Ruslan R

06 Februari 2022 22:01

Iklan

Ruslan R

06 Februari 2022 22:01

Pertanyaan

Selama berkiprah di Muhammadiyah, Ki Bagus Hadikusumo berhasil merumuskan pokok-pokok pikiran KH. Ahmad Dahlan sehingga dapat menjiwai dan mengarahkan gerak langkah serta perjuangan Muhammadiyah. Pokok-pokok pikiran itu terangkum dalam... A. Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah B. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah C. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah D. Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

36

:

03

Klaim

3

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

P. Rafika

Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia

08 Februari 2022 07:49

Jawaban terverifikasi

Hai Ruslan R., kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah C. Untuk lebih detailnya, yuk simak penjelasan berikut. Ki Bagus Hadikusumo dilahirkan di kampung Kauman Yogyakarta dengan nama R. Hidayat pada 11 Rabi’ul Akhir 1038 Hijriyah. Ia putra ketiga dari lima bersaudara Raden Haji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan agama Islam di Kraton Yogyakarta. Seperti umumnya keluarga santri, Ki Bagus mulai memperoleh pendidikan agama dari orang tuanya dan beberapa Kiai di Kauman. Setelah tamat dari ‘Sekolah Ongko Loro’ (tiga tahun tingkat sekolah dasar), Ki Bagus belajar di Pesantren Wonokromo, Yogyakarta. Di Pesantren ini ia banyak mengkaji kitab-kitab fiqh dan tasawuf. Sekolah Ki Bagus, tidak lebih dari sekolah rakyat (sekarang SD) ditambah mengaji dan besar di pesantren. Namun, berkat kerajinan dan ketekunan mempelajari kitab-kitab terkenal akhirnya ia menjadi orang alim, mubaligh dan pemimpin ummat. Ia merupakan pemimpin Muhammadiyah yang besar andilnya dalam penyusunan Mukadimah UUD 1945, karena ia termasuk anggota Panitia Persiapan Kemerdekan Indonesia (PPKI). Peran Ki Bagus sangat besar dalam perumusan Mukadimah UUD 1945 dengan memberikan landasan ketuhanan, kemanusiaan, keberadaban, dan keadilan. Pokok-pokok pikirannya dengan memberikan landasan-landasan itu disetujui oleh semua anggota PPKI. Secara formal, selain kegiatan dakwah, Ki Bagus pernah menjadi Ketua Majelis Tabligh (1922), Ketua Majelis Tarjih, anggota Komisi MPM Hoofdbestuur Muhammadiyah (1926), dan Ketua PP Muham­madiyah (1942-1953). Pokok-pokok pikiran Ahmad Dahlan berhasil ia rumuskan sedemikian rupa sehingga dapat menjiwai dan mengarahkan gerak langkah serta perjuangan Muhammadiyah. Bahkan, pokok-pokok pikiran itu menjadi Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Muqaddimah yang merupakan dasar ideologi Muhammadiyah ini menginspirasi sejumlah tokoh Muhammadiyah lainnya. HAMKA, misalnya, mendapatkan inspirasi dari muqaddimah tersebut untuk merumuskan dua landasan idiil Muhammadiyah, yaitu Matan Kepribadian Muhammadiyah dan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah. Ki Bagus juga sangat produktif dalam menuliskan buah pikirannya. Buku karyanya antara lain Islam sebagai Dasar Negara dan Achlaq Pemimpin. Karya-karyanya yang lain yaitu Risalah Katresnan Djati (1935), Poestaka Hadi (1936), Poestaka Islam (1940), Poestaka Ichsan (1941), dan Poestaka Iman (1954). Sebagaimana dipaparkan di atas, pokok-pokok pikiran K. H. Ahmad Dahlan dirumuskan Ki Bagus menjadi Muqaddiman Anggaran Dasara Muhammadiyah. Semoga membantu ya.


Iklan

Siti H

30 September 2023 02:42

Identitas Muhammadiyah yang pertama


Siti H

30 September 2023 02:43

Identitas Muhammadiyah yang pertama


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

86

5.0

Jawaban terverifikasi