MAULIDYA N

29 Juli 2024 10:59

Iklan

MAULIDYA N

29 Juli 2024 10:59

Pertanyaan

sebutkan upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan-penyimpangan Pancasila pada masa orde baru 1966 sampai 1998

sebutkan upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan-penyimpangan Pancasila pada masa orde baru 1966 sampai 1998

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

00

:

38

Klaim

6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salman F

29 Juli 2024 11:04

Jawaban terverifikasi

<p>Halo kak! Saya bantu jawab ya!</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Jawaban:&nbsp;</strong></p><p>Berikut adalah upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila pada masa Orde Baru (1966-1998):</p><h2>Upaya Mengganti Pancasila sebagai Dasar Negara</h2><p>1. Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI):<br>&nbsp; - Tujuan: Kelompok ini berusaha untuk mengganti Pancasila dengan ideologi komunisme.<br>&nbsp; - Aksi: Gerakan ini melakukan kudeta yang gagal, yang dikenal sebagai peristiwa G30S/PKI, di mana sejumlah jenderal TNI AD dibunuh.</p><p>2. Gerakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia):<br>&nbsp; - Tujuan: Ingin mengganti Pancasila dengan ideologi Islam sebagai dasar negara.<br>&nbsp; - Aksi: Gerakan ini melakukan pemberontakan bersenjata di beberapa wilayah Indonesia, seperti Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan.</p><p>3. PRRI/Permesta:<br>&nbsp; - Tujuan: Kelompok ini berupaya mengganti pemerintahan yang berpusat di Jakarta dengan sistem federal atau pemerintahan baru yang mereka anggap lebih baik.<br>&nbsp; - Aksi: Pemberontakan bersenjata oleh kelompok PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatra Barat dan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta) di Sulawesi Utara.</p><p>&nbsp;</p><h2>Penyimpangan-Penyimpangan Pancasila pada Masa Orde Baru (1966-1998)</h2><p>1. Sentralisasi Kekuasaan:<br>&nbsp; - Penyimpangan: Pancasila mengamanatkan desentralisasi dan kedaulatan rakyat, namun pada masa Orde Baru, kekuasaan dipusatkan pada pemerintah pusat dan Presiden Soeharto.<br>&nbsp; - Dampak: Demokrasi yang seharusnya berdasarkan Pancasila berubah menjadi otoriter dengan dominasi oleh Golkar dan militer.</p><p>2. Penggunaan Pancasila sebagai Alat Legitimasi Kekuasaan:<br>&nbsp; - Penyimpangan: Pancasila sering digunakan sebagai alat untuk melegitimasi kebijakan dan tindakan pemerintah, yang sering kali tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.<br>&nbsp; - Dampak: Penyimpangan dari prinsip keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, dengan prioritas pada stabilitas politik dan ekonomi yang sering mengabaikan hak asasi manusia.</p><p>3. Pendidikan Pancasila yang Dogmatis:<br>&nbsp; - Penyimpangan: Pendidikan Pancasila digunakan untuk menanamkan doktrin yang mendukung Orde Baru, bukan untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara kritis.<br>&nbsp; - Dampak: Kurangnya pemahaman yang mendalam dan kritis terhadap Pancasila di kalangan masyarakat dan generasi muda.</p><p>4. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):<br>&nbsp; - Penyimpangan: Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme merajalela, yang jelas-jelas bertentangan dengan sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br>&nbsp; - Dampak: Ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.</p><p>5. Pembatasan Kebebasan Berpendapat dan Pers:<br>&nbsp; - Penyimpangan: Pembatasan terhadap kebebasan berpendapat dan kebebasan pers, yang bertentangan dengan sila keempat Pancasila tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.<br>&nbsp; - Dampak: Terjadinya pengekangan terhadap demokrasi dan hak-hak asasi manusia.</p><p>&nbsp;</p><p>Semoga membantu!</p>

Halo kak! Saya bantu jawab ya!

 

Jawaban: 

Berikut adalah upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila pada masa Orde Baru (1966-1998):

Upaya Mengganti Pancasila sebagai Dasar Negara

1. Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI):
  - Tujuan: Kelompok ini berusaha untuk mengganti Pancasila dengan ideologi komunisme.
  - Aksi: Gerakan ini melakukan kudeta yang gagal, yang dikenal sebagai peristiwa G30S/PKI, di mana sejumlah jenderal TNI AD dibunuh.

2. Gerakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia):
  - Tujuan: Ingin mengganti Pancasila dengan ideologi Islam sebagai dasar negara.
  - Aksi: Gerakan ini melakukan pemberontakan bersenjata di beberapa wilayah Indonesia, seperti Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi Selatan.

3. PRRI/Permesta:
  - Tujuan: Kelompok ini berupaya mengganti pemerintahan yang berpusat di Jakarta dengan sistem federal atau pemerintahan baru yang mereka anggap lebih baik.
  - Aksi: Pemberontakan bersenjata oleh kelompok PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatra Barat dan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta) di Sulawesi Utara.

 

Penyimpangan-Penyimpangan Pancasila pada Masa Orde Baru (1966-1998)

1. Sentralisasi Kekuasaan:
  - Penyimpangan: Pancasila mengamanatkan desentralisasi dan kedaulatan rakyat, namun pada masa Orde Baru, kekuasaan dipusatkan pada pemerintah pusat dan Presiden Soeharto.
  - Dampak: Demokrasi yang seharusnya berdasarkan Pancasila berubah menjadi otoriter dengan dominasi oleh Golkar dan militer.

2. Penggunaan Pancasila sebagai Alat Legitimasi Kekuasaan:
  - Penyimpangan: Pancasila sering digunakan sebagai alat untuk melegitimasi kebijakan dan tindakan pemerintah, yang sering kali tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
  - Dampak: Penyimpangan dari prinsip keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, dengan prioritas pada stabilitas politik dan ekonomi yang sering mengabaikan hak asasi manusia.

3. Pendidikan Pancasila yang Dogmatis:
  - Penyimpangan: Pendidikan Pancasila digunakan untuk menanamkan doktrin yang mendukung Orde Baru, bukan untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara kritis.
  - Dampak: Kurangnya pemahaman yang mendalam dan kritis terhadap Pancasila di kalangan masyarakat dan generasi muda.

4. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN):
  - Penyimpangan: Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme merajalela, yang jelas-jelas bertentangan dengan sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  - Dampak: Ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

5. Pembatasan Kebebasan Berpendapat dan Pers:
  - Penyimpangan: Pembatasan terhadap kebebasan berpendapat dan kebebasan pers, yang bertentangan dengan sila keempat Pancasila tentang kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  - Dampak: Terjadinya pengekangan terhadap demokrasi dan hak-hak asasi manusia.

 

Semoga membantu!


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI!

9

5.0

Jawaban terverifikasi