Weilia T

26 Juli 2024 01:27

Iklan

Weilia T

26 Juli 2024 01:27

Pertanyaan

sebutkan nilai-nilai yang dapat di teladani dari proses perumusan pancasila!

sebutkan nilai-nilai yang dapat di teladani dari proses perumusan pancasila!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

10

:

12

:

18

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Lintang P

26 Juli 2024 03:39

Jawaban terverifikasi

<p>Nilai-nilai yang dapat diteladani dalam proses perumusan Pancasila antara lain :</p><p>• Kerja keras.</p><p>• Rela berkorban.</p><p>• Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.</p><p>• Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa daripada kepentingan pribadi dan kelompok.</p><p>• Melaksanakan keputusan bersama</p>

Nilai-nilai yang dapat diteladani dalam proses perumusan Pancasila antara lain :

• Kerja keras.

• Rela berkorban.

• Mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.

• Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa daripada kepentingan pribadi dan kelompok.

• Melaksanakan keputusan bersama


Iklan

Nanda R

Community

26 Juli 2024 14:04

Jawaban terverifikasi

<p>Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melibatkan banyak nilai dan prinsip penting yang dapat dijadikan teladan. Berikut adalah beberapa nilai-nilai yang dapat dipetik dari proses tersebut:</p><p>**1. <strong>Kepemimpinan yang Visioner</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Para tokoh perumus Pancasila memiliki visi jauh ke depan untuk mendirikan negara yang bersatu dan makmur.</li><li><strong>Teladan:</strong> Kepemimpinan yang memiliki pandangan jauh ke depan dan mampu mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan.</li></ul><p>**2. <strong>Semangat Persatuan</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Proses perumusan Pancasila melibatkan berbagai kelompok dan individu dari latar belakang yang berbeda untuk mencapai kesepakatan.</li><li><strong>Teladan:</strong> Semangat persatuan dan kerjasama lintas kelompok untuk mencapai tujuan bersama meskipun memiliki perbedaan.</li></ul><p>**3. <strong>Keterbukaan dan Diskusi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Proses ini melibatkan diskusi dan debat terbuka antara para pendiri negara untuk mencapai rumusan yang terbaik.</li><li><strong>Teladan:</strong> Keterbukaan untuk berdiskusi, mendengarkan pendapat orang lain, dan melakukan perdebatan konstruktif.</li></ul><p>**4. <strong>Keadilan Sosial</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Pancasila dirumuskan dengan mempertimbangkan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</li><li><strong>Teladan:</strong> Komitmen untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat.</li></ul><p>**5. <strong>Toleransi dan Respek terhadap Perbedaan</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Proses perumusan Pancasila mencerminkan penghargaan terhadap keragaman etnis, agama, dan budaya di Indonesia.</li><li><strong>Teladan:</strong> Toleransi dan respek terhadap perbedaan budaya, agama, dan pandangan dalam masyarakat.</li></ul><p>**6. <strong>Integritas dan Konsistensi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Para perumus Pancasila menunjukkan integritas dan konsistensi dalam menerapkan nilai-nilai dasar yang mereka yakini untuk negara.</li><li><strong>Teladan:</strong> Memiliki integritas dan konsistensi dalam tindakan dan keputusan, terutama dalam hal yang berkaitan dengan prinsip dan nilai-nilai dasar.</li></ul><p>**7. <strong>Komitmen pada Demokrasi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Proses perumusan melibatkan prinsip-prinsip demokrasi, termasuk partisipasi rakyat dalam menentukan dasar negara.</li><li><strong>Teladan:</strong> Komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.</li></ul><p>**8. <strong>Kepedulian terhadap Kesejahteraan Rakyat</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat Indonesia.</li><li><strong>Teladan:</strong> Kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan dan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan dan tindakan.</li></ul><p>**9. <strong>Keberanian Mengambil Keputusan</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Para perumus Pancasila menunjukkan keberanian untuk membuat keputusan penting yang akan mempengaruhi masa depan negara.</li><li><strong>Teladan:</strong> Keberanian untuk mengambil keputusan penting dan bertanggung jawab atas dampaknya.</li></ul><p>**10. <strong>Adaptasi dan Inovasi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi:</strong> Proses perumusan Pancasila juga mencerminkan kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan konteks zaman.</li><li><strong>Teladan:</strong> Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan baru.</li></ul>

Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melibatkan banyak nilai dan prinsip penting yang dapat dijadikan teladan. Berikut adalah beberapa nilai-nilai yang dapat dipetik dari proses tersebut:

**1. Kepemimpinan yang Visioner

  • Deskripsi: Para tokoh perumus Pancasila memiliki visi jauh ke depan untuk mendirikan negara yang bersatu dan makmur.
  • Teladan: Kepemimpinan yang memiliki pandangan jauh ke depan dan mampu mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan.

**2. Semangat Persatuan

  • Deskripsi: Proses perumusan Pancasila melibatkan berbagai kelompok dan individu dari latar belakang yang berbeda untuk mencapai kesepakatan.
  • Teladan: Semangat persatuan dan kerjasama lintas kelompok untuk mencapai tujuan bersama meskipun memiliki perbedaan.

**3. Keterbukaan dan Diskusi

  • Deskripsi: Proses ini melibatkan diskusi dan debat terbuka antara para pendiri negara untuk mencapai rumusan yang terbaik.
  • Teladan: Keterbukaan untuk berdiskusi, mendengarkan pendapat orang lain, dan melakukan perdebatan konstruktif.

**4. Keadilan Sosial

  • Deskripsi: Pancasila dirumuskan dengan mempertimbangkan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Teladan: Komitmen untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat.

**5. Toleransi dan Respek terhadap Perbedaan

  • Deskripsi: Proses perumusan Pancasila mencerminkan penghargaan terhadap keragaman etnis, agama, dan budaya di Indonesia.
  • Teladan: Toleransi dan respek terhadap perbedaan budaya, agama, dan pandangan dalam masyarakat.

**6. Integritas dan Konsistensi

  • Deskripsi: Para perumus Pancasila menunjukkan integritas dan konsistensi dalam menerapkan nilai-nilai dasar yang mereka yakini untuk negara.
  • Teladan: Memiliki integritas dan konsistensi dalam tindakan dan keputusan, terutama dalam hal yang berkaitan dengan prinsip dan nilai-nilai dasar.

**7. Komitmen pada Demokrasi

  • Deskripsi: Proses perumusan melibatkan prinsip-prinsip demokrasi, termasuk partisipasi rakyat dalam menentukan dasar negara.
  • Teladan: Komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.

**8. Kepedulian terhadap Kesejahteraan Rakyat

  • Deskripsi: Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat Indonesia.
  • Teladan: Kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan dan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan dan tindakan.

**9. Keberanian Mengambil Keputusan

  • Deskripsi: Para perumus Pancasila menunjukkan keberanian untuk membuat keputusan penting yang akan mempengaruhi masa depan negara.
  • Teladan: Keberanian untuk mengambil keputusan penting dan bertanggung jawab atas dampaknya.

**10. Adaptasi dan Inovasi

  • Deskripsi: Proses perumusan Pancasila juga mencerminkan kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan konteks zaman.
  • Teladan: Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan baru.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan alasan khalifah abu bakar mengangkat usamah bin zaid yang berusia belum 20 tahun sebagai panglima perang yang di kirim ke mu'tah?

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

51

5.0

Jawaban terverifikasi