Rakha K
08 Oktober 2023 10:42
Iklan
Rakha K
08 Oktober 2023 10:42
Pertanyaan
Secara lengkap kak, terimakasih
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
15
:
10
:
27
9
2
Iklan
Meikarlina S
Community
09 Oktober 2023 04:50
1. Pada gambar A, terlihat bahwa molekul DNA terurai menjadi dua untai yang saling berpasangan dan membentuk struktur seperti tangga. Setiap untai DNA terdiri dari sejumlah nukleotida yang terdiri dari basa nitrogen, gula deoksiribosa, dan gugus fosfat. Basa nitrogen pada DNA terdiri dari adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C), dan urutan basa ini menentukan urutan asam amino pada protein yang akan disintesis. Proses sintesis protein dimulai dengan transkripsi DNA menjadi RNA, yang kemudian diolah dan digunakan sebagai cetakan untuk membentuk rantai polipeptida pada tahap translasi.
2. Gambar B yang bergelombang mungkin menggambarkan struktur RNA, yang memiliki struktur serupa dengan DNA tetapi hanya terdiri dari satu untai. RNA juga mengandung basa nitrogen adenin, guanin, dan sitosin, tetapi timin digantikan oleh urasil (U). RNA berperan dalam proses sintesis protein sebagai cetakan untuk membentuk rantai polipeptida.
Gambar C yang berupa garis vertikal yang agak miring ke bawah mungkin menggambarkan struktur kromosom. Kromosom terdiri dari molekul DNA yang tergulung dan terorganisir dengan baik dengan bantuan protein histon. Kromosom mengandung banyak gen yang mengatur sifat-sifat organisme, dan urutan basa pada DNA menentukan urutan asam amino pada protein yang dihasilkan oleh gen tersebut.
Perbedaan utama antara gambar B, C, dan struktur ADN adalah jumlah untai yang terlibat. Struktur ADN terdiri dari dua untai yang saling berpasangan, sedangkan RNA hanya terdiri dari satu untai, dan kromosom terdiri dari satu molekul DNA yang tergulung dan terorganisir dengan baik.
3.
Pada proses transkripsi, molekul DNA diurai oleh enzim RNA polimerase menjadi molekul RNA. Molekul RNA ini kemudian mengikuti urutan basa pada molekul DNA untuk membentuk molekul RNA yang komplementer. Urutan basa nitrogen pada molekul RNA yang dihasilkan akan sesuai dengan urutan basa nitrogen pada molekul DNA yang di-transkripsi.
Urutan basa nitrogen pada molekul DNA terdiri dari adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C). Namun, pada molekul RNA, timin (T) digantikan oleh urasil (U). Oleh karena itu, urutan basa nitrogen pada molekul RNA yang dihasilkan dari transkripsi molekul DNA adalah:
A (adenin) → U (urasil)
T (timin) → A (adenin)
G (guanin) → C (sitosin)
C (sitosin) → G (guanin)
Jadi, urutan basa nitrogen pada molekul RNA yang dihasilkan dari transkripsi molekul DNA akan sesuai dengan urutan basa nitrogen pada molekul DNA, kecuali bahwa timin (T) pada DNA akan digantikan oleh urasil (U) pada RNA.
4. Gambar D mungkin menggambarkan proses translasi, yaitu pembentukan rantai polipeptida dari asam amino yang diatur oleh urutan basa pada molekul RNA. Proses translasi terjadi pada ribosom, yang membaca urutan basa pada molekul RNA dan mengikat asam amino yang sesuai untuk membentuk rantai polipeptida.
Pada gambar D, terlihat urutan basa pada molekul RNA yang diikuti oleh ribosom. Urutan basa pada molekul RNA ini disebut kodon, dan setiap kodon mengodekan asam amino tertentu. Asam amino diwakili oleh simbol tiga huruf, seperti AUG untuk metionin atau CAG untuk glutamin. Antikodon adalah urutan tiga basa pada molekul RNA transfer (tRNA) yang berpasangan dengan kodon pada molekul RNA untuk membawa asam amino yang sesuai ke ribosom.
Proses translasi dimulai dengan pengikatan molekul RNA ke subunit kecil ribosom. Kemudian, molekul RNA diolah oleh ribosom untuk membentuk rantai polipeptida. Ribosom membaca urutan basa pada molekul RNA dan mengikat asam amino yang sesuai untuk membentuk rantai polipeptida. Rantai polipeptida ini kemudian dilipat menjadi bentuk protein yang fungsional.
Jadi, gambar D mungkin menggambarkan proses translasi yang melibatkan molekul RNA, ribosom, kodon, antikodon, dan asam amino untuk membentuk rantai polipeptida.
5. Berdasarkan urutan kodon RNA yang dihasilkan dari urutan basa RNA, yaitu UGC-ACC-UAU-GGA-CUU-UGC-AUC, maka urutan asam amino yang terbentuk adalah sebagai berikut:
UGC → Cysteine (Cys)
ACC → Threonine (Thr)
UAU → Tyrosine (Tyr)
GGA → Glycine (Gly)
CUU → Leucine (Leu)
UGC → Cysteine (Cys)
AUC → Isoleucine (Ile)
Jadi, urutan asam amino yang terbentuk dari urutan basa RNA yang Anda berikan adalah Cysteine (Cys), Threonine (Thr), Tyrosine (Tyr), Glycine (Gly), Leucine (Leu), Cysteine (Cys), dan Isoleucine (Ile).
6.Untuk menentukan berapa banyak molekul RNA yang diperlukan untuk sintesis protein, kita perlu mengetahui panjang urutan kodon RNA yang terlibat dalam sintesis protein tersebut. Berdasarkan urutan kodon RNA yang dihasilkan dari urutan basa RNA yang dari soal di berikan, yaitu UGC-ACC-UAU-GGA-CUU-UGC-AUC, terdapat 7 kodon RNA yang terlibat dalam sintesis protein tersebut. Oleh karena itu, diperlukan minimal 7 molekul RNA untuk sintesis protein tersebut.
Basa nitrogen pada RNA terdiri dari adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan urasil (U). Urasil menggantikan timin (T) pada DNA sebagai pasangan basa nitrogen untuk adenin (A). Pada urutan basa RNA yang Anda berikan, terdapat basa nitrogen A, C, G, dan U.
7.Zat yang dihasilkan dari peristiwa sintesis protein adalah protein. Protein adalah molekul kompleks yang terdiri dari rantai panjang asam amino yang diikat bersama oleh ikatan peptida. Setiap protein memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada urutan asam amino yang membentuknya. Protein sangat penting dalam berbagai proses biologis, seperti metabolisme, transportasi molekul, dan fungsi struktural dalam sel dan jaringan.
8. Pada peristiwa sintesis protein, DNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik yang mengodekan urutan asam amino pada protein. Informasi genetik pada DNA ditranskripsi menjadi RNA oleh enzim RNA polimerase. RNA kemudian berfungsi sebagai molekul perantara yang membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom, tempat sintesis protein terjadi. RNA juga berfungsi sebagai molekul katalis yang membantu dalam pembentukan ikatan peptida antara asam amino selama sintesis protein.
Dalam sintesis protein, DNA berperan sebagai sumber informasi genetik, sedangkan RNA berperan sebagai molekul perantara dan katalis. DNA menyimpan informasi genetik dalam bentuk urutan basa nitrogen, sedangkan RNA membawa informasi genetik dalam bentuk urutan kodon RNA. Keduanya saling berinteraksi dan bekerja sama dalam proses sintesis protein.
9.Ribosom dan retikulum endoplasma (RE) berperan penting dalam sintesis protein.
Ribosom adalah organel sel yang terlibat langsung dalam sintesis protein. Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil, yang bekerja sama untuk membaca urutan kodon RNA dan menghasilkan rantai polipeptida yang membentuk protein. Ribosom terdapat di sitoplasma sel dan juga terdapat di dalam RE.
RE adalah jaringan membran yang melintasi sel dan terdiri dari dua jenis, yaitu RE kasar (RER) dan RE halus (SER). RER memiliki ribosom yang menempel pada permukaannya dan berperan dalam sintesis protein. Setelah sintesis protein dimulai di ribosom pada RER, protein tersebut kemudian dilipat dan dimodifikasi di dalam RER. Setelah itu, protein tersebut dapat diangkut ke golgi atau dilepaskan ke luar sel. SER tidak memiliki ribosom dan berperan dalam sintesis lipid dan detoksifikasi.
Jadi, ribosom berperan langsung dalam sintesis protein, sedangkan RER berperan dalam sintesis protein dan modifikasi protein. Keduanya bekerja sama dalam proses sintesis protein untuk menghasilkan protein yang fungsional.
10. a. Untuk mengkodekan 20 asam amino yang berbeda, diperlukan minimal 60 basa nitrogen pada RNA. Setiap asam amino diwakili oleh tiga basa nitrogen yang disebut kodon. Oleh karena itu, 20 asam amino x 3 basa nitrogen/kodon = 60 basa nitrogen.
b. Jumlah kodon RNA yang tercetak tergantung pada jumlah basa nitrogen pada RNA. Dalam kasus ini, diperlukan minimal 60 basa nitrogen pada RNA untuk mengkodekan 20 asam amino yang berbeda. Oleh karena itu, jumlah kodon RNA yang tercetak adalah 60/3 = 20 kodon.
c. Diperlukan minimal satu molekul RNA untuk mengkodekan satu kodon RNA. Oleh karena itu, untuk mengkodekan 20 kodon RNA yang terlibat dalam sintesis protein tersebut, diperlukan minimal 20 molekul RNA.
11. Berikut adalah skema sintesis protein dengan urutan langkah-langkah yang benar untuk menghasilkan protein dengan urutan asam amino Leusin, Prolin, Valin, dan Tyrosin:
1. DNA mengandung informasi genetik yang mengodekan urutan asam amino pada protein. Informasi genetik pada DNA ditranskripsi menjadi RNA oleh enzim RNA polimerase.
2. RNA yang dihasilkan adalah RNA messenger (mRNA) yang membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom, tempat sintesis protein terjadi.
3. mRNA berikatan dengan ribosom dan mulai membentuk protein. Ribosom membaca urutan kodon RNA dan menghasilkan rantai polipeptida yang membentuk protein.
4. Untuk menghasilkan protein dengan urutan asam amino Leusin, Prolin, Valin, dan Tyrosin, urutan kodon RNA yang terlibat dalam sintesis protein adalah UUA-CCU-GUU-UAU.
5. UUA mengodekan Leusin, CCU mengodekan Prolin, GUU mengodekan Valin, dan UAU mengodekan Tyrosin.
6. Setiap kodon RNA diikuti oleh asam amino yang sesuai, sehingga urutan asam amino pada protein yang dihasilkan adalah Leusin, Prolin, Valin, dan Tyrosin.
7. Setelah sintesis protein selesai, protein tersebut dapat mengalami modifikasi dan lipatan untuk membentuk struktur tiga dimensi yang fungsional.
Jadi, skema sintesis protein dengan urutan langkah-langkah yang benar untuk menghasilkan protein dengan urutan asam amino Leusin, Prolin, Valin, dan Tyrosin adalah DNA → RNA → mRNA → ribosom → urutan kodon RNA → asam amino → protein.
· 5.0 (2)
Rakha K
09 Oktober 2023 10:23
TERIMAKASIH BANYAKK KAKK
Iklan
Nayla W
Community
06 Agustus 2024 12:44
1. Pada gambar A, terlihat bahwa molekul DNA terurai menjadi dua untai yang saling berpasangan dan membentuk struktur seperti tangga. Setiap untai DNA terdiri dari sejumlah nukleotida yang terdiri dari basa nitrogen, gula deoksiribosa, dan gugus fosfat. Basa nitrogen pada DNA terdiri dari adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C), dan urutan basa ini menentukan urutan asam amino pada protein yang akan disintesis Proses sintesis protein dimulai dengan transkripsi DNA menjadi RNA, yang kemudian diolah dan digunakan sebagai cetakan untuk membentuk rantai polipeptida pada tahap translasi.
2. Gambar B yang bergelombang mungkin menggambarkan struktur RNA, yang memiliki struktur serupa dengan DNA tetapi hanya terdiri dari satu untai. RNA juga mengandung basa nitrogen adenin, guanin, dan sitosin, tetapi timin digantikan oleh urasil (U) RNA berperan dalam proses sintesis protein sebagai cetakan untuk membentuk rantai polipeptida
Gambar C yang berupa garis vertikal yang agak miring ke bawah mungkin menggambarkan struktur kromosom. Kromosom terdiri dari molekul DNA yang tergulung dan terorganisir dengan baik dengan bantuan protein histon. Kromosom mengandung banyak gen yang mengatur sifat-sifat organisme, dan urutan basa pada DNA menentukan urutan asam amino pada protein yang dihasilkan oleh gen tersebut.
Perbedaan utama antara gambar B, C, dan struktur ADN adalah jumlah untai yang terlibat. Struktur ADN terdiri dari dua untai yang saling berpasangan, sedangkan RNA hanya terdiri dari satu untai, dan kromosom terdiri dari satu molekul DNA yang tergulung dan terorganisir dengan baik.
3
Pada proses transkripsi, molekul DNA diurai oleh enzim RNA polimerase menjadi molekul RNA Molekul RNA ini kemudian mengikuti urutan basa pada molekul DNA untuk membentuk molekul RNA yang komplementer. Urutan basa nitrogen pada molekul RNA yang dihasilkan akan sesuai dengan urutan basa nitrogen pada molekul DNA yang di-transkripsi
Urutan basa nitrogen pada molekul DNA terdiri dari adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C). Namun, pada molekul RNA, timin (T) digantikan oleh urasil (U) Oleh karena itu, urutan basa nitrogen pada molekul RNA yang dihasilkan dari transkripsi molekul DNA adalah:
A (adenin) 'n U (urasil) T (timin) 'n A (adenin) G (guanin) 'n C (sitosin) C (sitosin) 'n G (guanin)
Jadi, urutan basa nitrogen pada molekul RNA yang dihasilkan dari transkripsi molekul DNA akan sesuai dengan urutan basa nitrogen pada molekul DNA, kecuali bahwa timin (T) pada DNA akan digantikan oleh urasil (U) pada RNA
4. Garnbar D mungkin menggambarkan proses translasi, yaitu pembentukan rantai polipeptida dari asam amino yang diatur oleh urutan basa pada molekul RNA. Proses translasi terjadi pada ribosom, yang membaca urutan basa pada molekul RNA dan mengikat asam amino yang sesuai untuk membentuk rantai polipeptida.
Pada gambar D, terlihat urutan basa pada molekul RNA yang diikuti oleh ribosom. Urutan basa pada molekul RNA ini disebut kodon, dan setiap kodon mengodekan asam amino tertentu. Asam amino diwakili oleh simbol tiga huruf, seperti AUG untuk metionin atau CAG untuk glutamin. Antikodon adalah urutan tiga basa pada molekul RNA transfer (1RNA) yang berpasangan dengan kodon pada molekul RNA untuk membawa asam amino yang sesuai ke ribosom
Proses translasi dimulai dengan pengikatan molekul RNA ke subunit kecil ribosom Kemudian, molekul RNA diolah oleh ribosom untuk membentuk rantai polipeptida. Ribosom membaca urutan basa pada molekul RNA dan mengikat asam amino yang sesuai untuk membentuk rantai polipeptida. Rantai polipeptida ini kemudian dilipat menjadi bentuk protein yang fungsional. Jadi, gambar D mungkin menggambarkan proses translasi yang melibatkan molekul RNA, ribosom, kodon, antikodon, dan asam amino untuk membentuk rantai polipeptida
5. Berdasarkan urutan kodon RNA yang dihasilkan dari urutan basa RNA, yaitu UGC-ACC-UAU-GGA-CUU-UGC-AUC, maka urutan asam amino yang terbentuk adalah sebagai berikut:
UGC 'n Cysteine (Cys)
ACC 'n Threonine (Thr)
UAU 'n Tyrosine (Tyr)
GGA 'n Glycine (Gly)
CUU'n Leucine (Leu)
UGC 'n Cysteine (Cys)
AUC 'n Isoleucine (lle)
Jadi, urutan asam amino yang terbentuk dari urutan basa RNA yang Anda berikan adalah Cysteine (Cys), Threonine (Thr), Tyrosine (Tyr), Glycine (Gly), Leucine (Leu), Cysteine (Cys), dan Isoleucine (Ile)
6. Untuk menentukan berapa banyak molekul RNA yang diperlukan untuk sintesis protein, kita perlu mengetahui panjang urutan kodon RNA yang terlibat dalam sintesis protein tersebut. Berdasarkan urutan kodon RNA yang dihasilkan dari urutan basa RNA yang dari soal di berikan, yaitu UGC-ACC-UAU-GGA-CUU-UGC-AUC, terdapat 7 kodon RNA yang terlibat dalam sintesis protein tersebut. Oleh karena itu, diperlukan minimal 7 molekul RNA untuk sintesis protein tersebut
Basa nitrogen pada RNA terdiri dari adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan urasil (U). Urasil menggantikan timin (T) pada DNA sebagai pasangan basa nitrogen untuk adenin (A) Pada urutan basa RNA yang Anda berikan, terdapat basa nitrogen A, C, G, dan U
7.Zat yang dihasilkan dari peristiwa sintesis protein adalah protein Protein adalah molekul kompleks yang terdiri dari rantai panjang asam amino yang diikat bersama oleh ikatan peptida Setiap protein memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada urutan asam amino yang membentuknya. Protein sangat penting dalam berbagai proses biologis, seperti metabolisme, transportasi molekul, dan fungsi struktural dalam sel dan jaringan
8. Pada peristiwa sintesis protein, DNA berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik yang mengodekan urutan asam amino pada protein. Informasi genetik pada DNA ditranskripsi menjadi RNA oleh enzim RNA polimerase. RNA kemudian berfungsi sebagai molekul perantara yang membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom, tempat sintesis protein terjadi. RNA juga berfungsi sebagai molekul katalis yang membantu dalam pembentukan ikatan peptida antara asam amino selama sintesis protein.
Dalam sintesis protein, DNA berperan sebagai sumber informasi genetik, sedangkan RNA berperan sebagai molekul perantara dan katalis. DNA menyimpan informasi genetik dalam bentuk urutan basa nitrogen, sedangkan RNA membawa informasi genetik dalam bentuk urutan kodon RNA. Keduanya saling berinteraksi dan bekerja sama dalam proses sintesis protein
9. Ribosom dan retikulum endoplasma (RE) berperan penting dalam sintesis protein.
Ribosom adalah organel sel yang terlibat langsung dalam sintesis protein. Ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil, yang bekerja sama untuk membaca urutan kodon RNA dan menghasilkan rantai polipeptida yang membentuk protein. Ribosom terdapat di sitoplasma sel dan juga terdapat di dalam RE
RE adalah jaringan membran yang melintasi sel dan terdiri dari dua jenis, yaitu RE kasar (RER) dan RE halus (SER). RER memiliki ribosom yang menempel pada permukaannya dan berperan dalam sintesis protein. Setelah sintesis protein dimulai di ribosom pada RER, protein tersebut kemudian dilipat dan dimodifikasi di dalam RER. Setelah itu, protein tersebut dapat diangkut ke golgi atau dilepaskan ke luar sel. SER tidak memiliki ribosom dan berperan dalam sintesis lipid dan detoksifikasi. Jadi, ribosom berperan langsung dalam sintesis protein, sedangkan RER berperan dalam sintesis protein dan modifikasi protein. Keduanya bekerja sama dalam proses sintesis protein untuk menghasilkan protein yang fungsional.
10. a. Untuk mengkodekan 20 asam amino yang berbeda, diperlukan minimal 60 basa nitrogen pada RNA. Setiap asam amino diwakili oleh tiga basa nitrogen yang disebut kodon. Oleh karena itu, 20 asam amino x 3 basa nitrogen/kodon = 60 basa nitrogen
b. Jumlah kodon RNA yang tercetak tergantung pada jumlah basa nitrogen pada RNA. Dalam kasus ini, diperlukan minimal 60 basa nitrogen pada RNA untuk mengkodekan 20 asam amino yang berbeda. Oleh karena itu, jumlah kodon RNA yang tercetak adalah 60/3 20 kodon.
c. Diperlukan minimal satu molekul RNA untuk mengkodekan satu kodon RNA Oleh karena itu, untuk mengkodekan 20 kodon RNA yang terlibat dalam sintesis protein tersebut, diperlukan minimal 20 molekul RNA
11. Berikut adalah skema sintesis protein dengan urutan langkah-langkah yang benar untuk menghasilkan protein dengan urutan asam amino Leusin, Prolin, Valin, dan Tyrosin
1. DNA mengandung informasi genetik yang mengodekan urutan asam amino pada protein. Informasi genetik pada DNA ditranskripsi menjadi RNA oleh enzim RNA polimerase.
2. RNA yang dihasilkan adalah RNA messenger (mRNA) yang membawa informasi genetik dari DNA ke ribosom, tempat sintesis protein terjadi.
3. mRNA berikatan dengan ribosom dan mulai membentuk protein Ribosom membaca urutan kodon RNA dan menghasilkan rantai polipeptida yang membentuk protein
4. Untuk menghasilkan protein dengan urutan asam amino Leusin, Prolin, Valin, dan Tyrosin, urutan kodon RNA yang terlibat dalam sintesis protein adalah UUA-CCU-GUU-UAU
5. UUA mengodekan Leusin, CCU mengodekan Prolin, GUU mengodekan Valin, dan UAU mengodekan Tyrosin
6. Setiap kodon RNA diikuti oleh asam amino yang sesuai, sehingga urutan asam amino pada protein yang dihasilkan adalah Leusin, Prolin, Valin, dan Tyrosin
7 Setelah sintesis protein selesai, protein tersebut dapat mengalami modifikasi dan lipatan untuk membentuk struktur tiga dimensi yang fungsional.
Jadi, skema sintesis protein dengan urutan langkah-langkah yang benar untuk menghasilkan protein dengan urutan asam amino Leusin, Prolin, Valin, dan Tyrosin adalah DNA 'n RNA 'n mRNA 'n ribosom 'n urutan kodon RNA 'n asam amino 'n protein.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!