Davinaanggraini D

23 Agustus 2024 02:30

Iklan

Davinaanggraini D

23 Agustus 2024 02:30

Pertanyaan

Sejak awal ditetapkan sebagai dasar negara, Pancasila tidak pernah tergantikan. Jika dahulu para pendiri bangsa tidak menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, apakah ada dasar negara lain yang lebih tepat? Apakah dasar negara lain dapat diterapkan di Indonesia yang majemuk? Apakah semua masalah dapat diselesaikan dengan dasar negara tersebut? Jelaskan pendapat kalian!

Sejak awal ditetapkan sebagai dasar negara, Pancasila tidak pernah tergantikan. Jika dahulu para pendiri bangsa tidak menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, apakah ada dasar negara lain yang lebih tepat? Apakah dasar negara lain dapat diterapkan di Indonesia yang majemuk? Apakah semua masalah dapat diselesaikan dengan dasar negara tersebut? Jelaskan pendapat kalian!

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

18

:

22

:

51

Klaim

8

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dewi D

25 Agustus 2024 14:32

Jawaban terverifikasi

<p>Sejak awal ditetapkan sebagai dasar negara, Pancasila telah menjadi landasan ideologi dan kebijakan negara Indonesia. Jika pada masa pendiri bangsa Pancasila tidak dipilih sebagai dasar negara, kemungkinan besar tidak ada dasar negara lain yang lebih tepat untuk Indonesia. Pancasila sendiri telah terbukti mampu mengakomodasi keberagaman dan menjaga persatuan dalam negara yang majemuk seperti Indonesia.<br><br>Meskipun Pancasila telah terbukti sebagai dasar negara yang kokoh, bukan berarti semua masalah dapat diselesaikan secara langsung hanya dengan mengacu pada Pancasila. Penyelesaian masalah memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk pengambilan kebijakan yang bijaksana, penegakan hukum yang adil, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan negara.<br><br>Dalam konteks Indonesia yang majemuk, keberadaan Pancasila sebagai dasar negara tetap menjadi pilar utama dalam mengatasi perbedaan dan membangun persatuan. Namun, untuk menyelesaikan semua masalah, diperlukan upaya kolektif dari seluruh elemen masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman bersama dalam mencapai keadilan, persatuan, dan kesejahteraan bersama.<br>&nbsp;</p>

Sejak awal ditetapkan sebagai dasar negara, Pancasila telah menjadi landasan ideologi dan kebijakan negara Indonesia. Jika pada masa pendiri bangsa Pancasila tidak dipilih sebagai dasar negara, kemungkinan besar tidak ada dasar negara lain yang lebih tepat untuk Indonesia. Pancasila sendiri telah terbukti mampu mengakomodasi keberagaman dan menjaga persatuan dalam negara yang majemuk seperti Indonesia.

Meskipun Pancasila telah terbukti sebagai dasar negara yang kokoh, bukan berarti semua masalah dapat diselesaikan secara langsung hanya dengan mengacu pada Pancasila. Penyelesaian masalah memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk pengambilan kebijakan yang bijaksana, penegakan hukum yang adil, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan negara.

Dalam konteks Indonesia yang majemuk, keberadaan Pancasila sebagai dasar negara tetap menjadi pilar utama dalam mengatasi perbedaan dan membangun persatuan. Namun, untuk menyelesaikan semua masalah, diperlukan upaya kolektif dari seluruh elemen masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman bersama dalam mencapai keadilan, persatuan, dan kesejahteraan bersama.
 


Iklan

Rendi R

Community

26 September 2024 00:01

Jawaban terverifikasi

<p>Pancasila telah terbukti sebagai dasar negara yang paling tepat untuk Indonesia karena ia mencerminkan nilai-nilai yang sangat relevan dengan kemajemukan bangsa ini. Jika kita berandai-andai bahwa para pendiri bangsa memilih dasar negara lain, seperti agama tertentu atau ideologi sekuler, hal ini kemungkinan akan memicu masalah serius dalam menjaga kesatuan dan keberagaman. Berikut adalah alasan-alasan mengapa Pancasila tidak pernah tergantikan dan kenapa sulit mencari dasar negara lain yang lebih baik:</p><p>1. <strong>Kemajemukan Indonesia</strong></p><p>Indonesia terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan budaya. Pancasila menawarkan landasan yang inklusif dengan mengakomodasi keberagaman ini. Alternatif dasar negara seperti agama tertentu atau ideologi politik tertentu mungkin hanya akan cocok untuk negara dengan populasi yang lebih homogen. Dasar negara yang hanya mengedepankan satu agama, misalnya, berisiko mengesampingkan kelompok lain dan menimbulkan ketidakpuasan sosial yang berujung pada konflik.</p><p>2. <strong>Prinsip-prinsip Universal dalam Pancasila</strong></p><p>Pancasila mengandung nilai-nilai yang universal, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, dan keadilan sosial. Ini menjadikannya relevan untuk menjawab berbagai masalah sosial dan budaya. Nilai-nilai tersebut juga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk menjaga perdamaian dan bekerja sama meskipun berbeda latar belakang. Dasar negara lain, seperti nasionalisme sekuler atau ideologi totaliter, cenderung hanya fokus pada satu aspek tertentu dan kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dan keadilan sosial yang sangat penting di Indonesia.</p><p>3. <strong>Masalah Sosial yang Mungkin Timbul dengan Dasar Negara Lain</strong></p><p>Jika Indonesia memilih dasar negara yang berbasis agama, maka kemungkinan besar akan terjadi ketegangan antaragama. Mengingat pluralitas agama di Indonesia, dasar negara yang hanya mendasarkan diri pada satu agama dapat memicu ketidakadilan bagi kelompok agama lain. Demikian juga, jika Indonesia memilih dasar negara yang sekuler sepenuhnya, masyarakat yang religius mungkin merasa hak-hak spiritual mereka diabaikan. Pancasila berhasil menjaga keseimbangan antara keduanya, dengan menghargai keberagaman agama tetapi tetap menekankan persatuan nasional.</p><p>4. <strong>Apakah Semua Masalah Dapat Diselesaikan dengan Dasar Negara Tertentu?</strong></p><p>Tidak ada satu dasar negara pun yang dapat menjawab semua permasalahan dengan sempurna. Namun, Pancasila, dengan nilai-nilai musyawarah, kemanusiaan, dan keadilan sosialnya, memberikan kerangka kerja yang luas untuk menyelesaikan berbagai masalah secara damai dan inklusif. Musyawarah untuk mufakat (sila keempat) memungkinkan tercapainya keputusan yang adil melalui dialog terbuka dan demokratis, sebuah prinsip yang sulit ditemukan dalam ideologi lain yang lebih tertutup atau otoriter.</p><p>Kesimpulan</p><p>Pancasila adalah dasar negara yang paling tepat untuk Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mampu menciptakan kerukunan dalam keberagaman, memberikan ruang bagi dialog dan toleransi, serta menjaga keadilan sosial. Alternatif dasar negara lain mungkin akan sulit diterapkan di Indonesia yang plural, dan cenderung akan menimbulkan perpecahan jika tidak mampu menghormati perbedaan yang ada. Oleh karena itu, Pancasila tetap menjadi landasan yang paling kokoh dan relevan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.</p>

Pancasila telah terbukti sebagai dasar negara yang paling tepat untuk Indonesia karena ia mencerminkan nilai-nilai yang sangat relevan dengan kemajemukan bangsa ini. Jika kita berandai-andai bahwa para pendiri bangsa memilih dasar negara lain, seperti agama tertentu atau ideologi sekuler, hal ini kemungkinan akan memicu masalah serius dalam menjaga kesatuan dan keberagaman. Berikut adalah alasan-alasan mengapa Pancasila tidak pernah tergantikan dan kenapa sulit mencari dasar negara lain yang lebih baik:

1. Kemajemukan Indonesia

Indonesia terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan budaya. Pancasila menawarkan landasan yang inklusif dengan mengakomodasi keberagaman ini. Alternatif dasar negara seperti agama tertentu atau ideologi politik tertentu mungkin hanya akan cocok untuk negara dengan populasi yang lebih homogen. Dasar negara yang hanya mengedepankan satu agama, misalnya, berisiko mengesampingkan kelompok lain dan menimbulkan ketidakpuasan sosial yang berujung pada konflik.

2. Prinsip-prinsip Universal dalam Pancasila

Pancasila mengandung nilai-nilai yang universal, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, dan keadilan sosial. Ini menjadikannya relevan untuk menjawab berbagai masalah sosial dan budaya. Nilai-nilai tersebut juga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk menjaga perdamaian dan bekerja sama meskipun berbeda latar belakang. Dasar negara lain, seperti nasionalisme sekuler atau ideologi totaliter, cenderung hanya fokus pada satu aspek tertentu dan kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dan keadilan sosial yang sangat penting di Indonesia.

3. Masalah Sosial yang Mungkin Timbul dengan Dasar Negara Lain

Jika Indonesia memilih dasar negara yang berbasis agama, maka kemungkinan besar akan terjadi ketegangan antaragama. Mengingat pluralitas agama di Indonesia, dasar negara yang hanya mendasarkan diri pada satu agama dapat memicu ketidakadilan bagi kelompok agama lain. Demikian juga, jika Indonesia memilih dasar negara yang sekuler sepenuhnya, masyarakat yang religius mungkin merasa hak-hak spiritual mereka diabaikan. Pancasila berhasil menjaga keseimbangan antara keduanya, dengan menghargai keberagaman agama tetapi tetap menekankan persatuan nasional.

4. Apakah Semua Masalah Dapat Diselesaikan dengan Dasar Negara Tertentu?

Tidak ada satu dasar negara pun yang dapat menjawab semua permasalahan dengan sempurna. Namun, Pancasila, dengan nilai-nilai musyawarah, kemanusiaan, dan keadilan sosialnya, memberikan kerangka kerja yang luas untuk menyelesaikan berbagai masalah secara damai dan inklusif. Musyawarah untuk mufakat (sila keempat) memungkinkan tercapainya keputusan yang adil melalui dialog terbuka dan demokratis, sebuah prinsip yang sulit ditemukan dalam ideologi lain yang lebih tertutup atau otoriter.

Kesimpulan

Pancasila adalah dasar negara yang paling tepat untuk Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya mampu menciptakan kerukunan dalam keberagaman, memberikan ruang bagi dialog dan toleransi, serta menjaga keadilan sosial. Alternatif dasar negara lain mungkin akan sulit diterapkan di Indonesia yang plural, dan cenderung akan menimbulkan perpecahan jika tidak mampu menghormati perbedaan yang ada. Oleh karena itu, Pancasila tetap menjadi landasan yang paling kokoh dan relevan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari orang-orang yang mengalami p sejarah. Selain diperoleh dari orang-orang yang mengalami persitiwa secara la sumber lisan juga dapat diperoleh dari orang-orang yang mengetahui suatu peristiw secara rinci. Dengan kata lain sumber sejarah lisan dapat digunakan untuk sumba dan sekunder. Bagaimana cara mendapatkan sumber sejarah secara lisan denga tepat? Sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang mengandung informasi tenta peristiwa sejarah. Informasi yang dijadikan sumber sejarah harus berasal dari aktivi pada masa lampau. Sumber sejarah berfungsi sebagai sarana penyampaian inform ristiwa sejarah di masa lampau. Bagaimana cara membuktikan keaslian suatu sumber sejarah? Sumber sejarah berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. Sumber tertulis merupakan sumber sejarah yang memberikan informasi melalui tulisan. Sumber lisan merupakan sumber sejarah yang disampaikan secara lisan oleh orang yang menyaksikan, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa sejarah. Sumber benda merupakan sumber sejarah yang diperoleh dari benda-benda peninggalan sejarah. Mengapa sumber sejarah sangat penting dalam sejarah? Sumber sejarah lisan sangat bermanfaat agar sejarah dapat terus diingat oleh masyarakat sebagai bagian dari identitas dari sebuah negara. Sumber sejarah lisan dapat berupa keterangan langsung dari pelaku, tradisi lisan yang berkembang di masyarakat, dan topomini. Mengapa sumber lisan memiliki keterbatasan dibandingkan sumber tertulis? Kritik sumber sering juga disebut proses verifikasi. Sering dilakukan peneliti untuk menguji keabsahan serta keaslian suatu dokumen atau sumber sejarah. Kritik sumber merupakan salah satu tahapan dalam penelitian sejarah. Apa yang dimaksud kritik sumber?

30

0.0

Jawaban terverifikasi

Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali... A. Pertentangan antar partai B. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali C. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan D. Terjadinya bentrokan antar etnis E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri 2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu... A. Masyumi D. PNI B. PKI E. NU C. PSI 3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan... A. Presidensial B. Liberalisme C. Parlementer D. Terpimpin E. Aristokrasi 4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan... A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat B. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang C. sesuai dengan perkembangan ideology di Indonesia D. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 E. permintaan dari Presiden Soekarno. 5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah... A. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar B. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia C. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis. D. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan E. Mempermudah perundingan dengan Belanda 6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk... A. menghadapi terror Belanda B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat C. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda D. menciptakan pemerintahan tandingan E. mengadakan hubungan dengan luar negeri 7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor penyebab antara lain... A. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda B. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian . C. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia 8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh... A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah B. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomi C. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah. D. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda 9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara ... A. Menaikkan pajak dan bea Cukai B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor C. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) D. Mengisi kas pemerintah yang kosong E. Mengedarkan uang secara besar besaran. 10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah ... A. Menasionalisasi De Javasche Bank B. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin C. Mendevaluasi mata uang rupiah D. Sistim ekonomi Gerakan Benteng E. Menyelenggarakan pinjaman Nasional

148

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Budi memulai suatu usaha dagang (UD) dengan nama "Maju Jaya". Usaha yang Budi jalankan merupakan usaha dagang yang menjual satu produk saja dan diproduksi oleh Budi sendiri bersama karyawannya. Selama satu bulan Budi sudah menjalankan usahanya tersebut, akan tetapi Budi masih bingung apakah usahanya sudah mendapatkan laba atau rugi. UD Maju Jaya Budi mempunyai data sebagai berikut: 1.Biaya-biaya yang terjadi selama satu bulan meliputi: • Biaya penyusutan mobil Pick-up sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji mandor sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya asuransi kesehatan untuk semua karyawannya sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya bahan baku per-unit nya sebesar Rp 35.000,- dan biaya bahan penolong nya sebesar Rp 10.000 per-unit nya. • Biaya listrik &amp; air sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji buruh pabrik (tenaga kerja langsung) sebesar Rp 15.000,- untuk tiap unit yang bisa diselesaikan. • Biaya gaji pegawai kantor sebesar Rp 5.000.000,- • Biaya sewa pabrik yang digunakan untuk memproduksi adalah sebesar Rp 30.000.000,- 2. Harga jual produknya adalah Rp 100.000 untuk tiap unit nya. 3. Produk yang bisa dihasilkan dalam sebulan tersebut adalah 1.000 unit Pertanyaannya: 1) Bagaimana cara menghitung unit yang harus dijual dan omset rupiah yang harus dihasilkan agar Budi bisa tahu pada angka berapa UD Maju Jaya dalam keadaan tidak untung dan tidak rugi? 2) Dan jika Budi sebagai pemilik menginginkan untung sebesar Rp 50.000.000,- berapa unit kah produk yang harus dijual? minta tolong yaa kak🙏🏻🙏🏻

40

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

76

0.0

Jawaban terverifikasi

1. Pembukaan UUD 1945 menegaskan bahwa penjajahan diatas dunia harus di hapuskan karena... 2. Makna UUD NRI... 3. Amandemen memiliki pengertian... 4. Amandemen terhadap UUD 1945 tidaklah dilakukan tanpa kesepakatan dasar mengenai batasan-batasan perundang-undangan. Yang termasuk batasan tersebut adalah... 5. Kewajiban pelajar terhadap UUD 1945 adalah... 6. Usaha yang paling tepat untuk dilakukan oleh setuap warga negara dalam menyebarkan perulaku positif terhadap UUD 1945 adalah... 7. Perwujudan sikap setia terhadap UUD 1945 yang disahkan oleh para pendiri negara adalah 8. Sebutkan sistematika UUD 1945 saat ini! 9. Sebutkan dan jelaskan 2 sifat UUD 1945 10. Sebutkan dan tuliskan isi pasal dalam UUD 1945 yang mengatur tentang A. Pendidikan B. Agama C. Kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat 11. Dalam perjuangan bahasa indonesia pendiri bangsa memasukan tujuan bangsa indonesia. Dasarnegara dan cita-cita bangsa indonesia, dasar negara dan cita-cita bangsa indonesia yang termuat dalam... 12. Pancasila merupakan dasar negara indonesia, hal itu termuat dalam UUD negara indonesia tahun 1945 alinea ke... 13. Pembukaan UUD dasar NRI tahun 1945 dan proklamasi kemerdekaan merupakab satu kesatuan yang dibuat karena... 14. Tujuan bangsa indonesia adalah... 15. Aturan-aturan dasar yang dipakai sebagai landasan dasar dan sumber berlakunya seluruh hukum atau perundang-undangan dan penyelenggaraan pemerintah negara pada suatu wilayah disebut... 16. UUD NRI 1945 merupakan bentuk peraturan tertinggi dan yang menjadi dasar dan sumber bagi perturang yang lebih rendah merupakan kedudukan UUD sebagai... 17. UUD NRI bersifat singkat artinya... 18. Melalui sidang MPR, telah melakukan amandemen terhadap UUD NRI 1945 sebanyak... 19. Amandemen kedua dilakukan dan ditetapkan dalam sidang tahunan MPR pada tahun... 20. Dampak jika tidak ada UUD NRI ? Mohon tolong bantu dijawab ya

32

0.0

Jawaban terverifikasi