Lala L

14 Juli 2024 09:05

Lala L

14 Juli 2024 09:05

Pertanyaan

Sebutkan kesalahan penulisan ejaan yang seharusnya dipisah dan digabung dalam bahasa indonesia

Sebutkan kesalahan penulisan ejaan yang seharusnya dipisah dan digabung dalam bahasa indonesia

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

00

:

00

:

12

:

24

Klaim

10

2

Jawaban terverifikasi

Kevin L

Gold

14 Juli 2024 09:30

Jawaban terverifikasi

Kesalahan yang Sering Terjadi dan Cara Memperbaikinya: Seharusnya Digabung, tapi Dipisah: Kata depan: Kata depan seperti "di," "ke," "dari" harusnya digabung kalau nempel di depan kata benda. Contoh kesalahan: di rumah, ke sekolah Cara penulisan yang benar: dirumah, kesekolah Kata ganti: Kata ganti seperti "-ku," "-mu," "-nya" juga harus nempel di kata sebelumnya. Contoh kesalahan: buku ku, pena mu Cara penulisan yang benar: bukuku, penamu Kata bilangan: Kata bilangan yang diikuti kata penggolong harus digabung. Contoh kesalahan: dua buah, tiga orang Cara penulisan yang benar: dua buah, tiga orang Seharusnya Dipisah, tapi Digabung: Verba dengan objek: Kata kerja (verba) dan objeknya harus dipisah. Contoh kesalahan: membacabuku, menulissurat Cara penulisan yang benar: membaca buku, menulis surat Frasa Koordinatif: Kata "dan", "atau", "tetapi" harus dipisah dari kata sebelum dan sesudahnya. Contoh kesalahan: ayahdanibu, lapardanbolpoin Cara penulisan yang benar: ayah dan ibu, laptop dan bolpoin


Salsabila M

Community

14 Juli 2024 13:32

Jawaban terverifikasi

<p>Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa aturan mengenai penulisan ejaan yang terkait dengan kata yang seharusnya dipisah atau digabung. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam penulisan ejaan beserta contoh yang seharusnya:</p><p>Kata yang Seharusnya Dipisah</p><p><strong>Kata Depan dan Kata yang Mengikutinya:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> dirumah, kekota</li><li><strong>Benar:</strong> di rumah, ke kota</li></ul><p><strong>Kata Sambung dan Kata yang Mengikutinya:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> dansebagainya, sertalain-lain</li><li><strong>Benar:</strong> dan sebagainya, serta lain-lain</li></ul><p><strong>Partikel Penegas dan Kata yang Mengikutinya:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> apajuga, dimanapun</li><li><strong>Benar:</strong> apa juga, di mana pun</li></ul><p><strong>Kata Ganti yang Diikuti oleh Kata yang Mengikutinya:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> sapotong, sehelai</li><li><strong>Benar:</strong> satu potong, se helai</li></ul><p><strong>Kata yang Mengandung Gabungan Awalan dan Kata Dasar:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> disuap, tersayang</li><li><strong>Benar:</strong> di suap, ter sayang</li></ul><p>Kata yang Seharusnya Digabung</p><p><strong>Kata Ulang:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> hari hari, anak anak</li><li><strong>Benar:</strong> hari-hari, anak-anak</li></ul><p><strong>Kata Berimbuhan:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> men cowok, pe usaha</li><li><strong>Benar:</strong> mencowok, pengusaha</li></ul><p><strong>Gabungan Kata yang Sudah Dianggap Sebagai Satu Kesatuan:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> bertanggung jawab, tanggung jawab</li><li><strong>Benar:</strong> bertanggungjawab, tanggungjawab</li></ul><p><strong>Kata Majemuk yang Sudah Terbiasa Digunakan:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> mata hari, rumah sakit</li><li><strong>Benar:</strong> matahari, rumahsakit</li></ul><p><strong>Gabungan Awalan dan Kata Dasar:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> memperhatikan, men lihat</li><li><strong>Benar:</strong> memperhatikan, melihat</li></ul><p>Contoh Lain:</p><p><strong>Kata yang Seharusnya Dipisah:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> anakibu, kedesa</li><li><strong>Benar:</strong> anak ibu, ke desa</li></ul><p><strong>Kata yang Seharusnya Digabung:</strong></p><ul><li><strong>Salah:</strong> tidak apa apa, luar biasa</li><li><strong>Benar:</strong> tidak apa-apa, luar biasa</li></ul>

Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa aturan mengenai penulisan ejaan yang terkait dengan kata yang seharusnya dipisah atau digabung. Berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam penulisan ejaan beserta contoh yang seharusnya:

Kata yang Seharusnya Dipisah

Kata Depan dan Kata yang Mengikutinya:

  • Salah: dirumah, kekota
  • Benar: di rumah, ke kota

Kata Sambung dan Kata yang Mengikutinya:

  • Salah: dansebagainya, sertalain-lain
  • Benar: dan sebagainya, serta lain-lain

Partikel Penegas dan Kata yang Mengikutinya:

  • Salah: apajuga, dimanapun
  • Benar: apa juga, di mana pun

Kata Ganti yang Diikuti oleh Kata yang Mengikutinya:

  • Salah: sapotong, sehelai
  • Benar: satu potong, se helai

Kata yang Mengandung Gabungan Awalan dan Kata Dasar:

  • Salah: disuap, tersayang
  • Benar: di suap, ter sayang

Kata yang Seharusnya Digabung

Kata Ulang:

  • Salah: hari hari, anak anak
  • Benar: hari-hari, anak-anak

Kata Berimbuhan:

  • Salah: men cowok, pe usaha
  • Benar: mencowok, pengusaha

Gabungan Kata yang Sudah Dianggap Sebagai Satu Kesatuan:

  • Salah: bertanggung jawab, tanggung jawab
  • Benar: bertanggungjawab, tanggungjawab

Kata Majemuk yang Sudah Terbiasa Digunakan:

  • Salah: mata hari, rumah sakit
  • Benar: matahari, rumahsakit

Gabungan Awalan dan Kata Dasar:

  • Salah: memperhatikan, men lihat
  • Benar: memperhatikan, melihat

Contoh Lain:

Kata yang Seharusnya Dipisah:

  • Salah: anakibu, kedesa
  • Benar: anak ibu, ke desa

Kata yang Seharusnya Digabung:

  • Salah: tidak apa apa, luar biasa
  • Benar: tidak apa-apa, luar biasa

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Jelaskan salah satu contoh perubahan sosial yang signifikan di Indonesia pada abad ke-20 dan analisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial.

5

5.0

Jawaban terverifikasi