Sejarah adalah ilmu diakronik, namun dalam penyajian penulisan sejarah tidak jarang penulis juga menggunakan konsep berpikir sinkronik yang biasa dipakai untuk mengkaji ilmu-ilmu sosial selain sejarah. Sinkronik (menekankan struktur) artinya ilmu sosial meluas dalam ruang. Contoh penulisan sejarah dengan topik-topik dari ilmu sosial yang disusun dengan cara sinkronik lainnya misalnya "Peranan Militer dalam Politik pada 1945-1999" dan "Elit Agama dan Politik 1945-2003”. Jelaskan alasan penggunaan cara berpikir sinkronik dalam sejarah kaitannya dengan fungsi sejarah dalam kehidupan sehari-hari!

Hai Sanjaya S, Kakak bantu jawab ya. Berpikir sinkronik memiliki manfaat, yaitu akan mengajarkan kita untuk berpikir lebih teliti mengamati fenomena tertentu dalam suatu peristiwa di waktu tertentu. Berpikir sinkronik digunakan terutama jika ingin mengetahui lebih mendalam tentang sesuatu hal yang menjadi fokus perhatian kita. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Konsep berpikir sinkronik dalam sejarah adalah memperlajari peristiwa sejarah dengan berbagai aspeknya pada waktu yang terbatas sehingga meneliti gejala-gejala secara meluas dalam ruang tetapi dalam kurun waktu yang terbatas. Berpikir sinkronik memiliki manfaat, yaitu akan mengajarkan kita untuk berpikir lebih teliti mengamati fenomena tertentu dalam suatu peristiwa di waktu tertentu. Sinkronik digunakan terutama jika ingin mengetahui lebih mendalam tentang sesuatu hal yang menjadi fokus perhatian kita. Sinkronik lebih menekankan pada struktur. Konsep berpikir sinkronik banyak diterapkan pada ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dan sebagainya. Semoga membantu :)