsur Hidrogen = umumnya +1 Unsur Oksigen = umumnya -2 Golongan VIIA = umumnya -1 3. Jumlah biloks unsur dalam ion = muatan Reaksi dimana terdapat perubahan biloks dinamakan reaksi redoks (reduksi-oksidasi) reduksi : reaksi penurunan biloks oksidasi : reaksi kenaikan biloks Zat yang mengalami reduksi disebut oksidator dan zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor. Dalam soal, ditanyakan senyawa krom sebagai reduktor. Pada opsi D, reaksinya adalah Cr + HNO₃ → Cr(NO₃)₃ + NO + H₂O 1. tentukan biloks Cr pada reaktan (Cr) Karena Cr merupakan unsur bebas, maka biloks Cr = 0. 2. tentukan biloks Cr dalam Cr(NO₃)₃ Kita bisa ionkan dulu senyawa Cr(NO₃)₃ agar lebih mudah menentukan biloks Cr. Cr(NO₃)₃ --> Cr³⁺ + 3NO₃⁻ Karena Cr³⁺ merupakan ion, maka biloks = muatannya, yaitu = +3. Cr mengalami perubahan biloks dari 0 menjadi +3, berarti mengalami oksidasi. Zat yang mengalami oksidasi disebut reduktor. Jadi jawaban dari pertanyaan kamu adalah D. Terimakasih sudah bertanya pada robohuru, semoga bermanfaat.