sebutkan jenis psikotropika berdasarkan efek yang ditimbulkanya dan berikan contohnya?

Halo Anisya, kakak bantu jawab yaa :) Berikut ini jenis-jenis psikotropika berdasarkan efek yang ditimbulkanya: 1. Psikotropika golongan 1 mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA= 3,4-𝘔𝘦𝘵𝘩𝘺𝘭𝘦𝘯𝘦𝘥𝘦𝘰𝘹𝘺 𝘔𝘦𝘵𝘩𝘢𝘮𝘧𝘦𝘵𝘢𝘮𝘪𝘯𝘦), LSD (𝘓𝘺𝘴𝘦𝘳𝘨𝘪𝘤 𝘈𝘤𝘪𝘥 𝘋𝘪𝘦𝘵𝘩𝘺𝘭𝘢𝘮𝘪𝘥), dan DOM. 2. Psikotropika golongan 2 mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh: amfetamin, metamfetamin atau sabu, dan fenetilin. 3. Psikotropika golongan 3 mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: amorbarbital, brupornorfina, dan magadon yang sering disalahgunakan. 4. Psikotropika golongan 4 mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan dan dapat digunakan untuk pengobatan terapi harus dengan resep dokter. Contoh: diazepam, nitrazepam, lexotan yang sering disalahgunakan, pil koplo yang sering disalahgunakan, obat penenang atau sedativa, dan obat tidur atau hipnotika. Mari kita bahas lebih lanjut! Menurut undang-undang No. 5 tahun 1997, psikotropika merupakan zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintetis, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistam saraf pusat, serta dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Jenis obat-obatan tersebut dapat ditemukan dengan mudah di apotek, namun untuk penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Efek kecanduan yang diberikan juga memiliki kadar yang berbeda-beda, mulai dari berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan hingga ringan. Banyak pengguna yang mengkonsumsi obat-obatan tersebut tanpa ijin dari dokter. Meski efek kecanduan yang diberikan termasuk rendah, namun tetap saja dapat membahayakan kesehatan. Berdasarkan data, sebagian besar pemakai yang sudah mengalami kecanduan akan dimulai dari kepuasan yang didapatkan usai mengkonsumsi zat tersebut yang berupa perasaan senang dan tenang. Setelah itu, kadar pemakaian mulai ditingkatkan sehingga menyebabkan ketergantungan. Jika sudah mencapai level parah maka dapat mengakibatkan kematian. Penyalahgunaan dari obat-obatan tersebut juga bisa terancam terkena hukuman penjara. Semoga membantu ya!