Alahsar B

15 September 2022 11:03

Iklan

Alahsar B

15 September 2022 11:03

Pertanyaan

sebutkan strategi yang diterapkan fdr untuk membantu amir syarifuddin dalam merebut kembali kabinetnya/menjatuhkan kabinet hatta!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

11

:

08

:

02

Klaim

6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Ramadhan

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

03 Oktober 2022 03:54

Jawaban terverifikasi

<p>Strategi yang diterapkan FDR untuk membantu Amir Syarifuddin dalam merebut kembali kabinetnya/menjatuhkan Kabinet Hatta yaitu:</p><ol><li>Menghilangkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan melakukan pemogokan umum.</li><li>Mempersatukan kekuatan sosial politik oleh Front Nasional yang dibentuk FDR untuk menggulingkan Kabinet Hatta.</li><li>Mengalihkan perhatian dengan tujuan untuk menghadang TNI agar FDR dapat menjadikan Madiun sebagai basis pemerintahan dan surakarta dijadikan sebagai daerah kacau.</li></ol><p>&nbsp;</p><p>Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.</p><p>&nbsp;</p><p>Terbentuknya&nbsp;Front Demokrasi Rakyat atau FDR berawal dari jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin pada 29 Januari 1948.&nbsp; Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin ini diakibatkan oleh penandatangan Perjanjian Renville yang memberi dampak rugi bagi Republik Indonesia. Setelah Amir Sjarifuddin tidak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri, ia membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada Februari 1948. Selain itu, dibentuknya FDR juga didasari oleh rasa kecewa terhadap Perdana Menteri selanjutnya, Mohammad Hatta, dalam Kabinet Hatta. Kabinet Hatta memiliki program RERA (Rekonstruksi dan Rasionalisasi) untuk mengembalikan 100.000 tentara menjadi rakyat biasa dengan alasan penghematan biaya. Untuk merebut kembali kabinetnya/menjatuhkan Kabinet Hatta, FDR menerapkan strategi seperti:&nbsp;<br>&nbsp;</p><ol><li>Menghilangkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan melakukan pemogokan umum.</li><li>Mempersatukan kekuatan sosial politik oleh Front Nasional yang dibentuk FDR untuk menggulingkan Kabinet Hatta.</li><li>Mengalihkan perhatian dengan tujuan untuk menghadang TNI agar FDR dapat menjadikan Madiun sebagai basis pemerintahan dan surakarta dijadikan sebagai daerah kacau.</li></ol><p>&nbsp;</p><p><strong>Dengan demikian, strategi FDR untuk menjatuhkan Kabinet Hatta disebabkan rasa kecewa terhadap Perdana Menteri Mohammad Hatta sebab Kabinet Hatta memiliki program RERA (Rekonstruksi dan Rasionalisasi).&nbsp;</strong><br><br>Semoga membantu.</p>

Strategi yang diterapkan FDR untuk membantu Amir Syarifuddin dalam merebut kembali kabinetnya/menjatuhkan Kabinet Hatta yaitu:

  1. Menghilangkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan melakukan pemogokan umum.
  2. Mempersatukan kekuatan sosial politik oleh Front Nasional yang dibentuk FDR untuk menggulingkan Kabinet Hatta.
  3. Mengalihkan perhatian dengan tujuan untuk menghadang TNI agar FDR dapat menjadikan Madiun sebagai basis pemerintahan dan surakarta dijadikan sebagai daerah kacau.

 

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.

 

Terbentuknya Front Demokrasi Rakyat atau FDR berawal dari jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin pada 29 Januari 1948.  Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin ini diakibatkan oleh penandatangan Perjanjian Renville yang memberi dampak rugi bagi Republik Indonesia. Setelah Amir Sjarifuddin tidak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri, ia membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada Februari 1948. Selain itu, dibentuknya FDR juga didasari oleh rasa kecewa terhadap Perdana Menteri selanjutnya, Mohammad Hatta, dalam Kabinet Hatta. Kabinet Hatta memiliki program RERA (Rekonstruksi dan Rasionalisasi) untuk mengembalikan 100.000 tentara menjadi rakyat biasa dengan alasan penghematan biaya. Untuk merebut kembali kabinetnya/menjatuhkan Kabinet Hatta, FDR menerapkan strategi seperti: 
 

  1. Menghilangkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan melakukan pemogokan umum.
  2. Mempersatukan kekuatan sosial politik oleh Front Nasional yang dibentuk FDR untuk menggulingkan Kabinet Hatta.
  3. Mengalihkan perhatian dengan tujuan untuk menghadang TNI agar FDR dapat menjadikan Madiun sebagai basis pemerintahan dan surakarta dijadikan sebagai daerah kacau.

 

Dengan demikian, strategi FDR untuk menjatuhkan Kabinet Hatta disebabkan rasa kecewa terhadap Perdana Menteri Mohammad Hatta sebab Kabinet Hatta memiliki program RERA (Rekonstruksi dan Rasionalisasi). 

Semoga membantu.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

109

5.0

Jawaban terverifikasi