Bestfighter B

28 Juli 2021 07:34

Iklan

Bestfighter B

28 Juli 2021 07:34

Pertanyaan

Sebutkan hasil perundingan hooge veluwe!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

17

:

11

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Shoimah

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

29 Juli 2021 08:27

Jawaban terverifikasi

Halo Bestighter Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Pemerintah Belanda tidak bersedia mengakui keberadaan Republik Indonesia. Pemerintahan Den Haag menginginkan pemulihan kolonialisme sejak akhir tahun 1945.1 Melihat sikap rakyat Indonesia yang menentang mati-matian dengan perlawanan di berbagai daerah akibat rencana pemulihan koloni di wilayah Indonesia, sehingga menyebabkan perubahan sikap Belanda menyikapi keinginannya. Pemerintah Inggris mendorong segera dilangsungkannya perundingan antara pihak Indonesia dan pihak Belanda. Perundingan resmi dibentuk pada tanggal 13 Maret 1946 kemudian diteruskan pada tanggal 16 dan 17 Maret 1946. Delegasi Belanda adalah Perdana Menteri Prof. Dr. Ir. W. Schermerhorn dan delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Sutan Syahrir. Pihak Inggris bertindak sebagai penengah yang diwakili oleh Sir Archibald Clark Kerr (kemudiaan menjadi Lord inverchapel). Sebelum pelaksanaan perundingan Hooge-Veluwe, Indonesia dan Belanda telah menandatangani naskah kesepahaman bernama Draft Jakarta pada 27 Maret 1946. Dalam Draft Jakarta, Belanda mengakui secara de facto pemerintahan Indonesia yang meliputi Jawa dan Sumatera. Selain itu, Belanda juga sepakat untuk membahas gagasan hubungan sejajar antara Belanda dan Indonesia sebagai dua negara berdaulat. Pada perkembangannya, naskah Draft Jakarta akan menjadi acuan dalam perundingan Hooge-Veluwe. Perundingan Hooge-Veluwe mulai dilaksanakan pada tanggal 14 April 1946. Perrundingan Hooge Veluwe membahas mengenai masa depan Indonesia kedepannya, pihak Belanda menginginkan jika Indonesia tetap di bawah Belanda sebagai negara persemakmuran. Namun Indonesia tidak setuju, Indonesia menginginkan mendapat kebebasan dan kekuasaan penuh. Peundingan mengalami kegagalan, tidak ada nota kesepakatan dalam perundingan Hooge Veluwe ini, hingga akhirnya bahasan mengenai masa depan Indonesia dilanjutkan pada perundingan yang lain. Dengan demikian tidak ada hasil dari perundingan Hooge Veluwe. Mapel: Sejarah Kelas: 11 SMA Topik: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Semoga membantu ya.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi