sel darah merah memiliki umur tertentu dan dapat mengalami kerusakan. Bagaimana mekanisme tubuh mempertahankan jumlah sel darah merah yang beredar dalam tubuh tetap stabil?

Hai Hardianti, Kakak bantu jawab ya :) Eritrosit tidak dapat beregenerasi dan melakukan pembelahan sel, karena eritrosit tidak memiliki nukleus dan organel sel lainnya. Oleh karena itu, eritrosit harus diganti dengan eritrosit matur (matang) yang baru dan fungsional. Eritrosit secara normal bersirkulasi selama 120 hari. Proses penggantian eritrosit rusak melibatkan eritropoiesis (proses pembentukan eritrosit di dalam sumsum tulang) yang terjadi setiap saat karena dibutuhkan 2-3 juta sel eritrosit baru setiap detiknya untuk menggantikan eritrosit yang rusak. Jumlah tersebut dibutuhkan untuk mempertahankan jumlah total eritrosit di sirkulasi dan menyeimbangkan antara laju kerusakan eritrosit dengan laju pembentukan eritrosit baru. Eritrosit yang rusak dan tua dimusnahkan di organ limpa dan hati. Hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi (Fe), globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, zat besi diambil dan disimpan di hati atau dikembalikan ke sumsum tulang untuk membentuk hemoglobin sel darah merah baru, sedangkan globin dimanfaatkan untuk pembentukan hemoglobin baru. Heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Bilirubin dioksidasi menjadi urobilin yang mewarnai feses dan urine kekuningan, sedangkan biliverdin sebagai pembentuk zat warna empedu yang kemudian disalurkan ke kantong empedu. Semoga membantu!