sejarah jamur panaeolus sp ?

<p><i>Panaeolus sp. </i>merupakan jamur yang menyebabkan efek halusinasi dan dilarang untuk di konsumsi di Indonesia karena merupakan jenis narkoba kategori 1.</p><p>&nbsp;</p><p><i>Panaeolus sp.</i> atau jamur tlethong atau jamur sihir atau <i>magic mushroom</i> adalah jamur dengan efek halusinasi yang banyak dijual di masyarakat bawah karena mudahnya pemeliharaan. Jamur ini dengan mudah tumbuh di kotoran sapi atau kuda, jerami, dan kompos.</p><p>&nbsp;</p><p>Jamur ini banyak ditemukan di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Siberia Tengah, Afrika, dan Hawaii. Beberapa penanamnya juga ditemukan di Jawa dan Bali.</p><p>&nbsp;</p><p>Di Indonesia, jamur ini masuk narkoba kategori 1, dengan ancaman hukuman mati bagi yang mengedarkannya. Di pasaran, sering disamarkan dengan kemasan makanan ringan dengan merk <i>Good Snack</i>. Namun, ada beberapa negara yang memungkinkan kepemilikan jamur ini, misalnya Kanada, Brasil, British Vigin Island, Jamaika, dan Belanda (sebagai truffle). Beberapa negara memungkinan kepemilikan terbatas.</p><p>&nbsp;</p><p>Efek halusinasi datang dari strukturnya yang mirip dengan serotonin neurotransmitter, yang diasosiasikan dengan pengaturan mood, nafsu makan, tidur, pembelajaran, dan sistem kardiovaskular. Dengan psilocybin mengganggu aksi serotonin, timbul gejala gelisah, detak jantung makin cepat, dan kesulitan konsentrasi.</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, <i>Panaeolus sp. </i>merupakan jamur yang menyebabkan efek halusinasi dan dilarang untuk di konsumsi di Indonesia karena merupakan jenis narkoba kategori 1.</p>